Serba-Serbi Lantai Kayu: Kelebihan, Kekurangan, Hingga Harganya
Berbeda dengan masyarakat Barat, lantai kayu belum cukup familiar dibandingkan lantai ubin atau marmer bagi orang Indonesia.
Namun, belakangan sudah mulai banyak orang di Indonesia yang mengaplikasikan lantai kayu di rumahnya.
Apakah kamu salah satu yang tertarik untuk menggunakan kayu untuk lantai rumahmu? Sebelum itu, ketahui dulu yuk kelebihan, kekurangan, dan harganya berikut ini.
Kelebihan menggunakan material kayu pada lantai
Memberi sentuhan berkelas pada hunian
Lantai kayu menambahkan sentuhan berkelas dalam sebuah hunian. Sebab, material kayu menunjukkan karakter modern, apalagi lewat permukaan lantai yang bersih menambahkan sesuatu yang elegan. Lantai juga terasa lebih nyaman serta membuat rumah terasa lebih menyenangkan dan bersahabat.
Perawatan mudah dan lebih tahan lama
Membersihkan lantai bermaterial kayu lebih mudah dibandingkan material lainnya. Kamu cukup menggunakan vacuum cleaner atau sapu berbulu halus untuk membersihkan kotoran-kotoran pada lantai. Untuk hasil maksimal, kamu bisa melakukan re-coating selama 3 bulan sekali. Dengan perawatan yang tepat, lantai kayu bahkan lebih tahan lama, dan mampu bertahan hingga puluhan tahun.
Baca juga: Kalau Lantai Kayu yang Jadi Pilhanmu, Simak Ini Ya!
Ramah lingkungan dan baik untuk kesehatan
Dibandingkan dengan material sintesis, material kayu alami sangat ramah lingkungan. Selain itu, lantai bermaterial kayu juga baik untuk kesehatan. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang menderita alergi bulu, tak perlu khawatir karena bulu binatang, kotoran, dan debu tidak mudah menempel pada lantai bermaterial kayu. Lantai kayu juga bisa mengurangi pengaruh Volatile Organic Compounds (VOC), senyawa organik yang memiliki sifat karsinogenik.
Kerugian menggunakan material kayu pada lantai
Tidak tahan terhadap tingkat kelembaban tinggi
Lantaran bahan dasar lantai ini terbuat dari kayu, jenis lantai kayu mudah lapuk ketika terkena air. Maka dari itu, sangat tidak dianjurkan mengepel lantai yang bermaterial kayu. Dalam proses perawatannya, hindari penggunaan air yang berlebihan, dan cukup gunakan vacuum cleaner atau lap kering.
Baca juga: Desain Minimalis dengan Menggabungkan Cat Interior Putih dan Lantai Kayu
Rentan rusak apabila terlalu sering kena sinar matahari langsung
Apabila terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang lama maka postur lantai bermaterial kayu akan melengkung. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memasang lantai bermaterial kayu di area yang terkena sinar matahari secara intens.
Jenis lantai kayu mana yang cocok untuk rumahmu?
Lantai bermaterial kayu dibedakan berdasarkan jenis pembuatannya, berikut perbedaan dari setiap jenisnya:
Kayu solid
Jenis kayu solid adalah jenis lantai bermaterial kayu yang banyak digunakan sejak dulu. Lantai kayu solid terbuat daei bahan dasar kayu asli tanpa campuran material kimia dan lainnya. Jenis kayu yang biasa digunakan adalah kayu jati, kayu bengkirai, kayu merbau, kayu sonokeling, kayu keruing dan kayu ulin.
Jenis kayu yang digunakan untuk bahan dasar kayu solid rata-rata adalah kayu dengan kekuatan dan daya tahan bagus. Sebelum dipasang, kayu solid akan dioven terlebih dahulu agar berkurang kadar kelembabannya.
Harga: harga akan tergantung pada bahan dasar kayu yang digunakan. Untuk kayu jati, harganya mulai dari Rp 400 ribuan – Rp 600 ribuan per meter persegi. Sedangkan kayu keruing lebih murah, mulai dari Rp 300 ribuan.
Kayu laminate
Berbeda dengan kayu solid yang terbuat dari kayu alami, kayu laminate terbuat dari serbuk kayu yang dipadatkan dalam suhu tinggi. Warnanya lebih beragam dan polanya lebih variatif. Tapi, kayu ini kurang tahan terhadap udara lembab.
Harga: Lantaran terbuat dari kayu buatan, jenis laminate lebih murah dibandingkan jenis kayu lainnya. Harganya mulai dari Rp 120 ribu – Rp 150 ribu per meter persegi.
Kayu engineered
Jenis kayu yang satu ini merupakan perpaduan dari kayu solid dan laminate. Jadi bahan dasarnya adalah kayu alami dan serbuk kayu yang dipadatkan. Kayu engineered sama kuatnya dengan kayu solid, dan lebih tahan terhadap lembab dibandingkan dengan kayu laminate.
Harga: harga kayu engineered juga di antara kayu solid dan laminate. Per meter perseginya bisa kamu dapatkan dengan harga mulai dari Rp 285 ribuan.
Itu dia serba-serbi lantai bermaterial kayu. Jadi, sudah memilih jenis kayu mana yang tepat untuk digunakan pada lantai rumahmu?