OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Rusun TOD Tanjung Barat Masih Ada Unit Tersisa, Buruan!

30 Nopember 2023 · 2 min read Author: Wita Lestari

 

Ilustrasi Foto: Rumah123/Getty

 

Hunian vertikal berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, segera dibangun Perumnas selaku BUMN yang mengembangkannya. Bangunan yang akan berdiri di tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini pembangunannya dimulai pada awal Juni ini dan ditargetkan rampung pada 2021.

“Itu sekitar 1.200 rusun, pokonya rampung dalam durasi tiga tahun, kita akan mulai konstruksi lapangan pada Juni 2018,” kata Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas, Galih Prahananto, seperti dikutip detikFinance, Kamis (17-5-2018). “Dari 1.200 unit ini, 60 persennya (sekitar 700 unit) sudah terjual,” kata Galih.

Baca juga: Rusun TOD Tanjung Barat Segera Berdiri, Kamu Udah Ga Sabar Ya?

Menurut Galih, pembangunan rusun di Tanjung Barat tersebut akan dibangun dalam dua seksi. Pengerjaan Seksi I lamanya sekitar 2,5 tahun. Sementara rusun Seksi I sedang dibangun, rusun Seksi II akan dibuka penawarannya. Kalau Seksi II sudah terjual 50 persen, maka pembangunannya pun dimulai gak nunggu pembangunan Seksi I rampung. Jadi, setelah tiga tahun, maka seluruh pembangunan Seksi I dan Seksi II pun rampung bersamaan

“Durasi totalnya itu 2,5 tahun, jadi yang pertama itu ada yang 2,5 tahun selesai tapi di tengah-tengah seksi satu tadi, seksi kedua mulai. Jadi semuanya akan selesai dalam waktu 3 tahun,” kata Galih.

Di kawasan Stasiun Tanjung Barat ini, Perumnas akan membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) dan apartemen sederhana milik (anami). Target marketnya ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah.

Baca juga: Lagi Tren, Catat Nih Cara Punya Hunian TOD di Stasiun Tanjung Barat!

Untuk rusunami ada persyaratan khususnya karena ada subsisi, yakni gaji maksimum Rp7 juta dan belum punya rumah pertama. “Jadi, gaji maksimum Rp7 juta dan belum punya rumah. Lalu belum pernah utang bank untuk beli rumah, tidak punya tanah warisan. Jadi benar-benar orang yang belum punya rumah. Sehingga bisa diberi fasilitas FLPP,” kata Galih.

Sedangkan untuk anami, akan diprioritaskan bagi masyarakat di sekitar lokasi karena tujuan utama dari proyek berbasis TOD agar masyarakat bisa menghemat waktu maupun ongkos dari rumah menuju stasiun.

Mumpung yang terjual baru 60 persen, masih ada kesempatan buat kamu untuk membelinya. Jadi, tunggu aja penawaran Seksi II yang segera akan dibuka.


Tag: , , ,