Rumah123.com Gelar Property Outlook 2020, Tetap Optimistis Pasca Tahun Politik

Situs Properti Rumah123.com Kembali Menyelenggarakan Property Outlook 2020. Sejumlah Pembicara dari Bank Indonesia, Perusahaan Pengembang, Agen Properti, dan Lainnya Hadir Dalam Acara Tersebut. Property Outlook 2020 Diselenggarakan di Ballroom Samisara, Sopo Del Tower, Jakarta Selatan Pada Rabu (6/2/2020) (Foto: Rumah123/Jhony Hutapea)
Pasar properti memang mengalami perlambatan pada 2019. Setelah tahun politik, para pelaku industri properti tetap optimistis pada 2020 ini.
Saat berbicara mengenai pasar dan industri properti tentunya harus membicarakan kondisi perekonomian nasional dan global. Perang dagang China tentunya punya imbas terhadap ekonomi negara-negara lain termasuk Indonesia.
Sementara perekonomian Indonesia ikut terimbas dari pemilihan presiden atau pilpres. Pesta politik ini punya dampak terhadap pasar properti.
Baca juga: Rumah123 Gelar Property Outlook 2017, Investasi Properti Bakal Bangkit Lagi
Pemilihan presiden telah usai. Bank Indonesia juga sudah memberikan stimulus untuk membangkitkan lagi industri properti.
Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan sebesar 100 bps atau 1 persen dalam kurun waktu Juli hingga Agustus 2019. Selain itu, bank sentral juga melakukan relaksasi berupa menaikkan rasio LTV (loan to value) untuk properti.
Hal ini menjadi sebagian pembicaraan dalam Property Outlook 2020 yang diselenggarakan oleh situs properti Rumah123.com. Laman ini merupakan bagian dari REA Group Australia.
Baca juga: Rumah 123.com Selenggarakan Property Day 2019
Topik lain yang dibicarakan adalah digital dan dunia properti, agen properti atau broker, generasi milenial, dan lainnya.
Property Outlook 2020 diselenggarakan di Ballroom Samisara, Sopo Del Tower, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (6/2/2020). Tema Property Outlook 2020 ini adalah “Proyeksi Arah Properti 2020, Melihat Pergerakan dan Tantangan Pasca Tahun Politik”.
Property Outlook 2020 Rumah123.com Terbagi Dalam Dua Sesi
Acara Property Outlook 2020 yang diselenggarakan oleh Rumah123.com ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama berupa pemaparan oleh Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Widi Agustin dan juga Country General Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik.
Widi memberikan pemaparan pertama. Dia memaparkan kondisi perekonomian global dan Indonesia yang berdampak kepada properti.
Dia menyatakan Bank Indonesia memberikan perhatian kepada properti karena industri terkait dengan sederetan industri lainnya. Widi memberikan ilustrasi bahwa membangun rumah membutuhkan semen. Semen terkait dengan industri kertas sebagai pembungkus semen. Hal ini menjadi segelintir contoh.
Baca juga: Rumah123 Memperoleh Penghargaan dari Bank Indonesia
Sedangkan Maria menceritakan tentang pencarian properti di Rumah123.com. Data menunjukkan kalau jumlah pencarian properti untuk pasar sekunder terus naik.
Hal ini menunjukkan kalau minat masyarakat untuk berinvestasi properti tetap ada. Konsumen menghabiskan waktu yang cukup untuk mencari properti.
Melakukan Inovasi untuk Menghadapi Tren Pasar Properti 2020
Sesi kedua Property Outlook 2020 merupakan diskusi panel. Sejumlah pembicara dari latar belakang agen properti, perusahaan developer, dan asosiasi hadir.
Pembicara yang hadir adalah Country General Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik, Ketua Umum AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) Lukas Bong, Wakil ketua umum AREBI Nurul Yaqin, Sekretaris Jenderal DPP REI (Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia) Arman Nukman, dan CEO AKR Land Thomas Go.
Diskusi panel ini bertema “Ciptakan Inovasi Strategi untuk Mampu Hadapi Pergeseran Tren Pasar Properti 2020” dengan moderator Abraham Silaban.
Baca juga: Rumah123.com: Semakin Banyak Orang yang Mencari Tahu Informasi Properti
Generasi milenial menjadi pangsa pasar terbesar properti saat ini. Mereka memiliki perilaku berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
Mereka menyukai hunian yang kecil dan memahami teknologi. Perusahaan pengembang harus memahami hal ini dalam memasarkan produk mereka.
Kaum milenial mencari properti melalu internet. Developer mesti memanfaatkan pemasaran digital melalui situs dan juga media sosial.