OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Peti Mati, Rumah Kandang, dan Fenomena Kamar Kos 2x1 Meter di Hongkong. Miris, Hidup Tak Manusiawi!

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

hong kong- rumah123.com

Hong Kong Merupakan Lokasi dengan Harga Properti Termahal di Dunia. Jangan Heran Ada Sejumlah Fenomena Menarik Mengenai Properti di Hong Kong Seperti Peti Mati dan Rumah Kandang. Foto Ini Menggambarkan Suasana Rumah Kandang (Foto: Rumah123/Getty Images)

Kamar kos berukuran 2×1 meter menjadi viral di Indonesia. Hunian sempit ini mirip dengan peti mati dan rumah kandang yang ada di Hong Kong.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat menutup rumah kos di Johar Baru setelah dianggap tidak manusiawi. Rumah ini memiliki 60 kamar kos yang dihuni sejumlah pria dan wanita.

Rumah kos ini terdiri dari tiga lantai. Kamar kos berada di lantai dua dan tiga. Setiap lantai mempunyai tiga kamar mandi.

Baca juga: Harga Properti Semakin Mahal, Warga Hong Kong Pilih Beli Hunian Berhantu

Penghuni hanya perlu membayar uang kos sebesar Rp300-400 ribu per bulan. Kamar kos yang paling murah begitu sempit sehingga penghuni tidak dapat duduk dan hanya bisa berbaring.

Sementara kamar kos yang lebih mahal memiliki ukuran sedikit lebih besar. Penghuni bisa duduk. Kamar kos ini memang sepertinya hanya dirancang untuk tidur saja.

Harga kamar kos yang murah menarik perhatian sejumlah penyewa. Bandingkan kalau rata-rata harga sewa kos di Jakarta biasanya sudah mencapai Rp1 juta per bulan.

Baca juga: Kehabisan Lahan, Hong Kong Bangun Pulau Buatan Seluas 1.000 Hektare Senilai Rp1.114 Triliun

Walau pun kamar kos ini dianggap tidak layak, namun sebenarnya ada hotel kapsul dengan ukuran serupa. Hotel ini banyak ditemui di sejumlah bandara. Hotel kapsul ini memiliki desain yang lebih nyaman.

Fenomena hunian sempit ini ternyata sudah ada di Jakarta. Sebelumnya, orang hanya mengetahui hunian seperti di Hong Kong.

Orang Hong Kong Tinggal di Peti Mati

Situs Amerika Serikat Medium.com pernah mengulas fenomena orang Hong Kong yang tinggal di hunian sempit. Ada 200.000 orang, 40.000 di antaranya adalah anak-anak yang tinggal di hunian sempit.

Jumlah ini cukup banyak jika dibandingkan dengan penduduk Hong Kong yang berjumlah 7,19 juta. Hong Kong adalah kawasan khusus China yang memiliki otonomi sendiri.

Orang Hong Kong menyebutnya “peti mati”. Sebutan ini muncul lantaran luas hunian hanya 16 meter persegi. Bahkan, ada hunian yang luasnya sama dengan lahan parkir alias hanya 12 meter persegi.

Baca juga: Rumah Rp2 Triliun, Mewah di Jakarta, di Hong Kong Mah Biasa!

Kamar kos seluas 16 meter persegi memang terkesan luas. Namun, bayangkan kalau dapur dan kamar mandi masuk di dalamnya. Belum lagi dengan mesin cuci, lemari, dan lainnya.

Bayangkan juga kalau satu keluarga dengan satu dua anak tinggal di hunian seperti ini. Nah, betapa sempitnya hunian seperti ini kan?

Situs berita online South China Morning Post scmp.com pernah melansir bahwa harga hunian seluas 39 meter sudah mencapai 4,34 juta dollar Hong Kong (Rp7,8 miliar). Harga properti di Hong Kong memang termasuk paling mahal di dunia.

Satu Rumah Kandang Bisa Dihuni Puluhan Orang

Fenomena lainnya di Hong Kong adalah rumah kandang. South China Morning Post sempat menurunkan reportase mengenai sebuah hunian seluas 46 meter persegi yang dihuni oleh 21 orang.

Mereka tinggal dalam sebuah kubikal kecil dari besi. Kubikal ini mirip dengan kandang. Mereka harus berbagi segalanya.

Para penghuni yang ingin tidur harus bisa menahan nafas ketika penghuni lainnya ke kamar mandi untuk buang air. Rumah kandang ini memang tidak memiliki ventilasi udara yang bagus.

Ada penghuni yang menitipkan putrinya di tempat lain. Saat sang putri berkunjung, dia bertanya, “Kenapa tempat ini aneh sekali. Bahkan kandang ayam di kampung saja lebih besar dari ini,”

Baca juga: Sewa Hunian di Singapura Lebih Mahal dari Hong Kong dan Tokyo?


Tag: , , , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya