Serba Serbi KPR Syariah Bank Muamalat: Margin, Tenor, Hingga Syarat

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Reyhan Apriathama

KPR Syariah Bank Muamalat merupakan salah satu lembaga penyedia KPR syariah swasta yang cukup terkemuka.

Pasalnya, Bank Muamalat merupakan salah satu lembaga keuangan syariah tertua di Indonesia hingga saat ini sehingga sangat layak untuk kamu pilih untuk melakukan pendanaan rumah.

Artinya, kamu tidak perlu khawatir lagi soal riba, mengingat KPR Bank Syariah Muamalat sepenuhnya dilakukan dengan sistem syariah.

Lantas, produk KPR Syariah Bank Muamalat apa saja yang ditawarkan? Serta apa saja manfaat dan persyaratannya?

Simak pembahasannya bersama-sama!

Tujuan Pembiayaan KPR Syariah Bank Muamalat

Secara umum, pembiayaan KPR Syariah Bank Muamalat ditujukan untuk mendanai properti idaman kamu sesuai kebutuhan.

Adapun, pilihan properti yang didanai antara lain :

1. Pembelian rumah baru

2. Beli rumah bekas meliputi renovasi maupun pembangunan

3. Take over KPR dari bank lain

4. Rumah susun

5. Condotel

6. Top Up

Dalam proses pembiayaan KPR Syariah Bank Muamalat tersedia rumah ready stock maupun inden.

Apabila kamu memilih untuk beli rumah dengan kondisi inden, pastikan developer yang kamu pilih telah bekerjasama dengan Bank Muamalat.

Keuntungan memilih KPR Syariah Bank Muamalat

Sumber : Jurnalislam.com

Ada keuntungan yang bisa kamu dapat jika memilih KPR Muamalat iB sebagai solusi memiliki rumah masa kini dengan referensi berikut:

1. Sesuai dengan prinsip syariah

Layanan KPR Muamalat iB menggunakan sistem pembiayaan berdasarkan sistem syariah.

Terdapat dua jenis akad pembiayaan syariah yakni akad murabahah dengan bentuk jual beli dan musyarakah mutanaqisah yakni kerjasama sewa.

2. Angsuran Tetap

Sesuai akad murabahah atau jual beli, maka besaran cicilan yang dibayarkan dari awal hingga akhir pembiayaan bersifat tetap.

3. Margin Tetap hingga 2 tahun

Berbeda dengan bank syariah lainnya, KPR iB Muamalat margin yang cukup spesial bagi para nasabahnya.

Adapun, besaran margin tetap diberlakukan sebesar 9,5 persen yang berlaku untuk dua tahun pertama.

4. DP Ringan

Kamu tidak perlu khawatir jika dana yang dimiliki masih terbatas untuk melakukan DP rumah pertama.

Sebab, KPR Muamalat menawarkan program DP ringan yakni mulai 10% dari harga properti yang akan kamu beli.

Perlu diperhatikan, DP minimal 10% diberikan khusus untuk fasilitas bangun rumah dengan luas bangunan 70 meter persegi.

5. Plafon lebih besar

Untuk diketahui, plafon KPR yang diberikan oleh Bank Muamalat bisa kamu aplikasikan mulai dari Rp50 juta hingga Rp1 miliar.

Jika KPR bank syariah lainnya memberikan plafon antara 75 hingga 80 persen, Bank Muamalat menyediakan plafon hingga 90% dari harga perolehan rumah maupun properti.

6. Tenor bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah

Angsuran terlalu lama justru cenderung berdampak pada kesulitan bayar di masa depan, dalam jangka panjang.

Bank Muamalat memberi solusi tepat dengan tenor yang sesuai bagi nasabahnya, dengan jangka waktu antara 5 hingga 15 tahun.

7. Sumber penghasilan bisa join income

Jika biasanya pembiayaan KPR hanya memperbolehkan satu debitur saja yang memiliki penghasilan.

Berbeda dengan Bank Muamalat, suami dan istri dapat mengajukan dua sumber penghasilan sebagai angsuran yang diakui secara bersama.

Syarat pengajuan KPR Muamalat iB

Setelah kamu mengetahui berbagai manfaat dan keuntungan memilih KPR Syariah Bank Muamalat.

Selanjutnya, kamu juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjadi debitur KPR Muamalat.

1. Nasabah perorangan

Saat mengajukan KPR, nasabah yang didaftarkan dalam skala individu hanya satu orang saja.

Sementara, jika sudah menikah maka bisa memilih mendaftarkan istri atau suaminya.

2. Usia nasabah KPR

Dalam proses pembelian rumah, usia nasabah KPR minimal 21 tahun saat pengajuan pembiayaan.

Adapun, usia pelunasan bagi pegawai adalah 55 tahun atau belum pensiun, atau 60 tahun untuk wiraswasta.

3. Tidak termasuk dalam pembiayaan bermasalah

Sebelum kamu mengajukan KPR Muamalat, pastikan kamu tidak terindikasi pernah bermasalah dalam pembiayaan, baik lembaga keuangan perbankan maupun non bank.

Akan sangat disayangkan jika kamu pernah bermasalah dengan hal tersebut, sehingga pengajuan ditolak.