Pilih Investasi Tanah atau Rumah?
Investasi properti kini banyak peminatnya. Rumah dan tanah adalah pilihan terbanyaknya.
Akan tetapi, rumah dan tanah ada kelebihan dan kekurangannya juga lho. Mau tahu apa saja? Berikut ini informasinya.
Baca juga: Mudahkan Pembeli, Ciputra Group Gandeng Perusahaan Keuangan
Mungkin kamu termasuk yang lebih suka menanam uang dalam bentuk rumah. Memang rumah lebih mudah dijual dan menjanjikan peningkatan keuntungan hingga 10-20 persen tiap tahunnya.
Bagi yang ingin menyewakan rumah, rumah sewa pun banyak peminatnya. Terlebih jika posisinya berada di lokasi yang strategis.
Akan tetapi, rumah memerlukan perawatan yang terbilang rumit dan memakan biaya yang tidak sedikit. Rumah juga perlu diasuransikan agar ketika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, kerugianmu tidaklah terlalu besar.
Baca juga: Hmmm … Ruangan pun Harum karena Potpourri
Jika kamu menyukai hal-hal yang bersifat praktis, maka investasi tanah bisa menjadi pertimbangan yang tepat. Pasalnya, dengan bentuknya yang masih berupa lahan kosong, biaya perawatan tanah lebih ringan. Tambahan pula tingkat kenaikan harga tanah relatif lebih besar daripada harga rumah, yakni sekitar 15-30 persen per tahun.
Adapun kekurangannya, tanah terbilang lebih sulit dijual karena peminatnya belum tentu banyak. Mayoritas pembeli tanah kebanyakan berasal dari kalangan pengembang properti.
Selain itu, peminat tanah sewa juga sangat sedikit, jarang orang yang mau mengolah tanah kecuali dalam bentuk tanah pertanian atau perkebunan.
Baca juga: Seperti Apa Sih Rumah yang Ramah Lingkungan?
Akan tetapi, bagaimanapun juga, investasi rumah dan tanah sama-sama menawarkan keuntungan yang menjanjikan nantinya. Jadi, kamu tak akan rugi deh berinvestasi rumah ataupun tanah.