OK
Panduan

Tata Cara Sholat Ghaib Lengkap dengan Niat dan Syaratnya. Jangan Sampai Salah!

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Maskah Alghofar

tata cara sholat ghaib

Mengetahui tata cara sholat ghaib, niat, dan syaratnya penting agar pelaksanaan ibadah menjadi sah. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Sholat ghaib merupakan salat jenazah yang dilakukan tanpa kehadiran jenazah secara fisik di hadapannya.

Tujuannya sama dengan sholat jenazah yakni untuk mendoakan jenazah agar memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Tata cara pelaksanaan sholat ghaib juga sama dengan tata cara sholat jenazah.

Hanya saja ada perbedaan pada niat sholat jenazahdengan sholat ghaib berdasarkan jenis kelamin serta aturan lainnya.

Melansir dari laman Jabar.nu.or.id, asal mula shalat ghaib berawal dari kisah kematian Raja Najasyi Ashhamah bin Abjar, sang penguasa negeri Habasyah (Etiopia).

Hal itu berdasarkan hadits shahih yang disepakati oleh Imam al-Bukhari dan Muslim.

Artinya, “Sungguh Nabi SAW memberitakan kabar kematian Raja Najasyi di hari kewafatannya, lalu beliau bersama para sahabatnya keluar ke tempat shalat, membariskan sahabatnya dan bertakbir sebanyak empat kali (shalat Ghaib).” (Alawi Abbas al-Maliki, Hasan Sulaiman an-Nuri, Ibânatul Ahkâm Syarhul Bûlugil Marâm, juz II, halaman 173).

Berikut ini niat, syarat, dan tata cara sholat ghaib yang benar.

Niat Sholat Ghaib

Sholat ghaib memiliki dasar hukum yang sama dengan sholat jenazah, yakni fardu kifayah.

Artinya, salat ini merupakan kewajiban yang jika sudah dilaksanakan oleh sebagian orang, maka sebagian lainnya terbebas dari dosa.

Adapun untuk niat sholat ghaib tergantung dengan jenis kelamin, jumlah jenazah, status mushalli apakah imam, makmum, atau sendiri.

1. Niat Sholat Ghaib untuk Jenazah Laki-laki

niat dan tata cara sholat ghaib untuk jenazah laki-laki

Sumber: Iqra.id

2. Niat Sholat Ghaib untuk  Jenazah Perempuan

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ  فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli ‘ala mayyitati ‘fulanah’ al-ghaibati arba’a takbiratin fardhal kifayâti imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya, “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”

3. Niat Sholat Ghaib untuk Dua Jenazah Laki-laki dan Perempuan

   أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَيْنِ/مَيِّتَتَيْنِ (فُلَانٍ وَفُلَانٍ-فُلَانٍ وَفُلَانَةٍ/فُلَانَةٍ وَفُلَانَةٍ) الْغَائِبَيْنِ/الْغَائِبَتَيْنِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامَا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî ‘alâ mayyitaini/mayyitataini ‘Fulânin wa Fulânin—Fulân wa Fulânah/Fulanâh wa Fulânah’ al-ghaibaini/al-ghaibataini arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya menyalati dua jenazah ‘Si Fulan dan Si Fulan/Si Fulan dan Si Fulanah/Si Fulanah dan Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”

4. Niat Sholat Ghaib untuk Banyak Jenazah, seperti Korban Bencana 

  أُصَلِّي عَلَى جَمِيعِ مَوْتَى قَرْيَةِ كَذَا الْغَائِبِينَ الْمُسْلِمِينَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامَا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî ‘alâ jamî’i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban di desa ‘…’ (sebutkan nama desanya) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”

Tata Cara Sholat Ghaib

tata cara sholat ghaib

Sumber: Orami.co.id

Tata cara sholat ghaib jenazah perempuan sama dengan tata cara sholat jenazah laki-laki, hanya berbeda pada niatnya saja.

Adapun tata caranya dilakukan dengan empat kali takbir dengan bacaan salat yang berbeda.

1. Niat sesuai dengan jenazah yang akan disalatkan.

2. Takbir pertama dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah

3. Takbir kedua dilakukan dengan membaca sholawat nabi minimal shalawat pendek.

“allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”.

4. Takbir ketiga dilanjutkan dengan membacakan doa untuk jenazah.

 اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه

Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu (untuk Jenazah laki-laki)

Allahummaghfirlaha, warhamha, wa ‘afihi wa’fu anha (untuk Jenazah perempuan)

Artinya: Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia Dan terakhir, setelah rakaat keempat disunnahkan membaca do’a sebelum salam.

5. Tata cara sholat ghaib selanjutnya, takbir keempat dengan membacakan doa untuk keluarga yang ditinggalkan.

“Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj’al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim”

Artinya: “Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya.”

6. Melakukan salam dengan menengok ke arah kanan lebih dahulu.

Syarat Sholat Ghaib

Setelah mengetahui tata cara sholat ghaib, selanjutnya kamu perlu tahu syarat sholat ghaib agar sah.

1. Jenazah di luar jangkauan, artinya jenazah berada di lokasi yang sulit untuk dijangkau.

2. Telah mengetahui atau menduga kuat bahwa jenazahnya sudah dimandikan (disucikan).

Itulah tata cara sholat ghaib lengkap dengan niat dan syaratnya agar ibadah menjadi sah.

Semoga bermanfaat, ya.

Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Sedang mencari hunian di sekitar Bekasi? Srimaya Residence mungkin bisa menjadi pilihan menarik, lo.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA