OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Prajawangsa City Tawarkan Solusi Hunian bagi Kamu Milenial, Mau?

29 Nopember 2023 · 5 min read Author: Wita Lestari

 

Apartemen Prajawangsa City di Jakarta Timur besutan Synthesis Development. Foto: Rumah123/Prajawangsa City

 

 

Meski sudah bekerja, Lia (34) masih belum mampu beli rumah. Pasalnya, untuk membeli rumah di Kota Jakarta, dia dan suami belum mampu, Sementara kalau membeli di kawasan Jabodetabek, Lia dan suami merasa tidak efektif karena mereka berkuliah lagi dan aktif di beberapa organisasi. Alhasil, pasangan ini menyewa rumah di dalam Kota Jakarta.

 

“Saya mulai tinggal di situ bersama suami sejak 2015, setelah kami menikah hingga sekarang sudah memiliki anak. Kami memilih sewa rumah karena berat untuk DP (uang muka) rumah di Jakarta. Sempat tertarik sih DP rumah di Depok, tetapi aktivitas kami terbilang padat di Jakarta, suami saya arsitek, saya profesional di pengembangan sumber daya manusia,” kata Lia menceritakan problemnya soal hunian.

 

Baca juga: Peduli Masyarakat Sekitar, Synthesis Development Bangun Ulang 2 Jembatan Prajawangsa City

 

“Sempat mau cicil hunian, tapi sayangnya tidak bisa langsung ditempati. Sementara kami tetap harus membayar uang sewa hunian yang kami tinggali. Rasanya berat ketika harus membayar dua hal tersebut, cicilan hunian sekaligus biaya sewa,” kata Lia lagi.

 

Itulah gambaran kesulitan profesional seperti Lia dan suaminya, yang notabene tergolong milenial, ketika ingin punya hunian. Perihal hunian, mereka masih “abu-abu”. Apa lagi, peningkatan pendapatan mereka sebagai milenial tidak berbanding lurus dengan harga properti yang kian meroket.

 

Baca juga: Pekerja Kawasan dan Pembeli Hunian Pertama Jadi Captive Market Prajawangsa City

 

Dari hasil survei Rumah123, kaum milenial yang mampu membeli rumah di Jakarta hanya sekitar 16,8%. Jumlah ini diprediksi terus menurun menjadi 2,7% hingga 2020. Jika harga properti naik rata-rata 20% per tahun, kenaikan gaji rata-rata 10 persen per tahun, dan asumsi KPR/KPA 15 tahun, maka kaum milenial tidak akan mampu membeli rumah di Jakarta, karena cicilan KPR/KPA di atas kemampuan mencicil mereka.

 

Suramnya masa depan kepemilikan properti bagi generasi milenial ini juga didasari perilaku atau gaya hidup mereka yang praktis. Mereka terlalu fokus pada gaya hidup konsumtif, dan aktivitas leisure berlebihan akibat ikut tren atau supaya bisa terlihat eksis di media sosial.

 

Baca juga: Oktober 2017, Tiga Tower Prajawangsa City Berdiri, Catat Yaaa…

 

“Generasi bebas atau milenial terdiri atas tiga tipe, ada yang masih tahap menempuh pendidikan (student millennials), pekerja (working millennials), dan berkeluarga (family millennials). Generasi milenial mendapat kesempatan eksplorasi kreativitas dalam belajar, bekerja, dan berbisnis dengan beragam akses yang ada, juga dalam memilih tempat tinggal. Pola hidup milenial sangat dinamis dan logik,” kata Managing Director Prajawangsa City, Mandrowo Sapto, seperti dikutip detikcom, Jumat (8/12/2107).

 

Pendapat Mandrowo diamini pengusaha sekaligus penulis laris tentang milenial, Yoris Sebastian. “Saat ini ada tiga karakter milenial dalam memilih hunian, yakni milenial yang tinggal dengan orangtua, milenial yang memiliki hunian sendiri, milenial yang lebih senang menyewa ketimbang membeli,” kata Yoris.

 

Baca juga: Tipe Dua Kamar Apartemen Prajawangsa Paling Laris-Manis

 

“Bagi milenial yang tinggal dengan orang tua, punya potensi besar untuk menginvestasikan sebagian dananya pada properti, untuk membayar cicilan apartemen misalnya,” kata Yoris.

 

“Milenial yang berkeluarga dan sudah punya hunian sendiri, banyak juga yang lantaran tidak tahan terhadap kemacetan pada saat berangkat dan pulang kantor memilih menjual huniannya di pinggir Jakarta, lalu hasil penjualannya digunakan untuk membeli apartemen di Jakarta,” kata Yoris lagi.

 

“Lalu, milenial yang senang menyewa apartemen di Jakarta dengan tarif Rp2 juta sampai Rp5 juta per bulan kadang dicap tidak memikirkan investasi, padahal mereka adalah market menarik bagi investor,” kata Yoris menambahkan.

 

Baca juga: Prajawangsa City Sasar Pekerja Industri di Sekitarnya

 

“Saat ini generasi bebas yang dikenal kreatif dan inovatif, khususnya working millennials dan family millennials tidak perlu bingung harus membayar sewaan dan cicilan hunian. Prajawangsa City, apartemen dengan konsep superblok karya Synthesis Development memberikan solusi bagi milenial untuk bisa memiliki hunian di Jakarta, tanpa dilema harus membayar sewaan dan cicilan setiap bulan,” kata Mandrowo menjelaskan.

 

Program inovatif tersebut memberi double benefit karena:

 

1. Kamu tidak perlu pusing membayar sewaan hunian dan cicilan apartemen setiap bulannya. 

 

Sembari menunggu unit apartemen kamu di Prajawangsa City dapat dihuni, kamu berkesempatan tinggal dan menikmati fasilitas Apartemen Bassura City secara gratis selama 3 tahun tanpa membayar biaya sewa per bulan.

 

2. Kamu bisa tinggal di hunian yang strategis dan memiliki fasilitas lengkap. 

 

Kamu ga perlu khawatir memikirkan tempat tinggal, sebelum apartemen milikmu bisa dihuni. Juga ga perlu galau mencari alternatif hunian sewaan yang kadang kamu belum tahu lingkungan sekitarnya.

 

“Dengan program ini, kami ingin mengajak publik dan khususnya generasi milenial agar lebih cerdas, terhindar dari pengeluaran biaya sewa yang menguap sia-sia, dan uang yang dikeluarkan bisa dialihkan untuk investasi properti,” kata Mandrowo.

 

Baca juga: Synthesis Development Dukung Film “Pusaka Prajawangsa”

 

Prajawangsa City, Solusi Hunian bagi Milenial

 

Prajawangsa City dengan harga mulai Rp350 jutaan atau dengan program cicilan per bulan Rp4,5 jutaan per unit untuk tipe dua kamar tidur terletak di area captive market, memiliki kemudahan akses menuju kawasan perkantoran TB Simatupang dan kawasan industri di sepanjang Tol Cijago. Kawasan ini merupakan area industri padat para profesional yang butuh hunian. Jadi, berpotensi menguntungkan untuk investasi.

 

Cepat, praktis, lengkap dan mengutamakan experience adalah beberapa hal yang diutamakan oleh milenial, maka Prajawangsa City hadir menjawab kebutuhan itu. Dengan berlokasi hanya 1,5 kilometer dari Pintu Tol TB Simatupang dan kemudahan akses transportasi umum 24 jam. Perjalanan menuju ke pusat kota pun akan bisa kamu tempuh dengan efisien.

 

Baca juga: Kalau Milenial Mau Memaksa Menabung, Bisa Kok Punya Hunian

 

Tersedia thematic park seluas 4 hektare, 4 kolam renang bernuansa khas Indonesia, 1.000 meter jogging track, amphitheater untuk berkumpul dan menampilkan pertunjukan, restoran, coffee shop, spa, pusat kebugaran, ATM Center, serta akan hadir juga mal berkonsep mengedepankan experience terbesar di Jakarta Timur.

 

Lokasinya strategis dekat dengan stasiun commuter line dan LRT, halte Transjakarta, dan Terminal Kampung Rambutan. Prajawangsa City juga akan menyediakan shuttle bus untuk mendukung mobilitas penghuninya.

 

Untuk informasi lengkap, kamu bisa berkunjung ke Marketing Gallery Prajawangsa City di Jalan Pedati Selatan No. 8, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kamu juga bisa langsung menghubungi nomor telepon 021-2287 8800/085890412489 (WA) dan klik www.prajawangsacity.id.


Tag: , , , ,