TB Simatupang Masih Jadi Primadona Bagi Penyewa Perkantoran

Wilayah TB Simatupang bakal tumbuh perkantoran untuk sewa. Perusahaan-perusahaan penyewa, kebanyakan bergerak di luar bidang jasa dan keuangan.

 

Meski harga sewa mengalami kenaikan, penyerapan ruang kantor justru terus menguat. Hal tersebut didorong oleh ekspansi tenant.

 

Perkembangan sektor perkantoran di Jakarta terus memperlihatkan pertumbuhan yang positif.  Kondisi terkini pasar properti tersebut terurai dalam paparan Quarterly Media Briefing yang diadakan Jones Lang LaSalle Indonesia pada 17 April di Jakarta.

 

Bahkan menurut analisa Jones Lang LaSalle, gambaran itu disinyalir bakal memberikan multiplier effect yang positif bagi pertumbuhan ekonomi terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

 

Anton Sitorus, Head of Research di konsultan tersebut menyampaikan, gambaran perkembangan pasar properti sepanjang triwulan I tahun 2013 diwarnai oleh pertumbuhan positif di semua sektor, merupakan kelanjutan tren yang telah berlangsung hampir dua tahun belakangan ini.

 

Di sektor perkantoran Anton mengatakan bahwa, permintaan ruang kantor terus menguat didorong oleh ekspansi tenant. Selama periode Januari ke Maret 2013, tercatat penyerapan bersih ruang kantor di CBD mencapai sekitar 120.000 m2, hampir sama dengan triwulan sebelumnya.

 

“Di sisi lain, pasokan baru yang masuk dalam triwulan ini cukup besar yaitu sekitar 240.000 m2. Dengan pasokan itu, tingginya penyerapan pasar yang terjadi dalam triwulan ini pun tak mampu membendung tingkat hunian turun dari 94% ke 92%,” kata Anton.

 

“Sementara itu, tingkat hunian di luar CBD untuk pertama kalinya menembus level 90% dan di akhir triwulan I tahun 2013 mencapai 92%,” kata Angela Wibawa, Project Leasing Jones Lang LaSalle.

 

Menurutnya, penyerapan ruang kantor di luar CBD yang mencapai sekitar 57.000 m2 selama periode ini, juga mendorong kenaikan harga sewa antara 5-10%.

 

Lebih lanjut Angela mengatakan bahwa, wilayah TB Simatupang masih tetap menjadi daerah yang paling pesat pertumbuhan harga sewanya. Faktor itu ditopang oleh tingkat permintaan yang tinggi. Mereka umumnya kebanyakan bergerak di luar bidang jasa dan keuangan.

 

Naskah : Dedy Mulyadi
Foto : Dedy Mulyadi