Ritual Pesugihan di Gowa yang Bikin Merinding, Tumbalkan Mata dan Cekoki Air Garam hingga Tewas!
Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan oleh berita keluarga yang melakukan ritual pesugihan.
Pasalnya, keluarga tersebut tega menumbalkan mata dan mencekoki anak mereka dengan air garam hingga tewas.
Melansir dari regional.kompas.com, kisah memilukan ini datang dari keluarga di Gowa, Sulawesi Selatan.
Selain mengakibatkan mata kanan AP (6) terluka, ritual ini juga diduga telah memakan korban jiwa lain, yakni sang kakak dengan inisial AP.
Bagaimana kisah selengkapnya?
Langsung saja simak ulasannya berikut ini!
Ritual Pesugihan di Gowa
Dicekoki Air Garam hingga Tewas
Kisah ini berawal dari sang kakak AP, yakni DS (22) yang diduga tewas usai dicekoki 2 liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (1/9/2021).
Hal ini diungkap oleh Bayu, paman korban yang menemani AP di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia menyebutkan, DS (22) meninggal dalam kondisi telinga, mata, dan hidung mengeluarkan darah.
“Informasi yang kami dapat dari beberapa keluarga dan pihak kepolisian ini kakak korban meninggal dunia karena dicekoki air garam sebanyak dua liter dan ini juga pengaruh ritual pesugihan kedua orang tuanya,” kata Bayu.
Ritual Pesugihan di Gowa dengan Tumbal Mata
Sejumlah warga bersama petugas Babinkamtibmas TNI-Polri baru saja mengikuti prosesi pemakaman DS pada Rabu, (1/9/2021) lalu dikagetkan oleh suara teriakan.
Mereka mendengar teriakan AP dari dalam rumahnya, di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Keluarga korban dan Babinkamtibmas lalu memergoki ritual yang menumbalkan mata kanan AP hingga petugas melakukan evakuasi paksa meski mendapat perlawanan dari para pelaku.
“Jadi kronologisnya begini kami baru saja pulang dari pemakaman kakak korban dan singgah duduk-duduk istirahat di depan rumah korban dan tak lama kemudian kami mendengar teriakan anak kecil ternyata kami pergoki mereka sedang menggelar ritual dan berusaha mencongkel mata kanan korban akhirnya petugas Babinkamtibmas mengambil paksa korban,” papar Bayu.
Bagaimana Tindakan Polisi terhadap Ritual Pesugihan?
Pihak polisi masih terus mendalami kasus ini, tetapi saat ini masih fokus pada penyelidikan terhadap korban AP dibanding DS.
Adapun kondisi AP saat ini berangsur membaik dan masih menjalani perawatan di RSUD Syech Yusuf.
Polisi juga telah memeriksa empat orang saksi dan menetapkan dua tersangka, yakni kakek dan paman korban.
Sementara kedua orang tua AP saat ini masih menjalani observasi di rumah sakit jiwa Dadi Makassar.
Nenek korban saat ini tengah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai saksi.
“Laporan tentang meninggalnya kakak korban juga telah kami terima. Namun saat ini kami fokus dulu pada korban anak usia enam tahun ini (AP) yang jelas kami akan usut tuntas termasuk akan berkoordinasi dengan departemen agama dan tokoh-tokoh masyarakat setempat terkait ritual yang menyesatkan ini,” kata Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin pada Minggu (5/9/2021).
Melansir poskota.co.id, Kasat Reskrim Polresta Gowa, AKP Bobby Rachman membenarkan kejadian penganiayaan anak kecil tersebut.
Selain diduga karena untuk ritual pesugihan, AKP Bobby menyebut jika motif pelaku adalah karena sering berhalusinasi dan mendapat bisikan gaib untuk melakukan kekerasan pada korban
***
Itulah kisah ritual pesugihan yang dilakukan orang tua kepada kedua anaknya di Gowa, Sulawesi Selatan.
Jangan lupa, kunjungi artikel.rumah123.com untuk temukan informasi dan berita menarik lainnya.
Dapatkan kemudahan mencari hunian impian seperti di Podomoro River View hanya di Rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.