Potensi Cuan Melimpah, Ini Cara Budidaya Ikan Komet dengan Mudah!
Permintaan akan ikan komet sedang meningkat drastis di pasaran. Kamu pun bisa mencoba meraup untuk dengan membudidayakan sendiri dengan panduan mudah ini!
Popularitasnya yang sedang menanjak di kalangan pecinta akuarium dan aquascape membuat bisnis ikan komet cukup menjanjikan.
Budidaya yang mudah dan relatif cepat bisa kamu lakukan di rumah hanya dengan bermodalkan akuarium saja.
Simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Jenis-Jenis Ikan Komet Hias yang Populer di Pasaran
Berbagai jenis ikan hias komet yang diperdagangkan di Indonesia berasal dari beberapa spesies yang berbeda, di antaranya:
1. Slayer
Ikan komet slayer jadi jenis yang paling digemari oleh para pehobi karena mudah ditemukan di pasaran dengan harga jual yang terjangkau.
2. Sara
Bagian ekornya yang bercabang dengan bercak merah di ujung kepala jadi ciri khas varian Carassius ini.
3. Ikan Komet Sarasa
Sarasa juga populer di kalangan masyarakat, terutama dari ukuran tubuhnya yang dapat tumbuh cukup besar.
4. Rain Garden
Tampak pucat pasi, rain garden merupakan varian yang memiliki warna putih keseluruhan sehingga mirip albino.
5. Harimau
Motif garis-garis dua warna layaknya harimau jadi pesona utama yang membuat varian ikan komet ini diminati.
6. Shubunkin
Masuk dalam kategori double tail dengan ekor bercabang, shubunkin memiliki ciri khas bercak warna putih, merah, dan hitam di sekujur tubuhnya.
7. Ikan Komet Tancho
Namanya varian ini diambil dari kesamaan rupanya dengan ikan koi tancho yang terkenal dengan pola bulat berwarna di kepala.
8. Pancawarna
Diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti lima warna, kombinasi cantik jenis ikan komet ekor panjang cocok dijadikan hiasan akuarium.
Cara Budidaya Ikan Komet
Kalau kamu tertarik untuk membudidayakan jenis ikan hias ini, simak panduan lengkapnya berikut!
1. Pemilihan Indukan
Calon anakan yang berkualitas bisa kamu dapatkan dengan memilih induk ikan unggulan untuk dikawinkan.
Supaya kamu tidak salah memilih, cermati dulu cara membedakan ikan komet jantan dan betina:
– Indukan jantan memiliki motif bintik-bintik bulat menonjol di bagian sirip yang terasa kasar ketika dipegang. Cairan putih akan keluar ketika perutnya dipijat.
– Indukan betina memiliki pola bintik yang rata pada siripnya serta terasa halus ketika disentuh. Cairan kekuningan akan keluar dari lubang genital saat perutnya diurut.
– Pemijahan hanya dapat dilakukan jika usia indukan telah mencapai minimal 8 bulan dengan bentuk tubuh yang sempurna dan terbebas dari penyakit.
2. Persiapan Media Hidup
Waktunya mempersiapkan media pemijahan sekaligus tempat hidup bibit ikan hias komet nanti.
Pemijahan ikan komet dapat dilakukan dengan menggunakan media akuarium berukuran minimal 60 x 40 x 40 cm dan telah melalui tahapan persiapan berikut:
– Cuci akuarium di bawah air mengalir hingga bersih dari kotoran dan debu memakai sedikit sabun.
– Gunakan cairan alkohol 70% untuk mengelap akuarium supaya terbebas dari virus dan bakteri.
– Isi akuarium dengan air yang telah diendapkan sehari semalam hingga mencapai ketinggian 30 cm.
– Tambahkan tanaman apung seperti amazon frogbit di permukaan air sebagai tempat pemijahan berlangsung.
3. Pemijahan Ikan Komet
Setelah media akuarium siap, waktunya untuk melakukan proses pemijahan ikan komet dengan langkah-langkah berikut:
– Masukkan indukan jantan terlebih dahulu, baru disusul indukan betina.
– Biarkan semalaman, pemijahan ikan komet biasa terjadi waktu malam menjelang dini hari.
– Jika kedua ikan saling mengejar, maka pemijahan telah berlangsung sukses.
– Keesokan harinya kamu akan menemukan telur-telur ikan di bawah tanaman apung.
4. Pemeliharaan Bibit Carissius
Setelah pemijahan selesai, keluarkan kedua indukan dari akuarium untuk menghindari telur dimakan.
Dalam kurun waktu 2-3 hari kemudian telur akan menetas menjadi larva atau bibit ikan hias.
Selama 15 hari pertama, larva dapat mencari makan alami yang ada di akuarium.
Barulah selanjutnya bisa diberikan pakan berupa pelet dengan takaran yang sesuai dengan ukuran tubuh ikan.
Jangan lupa untuk selalu mengganti air di dalam akuarium agar bibit ikan hiasmu dapat tumbuh dengan maksimal dan terhindar dari penyakit.
5. Panen
Tergantung dari pasar yang kamu tuju, bibit Carissius sudah bisa mulai dipanen ketika berusia minimal 2 bulan atau 8 bulan jika akan dijadikan sebagai hiasan akuarium.
Perhatikan proses panen agar dilakukan dengan cermat dan teliti supaya tidak membuat ikan menjadi stres.
Pisahkan ikan sesuai dengan pola yang terdapat pada tubuhnya untuk mempermudah kamu menentukan harga jual.
Dapatkan informasi bermanfaat lainnya di artikel.rumah123.com!
Kalau kamu sedang mencari rumah idaman, jangan lupa untuk mengintip Citagrand CBD Cibubur!