Pura-pura Masuk Islam untuk Cari Keburukannya, Pendeta Ini Malah Jadi Mualaf

Pendeta ini menyamar sebagai Muslim untuk cari tahu keburukan agama Islam. Nyatanya, tak ada keburukan yang ditemukan dan pendeta ini jadi mualaf.
Pernah mendengar kata-kata "Allah SWT maha membolak-balikkan hati manusia"?
Kalimat tersebut sepertinya sangat tepat menggambarkan cerita ini.
Seorang pendeta muda bernama Filipus Kristian, awalnya sangat membenci agama Islam, namun justru kini ia memeluk agama Islam.
Ia membeberkan ceritanya melalui wawancara yang ditayangkan oleh akun YouTube Hidayatullah TV dalam video berjudul ‘Tak Terima Kalah Debat, Pendeta Masuk Pesantren Untuk Menyelidiki Kelemahan Islam’.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Menyamar Jadi Muslim Sebelum Sang Pendeta Jadi Mualaf Sebenarnya
Awalnya, Filipus Kristian yang merupakan seorang pendeta dan beragama Nasrani berpura-pura menjadi seorang Muslim.
Ia mengaku sebagai Muslim kepada orang-orang dengan tujuan untuk menyelidiki keburukan agama Islam karena tak terima kalah debat.
Filipus semakin membenci Islam karena menurutnya, ajaran agama Islam tidak ada yang baik.
“Yang saya tahu Islam itu gak ada yang baik. Sugesti atau berita yang masuk ke dalam diri saya tentang Islam semuanya negatif, yah terorisme, radikalisme, ajarannya ngawur, tukang kawin,” tuturnya.
Selama tiga tahun ia masuk Islam dengan pura-pura, Filipus melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mencari tahu keburukan Islam maupun kesesatan ajaran Nabi Muhammad SAW.
“Bahkan, ada beberapa pondok pesantren yang saya datangi untuk belajar sembari saya mencari tahu kelas mana yang ada pendidikan merakit bom,” ungkapnya.
Tidak Menemukan Adanya Keburukan dari Agama Islam
Bertahun-tahun mencari tahu, Filipus justru tidak menemukan adanya sedikitpun keburukan dari ajaran agama Islam.
“Tapi apa yang saya dapat? enggak ada. Yang saya dapat orang yang belajar Fathur Bari, Fathur mukmin, kitab kuning, Syaikh Bukhori Muslim,” tuturnya.
Akhirnya ia percaya bahwa stigma negatif mengenai agama Islam hanyalah tuduhan belaka.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk benar-benar menjadi mualaf dan memeluk agama Islam secara ikhlas sepenuhnya.
“Saya mondok selama beberapa tahun di salah satu pesantren nggak ada saya temukan jenis-jenis radikal atau terorisme atau gerakan-gerakan yang menjurus ke arah situ,” ujarnya.
Menarik sekali ya cerita mengenai pendeta yang jadi mualaf di atas? Semoga artikel ini bermanfaat ya!Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Southeast Capital Jakarta Timur.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.
Bagaimana reaksi kamu tentang artikel ini?
Berita Properti Terbaru
Berita Properti Terpopuler
Catat, Ini Daftar Harga Bahan Bangunan Rumah Terbaru & Terlengkap 2022
Syarat dan Cara Membuat Akta Kelahiran Online Terbaru 2022
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang atau Rusak, Tak Perlu Panik!
6 Harga Kitchen Set Minimalis Termurah Mulai Rp700 Ribu-an
Jangan Sampai Terlambat Membayar PBB, Ini Tempat dan Cara Bayarnya
Redaksi Rumah123.com
Alamat
Level 37 EightyEight@Kasablanka
Jl. Casablanca Kav.88
Jakarta Selatan
Jakarta 12870
Indonesia
- Telp: +62 21 304-96123
- Email: redaksi@rumah123.com
Tambahkan Komentar