Rumah Layak Huni dengan Teknologi RISHA
Kebutuhan masyarakat akan hunian terus meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu, PT Indocement Tunggal Tunggal Prakarsa Tbk bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah layak huni bagi masyarakat melalui RISHA-Indocement (RI).
Seperti yang dilansir tempo.co, RISHA-Indocement (RI) adalah teknologi rumah instan sehat dan sederhana (RISHA) yang diharapkan bisa menjawab kebutuhan akan hunian. Teknologi RISHA ini dikembangkan oleh Kementerian PUPR dan pengembangan produk Semen Tiga Roda Indocement.
Konsep dan teknologi RISHA sebenarnya sudah ada sejak 2004. Namun, dengan berkolaborasi dengan Indocement, diharapkan teknologi ini akan semakin diterima masyarakat.
Baca juga: Nelayan dan Pengungsi di NTT Bakal Dapat RISHA
Teknologi RISHA ini terbilang memiliki banyak kelebihan. Selain proses pembangunannya yang cepat dan instan, rumah berteknologi RI ini juga tahan gempa. Desainnya merupakan rumah tumbuh, sehingga siap dijadikan dua lantai tanpa harus mengubah struktur lantai satunya.
Dengan sistem knock down, maka rumah berteknologi RI ini mungkin untuk dibongkar-pasang dan dipindah-lokasikan. Sebagian material dari rumah berteknologi RI ini merupakan hasil fabrikasi.
Bila dilihat dari segi biaya juga sangat kompetitif, yaitu sekitar Rp50 juta per unit Tipe 36, sudah lengkap dengan kamar mandi.
Baca juga: Teknologi RISHA untuk Bangun 50 Rumah Warga Miskin di Tangerang
Sebagai langkah awal demi mewujudkan Rumah Layak Huni untuk Rakyat ini, Indocement bekerja sama dengan Kementerian PUPR, dan Yayasan Habitat for Humanity Indonesia, serta beberapa industri yang bergerak di bidang material bahan bangunan, melaksanakan pembangunan perdana 11 rumah berteknologi RI di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono saat menyerahkan rumah tersebut sekaligus mengampanyekan Gerakan Peduli Rumah Layak untuk Rakyat pada 11 November lalu.
Selain mewujudkan hunian layak untuk rakyat, kerja sama ini juga memberdayakan UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal dan ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: Renovasi Rumah Nelayan Cilacap Gunakan Teknologi RISHA
Teknologi RI yang terdiri atas panel struktur utama, panel dinding, dan kusen beton ini dirancang sederhana. Tukang biasa pun dapat mengerjakannya. Juga dapat diproduksi oleh UKM lokal. Investasi alat-alat teknologi RI pun terbilang murah.
“Jika mau berinvestasi untuk seluruh alat produksi, lengkap dengan kapasitas satu unit rumah per hari, kami memperkirakan biaya investasi alat sekitar Rp180 juta hingga 200 juta,” kata Marketing Service Department Head Indocement, Iman Tauhdi Riadi.
Baca juga: Ada Rumah Tahan Gempa dari China, Kayaknya Cocok Buat di Indonesia Nih
Sejauh ini baru ada sekitar tujuh UKM yang diberdayakan dan sudah berhasil membuat panel struktur utama, panel dinding, dan kusen beton. Ke depannya, akan ada lebih banyak lagi pihak yang diberdayakan.
Bagi UKM yang berminat, Indocement dan Kementerian PUPR memberikan pelatihan gratis. Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi call center Semen Tiga Roda di 08001037632 atau www.sementigaroda.com.
(Wit)