Sering Disebut Tanda Kiamat, Kenapa Orang Baik Cepat Meninggal? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Banyaknya ulama yang wafat membuat muncul pertanyaan kenapa orang baik cepat meninggal? Simak penjelasannya di artikel ini.
Kamu mungkin pernah mendengar kalimat yang menyebutkan banyaknya ulama yang meninggal pertanda kiamat.
Selain itu, beberapa waktu belakang sejumlah ulama memang banyak yang dipanggil sang pencipta.
Padahal, jika melihat dari usia, para ulama ini tergolong masih muda.
Misalnya saja, Syekh Ali Jaber yang wafat di usia 44 tahun dan Ustadz Jeffri Al Buchori yang meninggal pada usia 40 tahun.
Lalu, ada juga Ustadz Arifin Ilham yang meninggal di usia 49 tahun.
Jika melihat beberapa fenomena tersebut. Benarkah jika orang baik lebih cepat meninggal?
Berikut ini penjelasan dari Ustadz Abdul Somad.
Kenapa Orang Baik Lebih Cepat Meninggal?
Mengutip dari detik.com, melalui channel YouTube Taman Surga.NET Ustadz Abdul Somad menjelaskan terkait mengapa orang baik dan sholeh lebih cepat wafat.
UAS menyebut orang baik yang meninggal lebih dulu pertanda disayang oleh Allah SWT.
“Kenapa mereka pergi duluan? Karena Allah SWT sayang dengan dia karena itu lebih cepat dia pergi. Sedangkan bagi yang dipanjangkan umurnya, berarti makin lama hidupnya semakin banyak menebarkan manfaat,” ujar UAS.
Namun demikian, bukan berarti orang yang berumur panjang tidak disayang atau justru termasuk orang yang jahat.
Menurut ustadz asal Sumatera Utara ini kematian merupakan ketetapan dari Sang Pencipta dan tidak bisa ditolak.
“Ada orang-orang baik yang diberikan umurnya panjang, ada juga yang diberikan umur pendek.Kematian adalah ketetapan Allah,” ujarnya.
UAS pun berharap pandangan masyarakat bisa diluruskan untuk hal terkait akidah seperti ini.
Sebab, akidah merupakan pegangan umat muslim selain rukun Islam dan rukun Iman.
“Jadi orang saleh meninggal cepat bukan karena kesalehannya, atau orang jahat panjang umur bukan karena kejahatannya. Tapi semua karena ketetapan Allah. Ini akidah,” tegas Abdul Somad
UAS pun menjelaskan, hakikat kematian dan kehidupan tidak berdasarkan pada prilaku atau usia melainkan ketetapan Allah SWT.
قُل لَّآ أَمْلِكُ لِنَفْسِى ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ ۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: Katakanlah, “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (Q.S Yunus ayat 49).
Demikian informasi kenapa orang baik meninggal lebih cepat. Bagaimana menurut kamu?
Semoga bermanfaat, ya. Kamu juga bisa dapatkan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com serta 99.co selalu #AdaBuatKamu.