Setelah Viral, Pemeran Zahra di Sinetron Suara Hati Istri Akhirnya Diganti
Setelah viral dan menuai kontroversi, pemeran Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri akhirnya diganti, bagaimana sih cerita seputar kontroversi ini.
Sinetron Suara Hati Istri menjadi perbincangan dan menuai pro dan kontra di media sosial, bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Saat masyarakat menentang perkawinan di bawah umur, sinetron Suara Hati Istri justru mempertontonkan hal-hal yang tidak sepatutnya diperlihatkan.
Jadi, tidak aneh kalau banyak sekali kritik tajam serta kecaman muncul dari berbagai kalangan, tak terkecuali kalangan selebritis dan netizen Indonesia, apalagi warganet +62 memang dikenal julid dan nyinyir.
Isu ekploitasi anak di bawah umur serta tontonan yang tidak sepantasnya ditampilkan di layar kaca pun semakin menyeruak, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) pun tegas meminta sinetron ini untuk dihentikan.
Laman berita online CNN Indonesia melansir kalau Zahra yang diperankan oleh Lea Ciarachel akan digantikan oleh artis yang lebih dewasa.
Lea (15 tahun) akan digantikan oleh Hanna Kirana (23 tahun), meski begitu netizen pun masih ngoceh soal penggantian ini, ada yang masih berharap Lea tetap berakting dalam sinetron ini.
Situs properti Rumah123.com akan membahas sejumlah hal kontroversial yang terkait sinetron Suara Hati Istri.
Sejumlah Kontroversi Terkait Sinetron Suara Hati Istri
1. Adegan dewasa dilakukan oleh artis remaja
Salah satu hal membuat masyarakat marah adalah salah satu pemeran sinetron Suara Hati Istri adalah anak di bawah umur.
Artis pendatang baru Lea yang masih berusia 15 tahun namun memerankan tokoh Zahra, seorang istri ketiga berusia 18 tahun.
Tidak hanya usianya yang masih belia saja, rasanya pun tidak pantas jika adegan dewasa dilakukan oleh anak di bawah umur.
Dalam sinetron ini, Zahra menjadi sebagai istri ketiga dari tokoh Pak Tirta (diperankan oleh Panji Saputra berusia 38 tahun).
Selain itu, dalam sinetron tersebut pun banyak adegan-adegan yang dirasa kurang pantas dilakukan pada anak di bawah umur.
2. Melanggengkan Praktik Perkawinan Anak
Seperti dilansir dari Instagram @dearcatcallers.id, bahwa sinetron Suara Hati Istri ini melenggangkan dan monetisasi praktik perkawinan pada anak.
Faktanya, pemeran sinetron Indosiar yang memerankan Zahra adalah seorang aktris yang masih terhitung remaja.
Tidak hanya itu, kecaman lain pun dilakukan oleh artis Zaskia Adya Mecca yang menyoroti tentang peraturan batas minimal usia pernikahan di Indonesia.
3. KPAI Meminta Indosiar Menghentikan Sinetron Suara Hati Istri
Pada wawancara salah dengan salah satu stasiun televisi, Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak mengatakan untuk menghentikan acara tersebut.
“Sikap Komnas Perlindungan Anak, karena itu bukan tayangan yang mengandung unsur edukasi justru mengkampanyekan kejahatan seksual yang digambarkan dalam bentuk seksual pedofilia, yang dikemas di dalam bentuk sinetron,” ujar Arist.
“Komnas Pelindungan Anak secara tegas menolak itu dan segera mungkin dihentikan acara itu”, lanjutnya.
Setelah menuai kontroversi, akhirnya pemeran tokoh Zahra diganti oleh aktris yang lebih dewasa.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel menarik mengenai hiburan dan gaya hidup lainnya.
Pilihan yang tepat untuk memiliki rumah tapak di kawasan Jakarta Timur adalah Jakarta Garden City.