Renovasi Rumah Nelayan Cilacap Gunakan Teknologi RISHA
Pemerintah melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menerapkan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana) untuk mengganti sejumlah rumah nelayan tak layak huni di Cilacap.
Selain membangun jembatan apung, Balitbang PUPR juga turut menyoroti pemasalahan permukiman di Desa Klaces, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Baca juga: Rumah Layak Huni dengan Teknologi RISHA
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, permukiman di desa ini sebagian besar adalah rumah tapak (landed house) semi dan non-permanen. Rumah-rumah tersebut mayoritas tidak memenuhi standar layak huni dan dibangun secara asal-asalan.
Selain kondisi rumah yang buruk, santasi, air bersih, pengelolaan sampah, dan drainase pun tidak layak dan terpelihara dengan baik. Oleh sebab itu, Tim Balitbang PUPR berupaya melakukan beberapa renovasi dan penataan beberapa bangunan desa.
Rencananya, untuk bangunan rumah akan dibangun rumah panggung yang menerapkan rekayasa teknologi bangunan rumah RISHA.
RISHA adalah teknologi pembangunan rumah sistem pra cetak yang sederhana, cepat, dan tahan gempa. Teknologi ini telah diterapkan di berbagai daerah.
Baca juga: 100 Rumah Nelayan Jambi Segera Dihuni
Pada 2016, pemerintah melalui Kementerian PUPR mengalokasikan pembangunan rumah khusus sebanyak 5.996 unit. Penerima manfaat bantuan rumah khusus tersebut, yakni penduduk kawasan perbatasan, wilayah terpencil, nelayan, serta aparat negara terutama yang bertugas di daerah perbatasan.
Pembangunan rumah khusus tersebut merupakan bagian dari Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah guna memenuhi angka 13,5 juta keluarga yang belum memiliki rumah pada 2014. Angka ini ditargetkan berkurang menjadi 6,8 juta pada 2019.
Dengan merealisasikan rencana pembangunan permukiman ini, diharapkan nantinya Kampung Laut tak akan tertinggal dari kampung-kampung lainnya. Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Laut yang sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan. (Wit)