“Sarang Nyamuk” Seluas 12 Meter Persegi, Mau Tinggal di Sini?
Berapa sih luas apartemen tipe studio yang ditawarkan pengembang di Indonesia? Biasanya berkisar antara 22 meter persegi hingga 24 meter persegi.
Kalau kamu membeli atau menyewa apartemen tipe studio ya kira-kira kamu memiliki hunian lebih besar dari kamar kos atau mungkin setara dengan luas rumah petak yang banyak berada di kawasan perkampungan di Jakarta.
Baca juga: Berbekal Bisnis Kursus Online, Generasi Milenial Ini Bisa Bayar DP Rumah
Kalau kamu tinggal sendiri tentunya lega. Jika kamu tinggal berdua dengan pasangan ya masih nyaman. Nah, kalau kamu sudah memiliki anak, luas apartemen tipe studio sudah jelas kurang luas.
Hmm, pernah membayangkan kamu tinggal di apartemen dengan luas 12 meter persegi? Wah, kalau ini kamu pasti bilang, “Ini sih kamar kos!”
Baca juga: Berkat Investasi Properti dan Menabung, Generasi Milenial Ini Bisa Jadi Miliarder
South China Morning Post pernah melansir kalau sebuah perusahaan pengembang di Hong Kong sedang membangun proyek apartemen di kawasan pinggiran kota. Developer ini menawarkan apartemen tipe studio dengan luas 12 meter persegi. Beneran lho ini nggak salah tulis.
Luas ini hanya sekitar dua perlima apartemen mungil di New York, Amerika Serikat yang tergolong mikro. Luas apartemen mikro di AS sebesar 30 meter persegi. Kalau di Indonesia, setara dengan unit apartemen dengan tipe 2 bedroom.
Baca juga: Hotel dan Bistro yang Bakal Jadi Destinasi Baru Generasi Milenial
Jangan heran juga kalau perusahaan pengembang menyatakan kepada media lokal kalau unit mungil ini akan dijual kepada pembeli usia dewasa sebagai kondominium, sepertinya mereka terinspirasi dari asrama mahasiswa.
Apartemen dengan luas 12 meter persegi ini sering dianggap sebagai “sarang nyamuk” oleh masyarakat Hong Kong. Meski begitu, apartemen dengan ukuran mini seperti ini tetap mahal bagi kebanyakan penduduk Hong Kong.
Baca juga: Liburan yang Cocok untuk Generasi Milenial: Menginap Gratis di Sebuah Kabin di Alaska!
South China Morning Post memang tidak melansir berapa harga apartemen mini ini, tetapi menurut laporan tahunan pemeringkat Demographia, Hong Kong menempati posisi teratas untuk harga hunian termahal di dunia.
Menurut Demographia, untuk apartemen seluas sekitar 131 meter persegi di kawasan Kowloon bisa mencapai US 4,34 juta dollar Hong Kong (Rp7,2 miliar)!
Baca juga: Cafe dengan Eksterior Tanah Liat? Wah, Cocok Nih Buat Milenial yang Mau Bisnis
Jadi seandainya harga itu bisa diterapkan pada apartemen “sarang nyamuk” yang luasnya sekitar 10 persen dari apartemen di Kowloon, maka harganya berkisar Rp720 juta! Wow, apartemen dengan luas 12 meter persegi berharga Rp720 juta?
Nah, untuk kamu yang belum memiliki hunian, masih pengen menunda memiliki rumah atau apartemen? Buruan beli sebelum harganya benar-benar nggak masuk akal seperti yang terjadi di Hong Kong.
Baca juga: Pasangan Milenial Ini Punya Penghasilan Rp120 Juta dari Jual Satu Foto Perjalanan!
Mulai dari sekarang, atur dong pendapatan dan pengeluaran kamu supaya kamu bisa menyisihkan uang untuk membeli hunian.