Pria Ini Berangkat Umroh Berkat Ternak Kroto. Simak Tips Suksesnya!
Seorang pria asal Jogja sukses menjadi pengusaha ternak kroto. Keuntungannya kini sudah berkali-kali lipat dan ia bahkan berangkat umroh berkat usaha ini.
Siapa yang sangka jika budidaya semut kroto ternyata bisa menjadi bisnis yang menjanjikan.
Pasalnya, kroto yang dihasilkan oleh semut rangrang ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.
Sudah sejak dulu kroto dikenal karena kandungan gizinya yang tinggi.
Kroto diketahui mempunyai kandungan protein yang tinggi serta lemak dan kalori yang rendah.
Selain itu, kandungan vitamin yang terdapat pada telur semut rangrang ini juga cukup lengkap dan bermanfaat bagi manusia.
Untuk itu, kroto dapat digunakan sebagai bahan makanan.
Kroto umumnya diolah menjadi pepes atau campuran sayur.
Kamu bisa mencampurnya dengan rempah-rempah khas nusantara.
Hal itu akan membuat citarasa kroto menjadi sangat nikmat.
Tak hanya bermanfaat dapat dikonsumsi, kroto juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan, lho.
Adanya banyak manfaat membuat kroto memiliki nilai jual yang tinggi.
Terlebih lagi jumlahnya yang sedikit semakin membuat orang-orang sulit mendapatkannya.
Kroto biasanya ada di sarang-sarang semut rangrang di ketinggian pohon.
Perlu bantuan galah tinggi berjaring untuk mendapatkannya.
Belum lagi dengan risiko diserang semut-semut rangrang yang terkenal dengan gigitannya yang menyakitkan.
Oleh karena itu, kroto biasanya dijual dalam bungkusan-bungkusan kecil dengan harga yang cukup tinggi.
Hal ini membuat kroto memiliki potensi bisnis yang dinilai menjanjikan.
Salah satunya adalah kisah yang dimiliki Widodo, seorang pengusaha asal Jogja yang sukses berbisnis budidaya semut kroto.
Baca Juga: 7 Tips Sukses dalam Menjalani Strategi Bisnis Rumahan
Budidaya Kroto dengan Untung Berlipat
Kondisi Widodo yang mengalami PHK saat bekerja di Tangerang memaksanya untuk balik ke kampung halaman di kota Jogja.
Ia pun mulai merintis usahanya dengan membudidayakan semut kroto.
Bukan tanpa hambatan, Widodo bahkan sempat mendapat penolakan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Terlebih lagi, ternak semut kroto belum cukup menjanjikan saat itu.
Namun, perlahan-lahan, bisnisnya mulai terlihat cerah.
Kini, ia pun telah meraih untuk berlipat ganda berkat usaha ternak kroto miliknya.
Bahkan, ia dapat membeli kendaraan pribadi serta berangkat umroh bersama keluarganya.
Melalui video yang diunggah melalui akun Youtube CapCapung, Widodo membagikan beberapa tipsnya bisa sukses berbisnis semut kroto.
Cara Budidaya Kroto untuk Dijadikan Bisnis
1. Siapkan Bibit Semut Rangrang
Gunakan bibit semut kroto untuk dikembangbiakkan.
Widodo mengaku ia tidak mengambil bibit semut rangrang langsung dari pohon, melainkan mengambilnya dari pusat pelatihan.
Ia lalu mengembangbiakkan secara mandiri.
2. Pilih Material untuk Tempat Ternak Kroto
Widodo menyarankan untuk tidak menggunakan toples plastik sebagai tempat berkembang biak semut rangrang.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan untuk menghindari dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.
Terlebih lagi, semut rangrang disebut tidak suka dengan hal-hal yang berbau kimia, termasuk plastik.
Untuk itu, ia menyarankan untuk menggunakan toples dengan material mika.
Hal itu disebutnya membuat para semut menjadi lebih nyaman.
Begitu juga dengan material rak, tempat di mana toples-toples tersebut berada.
Widodo merekomendasikan untuk menggunakan material berbahan triplek.
Rak triplek dianggap lebih ideal daripada rak dengan material bambu.
3. Perhatikan Penggunaan Isolator
Tak hanya media berkembang biak, bahan isolator juga perlu diperhatikan.
Sebab, tidak semua bahan bisa digunakan.
Bahan isolator yang ideal menurutnya adalah minyak goreng.
Sebab, minyak goreng memiliki aroma yang tawar, sehingga tidak mengganggu proses bertelurnya semut.
Lain halnya jika kamu menggunakan oli yang aromanya dikenal menyengat.
Hal itu bisa memengaruhi proses kembang biak semut kroto.
Baca Juga: Menilik Budidaya Jagung, Bisnis Pertanian yang Menjanjikan!
4. Hindari Akses Angin Berlebihan
Semut kroto disebut tidak bisa terkena angin.
Untuk itu, setiap toples tempat produksi kroto hanya memiliki satu lubang.
Lubang ini berukuran hanya satu ujung jari.
Hal ini sengaja dilakukan Widodo untuk menyesuaikannya dengan habitat asli semut rangrang.
Jika kamu menemukan sarang semut, maka akan hanya ada satu lubang di dalamnya.
Sebab, banyaknya angin yang masuk ke dalam toples bisa mengurangi dan memperlambat produksi semut kroto.
Untuk itulah penggunaan material bambu juga tidak disarankan.
Sebab, material tersebut cenderung memiliki celah yang memungkin angin masuk ke dalam toples.
5. Manfaatkan Semut Merah Kroto Semaksimal Mungkin
Agar mendapatkan untung yang lebih banyak, Widodo menyarankan untuk memanfaat semut kroto dengan maksimal.
Salah satunya dengan memproduksi telur atau kroto dari semut rangrang dan menjualnya sebagai bibit.
Sebab, banyak orang yang sudah mulai tertarik membeli bibit kroto untuk membuka bisnis.
Dengan begitu, kamu jadi memiliki dua produk yang bisa menambah penghasilan.
Tak perlu khawatir urusan penjualan, sebab pangsa pasa semut kroto kini masih sangat luas.
Tertarik mencoba ternak semut kroto?
Jangan lupa dapatkan informasi dan artikel menarik lainnya di artikel.rumah123.com.