Properti Itu Bisnis yang Paling Dibutuhkan Semua Orang

Ilustrasi Keluarga. Investasi Properti Terbilang Menguntungkan Lantaran Orang Membutuhkan Hunian Sebagai Tempat Tinggal dan Juga Investasi (Foto: Rumah123/Getty Images)
Properti merupakan bisnis yang paling dibutuhkan banyak orang. Orang memerlukan hunian untuk tempat tinggal dan juga investasi jangka panjang.
Siapa yang tidak membutuhkan rumah? Pastinya banyak orang yang ingin memiliki rumah, apartemen, atau apa pun namanya untuk menjadi tempat tinggal, tempat berteduh, dan lainnya
Properti juga menjadi investasi, tidak hanya menjadi sekedar tempat tinggal. Properti menjadi salah satu instrument investasi yang menguntungkan.
Baca juga: Saatnya Memiliki Apartemen di Depok Atau Bogor, Yuk Buruan Investasi
Dunia properti menjadi perbincangan Rumah123.com dengan Marketing Director Sutera Agung Properti Boy Noviyandi di kantornya di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.
“Investasi properti itu bisnis paling bagus. Karena properti ini bisnis yang dibutuhkan orang, orang yang masih hidup, butuh rumah, apartemen,” ujar Boy. Sebelumnya, dia berbisnis di bidang industri dan ritel. Lantas dia terjun ke dunia properti.
Boy sempat mengisahkan dia sempat membeli beberapa rumah di lokasi yang berbeda. Pertumbuhan harga properti memang berbeda-beda, namun menghasilkan keuntungan yang besar.
Baca juga: Investasi Atau Menabung? Kamu Harus Memiliki Semuanya Lho
Saat kondisi ekonomi sedang baik, bisnis juga akan bagus. Hal ini juga berdampak kepada industri properti. Hampir semua orang memerlukan properti baik dengan memilikinya sendiri atau menyewa.
Pasar Properti Mengalami Perlambatan
Pasar properti memang mengalami perlambatan belakangan ini. Tidak hanya itu, hampir semua industri mengalami hal yang sama. Sejumlah pengelola perusahaan pengembang menyatakan hal yang sama.
“Efek domino,” ujar Boy. Sejumlah gerai ritel tutup, bisnis lainnya juga mengalami kendala. Ini merupakan efek yang berasal dari dalam negeri. Suhu politik terkait pemilihan presiden juga ikut memengaruhi ekonomi.
Dari luar negeri, perang dagang dua kekuatan ekonomi dunia, Amerika Serikat dengan China memberikan dampak. Tidak heran kalau banyak investor properti wait and see dengan situasi dan kondisi ini.
Baca juga: Mau Beli Rumah atau Berinvestasi Ruko di Jakarta Timur?
“Pelan-pelan akan bangkit, cuma perlu waktu. Tahun 2020 memang tidak akan seperti 2012, 2013, 2014, properti lagi hot. Perlu pemanasan. 2020 akan lebih baik dari 2019, 2021 akan lebih baik dari 2020,” kata Boy optimistis.
Menurut Boy, pelaku industri harus kreatif untuk melihat pasar. Peluang untuk memasarkan produk properti selalu terbuka.
Saumata Membidik Segmen Niche Market
Sutera Agung Properti merupakan developer yang membangun dan mengembangkan hunian vertikal eksklusif Saumata dan Saumata Suite. Keduanya berlokasi Alam Sutera.
Saumata sudah diserahterimakan, sementara Saumata Suite baru melakukan topping off atau penutupan atap pada akhir Oktober 2019 lalu. Saumata Suite terdiri dari 104 unit, 4 di antaranya adalah penthouse. Apartemen dipasarkan dengan harga mulai dari Rp5 miliar, sedangkan unit penthouse dijual dengan harga Rp10 miliar.
Unit apartemen lainnya merupakan unit tipikal yang memiliki luas sama. Unit apartemen ini merupakan 3 bedroom. Satu lantai hanya terdiri dari empat unit apartemen.
Baca juga: 5.200 Kilometer Jalan Tol Akan Dibangun Hingga 2024, Mau Investasi Properti Di Mana?
Pangsa pasar yang dibidik adalah pengusaha, profesional, hingga ekspatriat. Mereka bekerja atau memiliki usaha di sejumlah kawasan industri di Tangerang. Segmen niche market seperti ini tentunya berbeda dengan target market hunian dengan harga ratusan juta.
“Dibilang gampang tidak, dibilang susah tidak, market lebih bidik personal. Personal touch,” ujar Boy. Dalam memasarkan produk ini, developer mendekati nasabah bank kategori kelas atas dan juga menyelenggarakan acara dengan mengundang komunitas mobil sport, motor besar, dan lainnya.
Setelah menyelesaikan Saumata, Sutera Agung Properti berencana untuk membangun proyek properti di Jakarta Selatan. Ada beberapa pilihan lokasi, namun developer belum memutuskan.
Baca juga: Ragam Bentuk Investasi, Salah Satunya Investasi Properti
“Sedang kita garap, belum kita ekspos, salah satunya di Jakarta Selatan. Masih rahasia. Tempatnya ada yang dijajaki kerjasama. Kita sedang pikirkan konsepnya. Kita akan bikin seperti Saumata, jadi kita bidik sasaran premium, high end,” kata Boy lagi.
Saat mengerjakan proyek, developer mempertimbangkan banyak hal mulai dari segmen pasar, market, kompetitor, lingkungan sekitar, perizinan, dan masih banyak lagi. Belum lagi mengenai waktu merilis produk properti.