OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

RenovasiSampoerna Strategic SquareTelan Rp 300 Miliar

08 Oktober 2023 · 3 min read Author:

JAKARTA – Renovasi gedung perkantoran Sampoerna Strategic Square yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, diperkirakan menelan dana hingga Rp 300 miliar. Proses renovasi mulai dikerjakan Februari 2006 dan diharapkan selesai secara keseluruhan pada Maret 2008.

Sebelum berganti nama, gedung perkantoran tersebut bernama Menara Danamon. Kemudian, pada 2005 gedung tersebut dibeli oleh keluarga Sampoerna dari Grup Panin senilai US$ 80 juta setelah menjual sebagian kepemilikan sahamnya di PT HM Sampoerna Tbk kepada perusahaan rokok raksasa, Philip Morris. Saat ini, gedung perkantoran tersebut dikelola oleh keluarga Sampoerna di bawah kendali Grup Sampoerna Strategic melalui anak usahanya, PT Buana Sakti.

Project Director Sampoerna Strategic Square Agus J Alwie mengatakan, sebagai pemilik baru, pihaknya ingin mengganti identitas lama dan memberi suasana yang baru pada gedung perkantoran tersebut. "Selama ini, gedung tersebut memiliki kesan keras, kaku, dan dingin. Kami ingin menjadikannya lebih hangat dan bersahabat dengan konsep residensial dengan menggunakan material yang natural," kata Agus di Jakarta, Senin (23/7).

Proses pengerjaan renovasi tersebut hingga kini telah selesai sekitar 60%. Renovasi yang dilakukan di gedung perkantoran tersebut meliputi pembangunan lobi penghubung, pembuatan taman, penambahan areal parkir, penambahan mahkota gedung, dan perubahan interior.

Sekedar informasi, gedung perkantoran tersebut terdiri atas dua menara masing-masing 32 lantai dan dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare. Menurut Agus, pada saat diambil alih, gedung tersebut telah berumur delapan tahun, tidak terawat, dan belum pernah direnovasi. "Ini juga yang menjadi alasan renovasi dilakukan," ujar dia.

Selain untuk menciptakan suasana perkantoran yang hangat dan bersahabat, jelas Agus, renovasi dilakukan untuk menciptakan ruang bagi pedestrian yang luas dan lingkungan yang lebih baik. Hal ini dilakukan melalui penyediaan lahan seluas 1,5 hektare untuk taman dan tadah hujan. "Ini menjadi satu-satunya gedung perkantoran di Jakarta dengan taman terluas dan paling peduli terhadap kelestarian lingkungan," kata Ian Smith, general manager Sampoerna Strategic Square.

Untuk memberikan nilai tambah terhadap gedung, Buana Sakti membangunan dua lobi yang menghubungkan dua menara perkantoran Sampoerna Strategic Square, tiga lantai besemen parkir baru berkapasitas 400 mobil, sehingga total kapasitas parkir menjadi 1.600 mobil, dan peningkatan kapasitas genset dari hanya 5.000 megawatt menjadi 11.000 megawatt.

"Dengan kapasitas ini kami memberi jaminan 100% lebih cadangan listrik. Karena kebutuhan gedung hanya 10.000 megawatt," jelas Agus. Gedung perkantoran Sampoerna Strategic Square nantinya juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas meliputi food court, restoran, kafe, bank, apotek, dan toko alat tulis.

Sampoerna Strategic memercayakan PT Jones LangLaSalle sebagai konsultan pemasaran dari gedung perkantoran tersebut. Associate Director Commercial Jones LangLaSalle Angela Wibawa menambahkan, gedung perkantoran tersebut secara keseluruhan menggunakan sistem sewa. Total luas lahan perkantoran yang disewakan di dua menara perkantoran mencapai 75 ribu m².

"Hingga kini telah tersewa 60% dengan harga sewa rata-rata US$ 13,5 per m² per bulan. Kami menargetkan hingga akhir tahun ini tingkat okupansinya naik menjadi 70%," jelas Angela. Menurut Angela, dengan dilakukannya renovasi tersebut, maka gedung perkantoran tersebut akan naik ke peringkat A.

Perkantoran Sewa

Sementara itu, riset Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) menyebutkan, hingga akhir tahun ini diperkirakan total pasok ruang perkantoran sewa baru yang akan masuk di Jakarta sebesar 158.623 m². Secara kumulatif, total pasok ruang kantor sewa di Jakarta pada 2007 ditaksir mencapai 1.526.399 m² dengan tingkat penyerapan 74,3%.

Direktur Eksekutif PSPI Panangian Simanungkalit mengatakan, pasok ruang kantor sewa baru akan disumbang oleh Sudirman Plaza 1 dan 2, Menara Palma, Satrio Tower, Wisma Pondok Indah 2, dan Menara 165. "Untuk harga sewa perkantoran, khusus perkantoran yang berada di kawasan central business district (CBD) sebesar Rp 77-80,6 ribu per m² per bulan, sedangkan di luar CBD Rp 66-69 ribu per m² per bulan," kata Panangian.