OK
Panduan

Suku Bunga Acuan Tetap 5 Persen, Konsumen Masih Menanti Turunnya Suku Bunga KPR

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

suku bunga acuan- rumah123.com

Bank Indonesia Memutuskan Untuk Mempertahankan Suku Bunga Acuan Atau BI 7 Days Reverse Repo Rate Pada Januari 2020. Suku Bunga Tetap Pada Posisi 5,0 Persen. Masyarakat Masih Menanti Penurunan Suku Bunga KPR/KPA (Foto: Rumah123/Realestate.com.au)

Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan pada awal 2020. Konsumen masih menunggu kapan suku bunga KPR/KPA akan turun.

Bank sentral menggelar acara rutin bulanan yaitu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu-Kamis, 22-23 Januari 2020. Sejumlah keputusan diambil setelah rapat tersebut.

Salah satunya adalah Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) pada posisi 5,0 persen pada Januari 2020. Selain itu, bank sentral juga mempertahankan suku bunga deposit facility dan lending facility.

Baca juga: 4 Kali Turun Beruntun, Saat Ini Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Jadi 5 Persen

Laman berita online CNBCIndonesia.com melansir pernyataan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Dia menyatakan keputusan tersebut dipengaruhi oleh prospek pemulihan ekonomi global yang bisa meredakan ketidakpastian.

Perry melanjutkan bahwa Bank Indonesia pun mempertimbangkan kondisi ekonomi di dalam negeri mulai dari makroekonomi hingga sektor keuangan.

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5 Persen Sejak November 2019

Sebenarnya, Bank Indonesia sudah mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5 persen sejak November 2019. Suku bunga acuan sudah ada di posisi 5 persen sejak Oktober 2019.

Bank sentral sempat menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin atau bps sejak Juli hingga Oktober 2019. Secara keseluruhan, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebesar 100 bps atau 1 persen. Suku bunga turun dari 6,00 persen menjadi 5,00 persen.

Selain itu, bank sentral juga melakukan relaksasi untuk properti dan kendaraan bermotor. Bank Indonesia menaikkan rasio LTV (loan to value) dan FTV (finance to value).

Baca juga: Siapa yang Lebih Diuntungkan Dari Penurunan LTV dan Suku Bunga Acuan BI?

Konsumen bisa membayar uang muka atau down payment (DP) lebih kecil hanya sebesar 15 persen. Bahkan, konsumen hanya perlu membayar DP 5 persen kalau rumah termasuk hunian berwawasan lingkungan.

BNI Akan Menyesuaikan Suku Bunga KPR

Suku bunga acuan memang telah turun menjadi 5,00 persen sejak Oktober 2019, namun suku bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) belum turun.

Perbankan nasional menyatakan bank memerlukan waktu untuk ikut menurunkan suku bunga kredit. Salah satu bank yang akan menyesuaikan suku bunga KPR adalah BNI.

Meski begitu, BNI akan mempertimbangkan kondisi pasar dan biaya dana (cost of fund) yang lebih murah. Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan suku bunga KPR tetap atau fix dari BNI sebesar 6,5 persen, sedangkan suku bunga mengambang atau floating sebesar 13,5 persen.

Baca juga: BI Turunkan Lagi Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen, Pasar Properti Bangkit?

Anggoro melanjutkan suku bunga KPR bisa lebih rendah kalau bekerja sama dengan developer atau perusahaan pengembang. Hal ini akan menjadi strategi BNI.

Dia menyatakan belum menetapkan target secara pasti kapan suku bunga KPR akan diturunkan. BNI masih melihat kondisi pasar terkini.

Pertumbuhan kredit untuk KPR di BNI tumbuh sebesar 8,3 persen per tahun. Porsi penyaluran KPR terhadap total kredit consumer mencapai 51,4 persen. Nilai total KPR BNI mencapai Rp44 triliun.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Turun Dua Kali, Saatnya Investasi Properti

BNI optimistis kalah pertumbuhan KPR BNI bisa mencapai dua digit. Anggoro menyatakan permintaan pasar mulai membaik.

Direktur Manajemen Risiko BNI Rico Budidarmo menyatakan kebijakan Bank Indonesia terkait properti seperti relaksasi uang muka memang bertujuan untuk meningkatkan daya beli properti.

BNI melakukan perkiraan pada 2020 seraya berharap ada perbaikan biaya dana. Dengan begitu, BNI bisa menurunkan suku bunga KPR.

Baca juga: Suku Bunga Acuan Turun, Penjualan Properti Diharapkan Naik


Tag: , , , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA