OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Rasanya Tinggal di “Peti Mati” Itu…..

30 Nopember 2023 · 2 min read Author: Vriana Indriasari

Simon Wong, pria lanjut usia ini sedang beristirahat di kamar tidur yang juga ruang tamu, bahkan juga lemari pakaiannya. Foto: AP Photo/Kin Cheung

Tinggal di peti mati jelas hanya untuk orang yang sudah meninggal dunia. Menyedihkan tapi nyata, ada lho yang sehari-harinya tinggal di tempat seukuran peti mati. Ga percaya?

Wong Tat-ming, pria berusia 63 tahun ini sudah menempati hunian seukuran peti mati selama empat tahun belakangan. Untuk ruangan berukuran 1 X 2 meter seperti ini, tentu tak banyak barang yang bisa masuk.

Baca juga: Milenial Belum Punya Hunian Sendiri, Apa Kabarmu?

Bersama Wong, hanya Kasur kecil, televisi, serta kipas angin. Untuk keperluan mandi dan toilet, Wong harus berbagi dengan 12 penghuni lainnya.

Mantan sopir taksi ini memang sudah menggantungkan kehidupannya dari “belas kasihan” negara. Penyakit sklerosis membuatnya berhenti menjadi sopir taksi dan hanya menerima tunjangan dari pemerintah sebesar US$680 atau sekitar Rp8,5 juta per bulan.

Baca juga: Warga Jakarta Paling Ogah Pindah ke Bekasi

Dari tunjangan tersebut, Wong harus membayar sewa “peti mati” sebesar US$310 atau Rp4 juta. “Ga murah,” kata Wong seperti dituliskan Daily Mail. “Menurut saya, lebih mahal daripada biaya sewa di sebuah mansion.”

Wong pun pesimis pemerintahan Hong Kong sanggup memberi solusi masalah ini. “Tapi menurut saya itu butuh waktu. Setidaknya delapan tahun.”

Baca juga: Masih Mau Nikah Sebelum Bisa Punya Rumah Sendiri?

Sebelumnya, dituliskan pula Li Suet-wen, ibu dua anak ini sehari-harinya menempati cubicle homes, ruangan berbentuk kubus berukuran sekitar 11 meter persegi. Rumah dengan kamar tidur dan ruang keluarga di mana kedua buah hatinya bisa belajar serta bermain hanya mimpi bagi Li.

Hunian yang jauh dari angannya itu merupakan satu bagian apartemen yang sudah disekat menjadi lima bagian. Tempat tidur, sofa kecil, kulkas, mesin cuci, dan sebuah meja mungil menemani keluarga Li di dalam apartemen tersebut.


Tag: , , , ,