Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh Kalimat Aktif Lengkap
Simak ulasan lengkap mengenai contoh kalimat aktif mulai dari pengertian, jenis hingga cirinya di artikel berikut. Yuk, baca sampai selesai!
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, salah sati materi yang dipelajari adalah kalimat aktif dan kalimat.
Kedua kalimat ini memiliki pengertian, jenis ciri dan contoh yang berbeda-beda.
Jika kamu sedang mencari informasi lengkap mengenai kalimat aktif, kebetulan banget, nih!
Sebab kamu sudah mengumpulkan berbagai informasinya secara lengkap dan komprehensif.
Penasaran seperti apa?
Yuk, langsung saja kita simak pengertian, jenis, ciri dan contoh kalimat aktif yang bisa kamu ketahui berikut ini.
Pengertian Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan.
Imbuhan kata dalam kalimat ini memakai kata kerja berafiks me- dan ber- atau kata kerja tak berafiks.
Subjek di kalimat aktif menjadi pelaku perbuatan yang dinyatakan dengan predikat.
Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, kalimat aktif dibedakan menjadi tiga jenis yaitu kalimat aktif transitif, kalimat aktif tak transitif, dan kalimat semitransitif.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis kalimat aktif yang disebutkan di atas.
Jenis Kalimat Aktif
1. Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek.
Contoh kalimat aktif transitif:
1) Harimau (subjek) itu memangsa (predikat) rusa betina (objek).
2) Kemarin (keterangan) Ibu (subjek) membeli (predikat) sepatu (objek) di Toko Baru (keterangan).
2. Kalimat Aktif DwiTransitif
Kalimat aktif dwitransitif adalah kalimat yang memerlukan objek dan pelengkap secara sekaligus.
Contoh kalimat aktif dwitransitif:
1) Aku (subjek) menemukan (predikat) sebuah buku (objek) untuk hadiah ulang tahun (pelengkap)
2) Kamu (subjek) harus membuatkan (predikat) Pak Bagus (objek) acara perpisahan (pelengkap).
3. Kalimat Aktif Semitransitif
Kalimat semitransitif memakai objek untuk menjelaskan makna kalimat. Jika tidak ada objek kalimat kurang dipahami.
Kalimat aktif semitransitif memakai objek yang bisa ditambahkan atau dihilangkan.
1) Adik (subjek) berbelanja (predikat) untuk hobi (objek).
2) Adik (subjek) sedang menyapu (predikat).
Ciri-ciri Kalimat Aktif
Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat aktif yang bisa kamu ketahui dengan mudah.
1. Menggunakan Imbuhan Me- atau Ber- pada Predikat
Imbuhan me- atau ber- dalam kalimat aktif memiliki peranan yang penting karena dapat membedakannya dengan kalimat yang lainnya termasuk kalimat pasif.
Imbuhan ini terletak pada predikat kalimat yang menjelaskan atau menerangkan suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek.
Predikat dalam kalimat aktif merupakan kata kerja yang menunjukkan suatu aktivitas yang dilakukan oleh subjek.
Adanya imbuhan membuat predikat berubah menjadi kata kerja aus.
Maksud dari kata kerja aus adalah kata yang tidak memerlukan imbuhan karena jika diberi imbuhan maka akan menjadi ambigu dan maknanya tidak ada.
Imbuhan pada predikat juga membuat kalimat yang akan disampaikan akan menjadi tidak jelas dan tidak sesuai dengan tujuan yang akan disampaikan.
Beberapa kata kerja diantaranya yaitu makan, tidur, mandi, pulang dan sebagainya.
Kata-kata tersebut jika diberi imbuhan, maka maknanya akan berbeda sangat jauh.
Apabila menemukan kata aus dalam sebuah kalimat atau dalam rangkaian kalimat, hampir bisa dipastikan itu merupakan kalimat aktif.
2. Subjek Melakukan Tindakan Secara Langsung
Kalimat aktif menunjukkan bahwa subjek sedang atau telah melakukan tindakan langsung yang memberikan kemudahan bagi pembaca karena dapat memahami maksud dari penulis.
Dengan hal tersebut, makna yang terkadang dalam tulisan penulis dapat lebih sempurna disampaikan kepada penerima sehingga dapat mengurangi perbedaan persepsi.
3. Menggunakan Pola SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) atau SPK (Subjek-Predikat-Keterangan)
Pola subjek diikuti predikat dan objek ditambah dengan keterangan mungkin tidak asing untuk dikenal karena materi ini dipelajari dalam Bahasa Indonesia.
Dalam menulis atau menyampaikan kalimat aktif, tata urutan pola tersebut harus diikuti agar dapat memberikan informasi yang jelas dan benar.
Kalimat aktif dapat berupa SPOK atau juga berupa SPK, tergantung bagaimana cara penulis atau penyampaian ingin menyampaikan dalam kalimat tertentu.
Contoh Kalimat Aktif
1. Toni Makan Tahu Campur.
Subjek kalimat di atas adalah “Toni”, sedangkan predikatnya adalah “makan”.
Di kalimat tersebut “Toni” dikatakan sedang aktif, yakni sedang aktif makan tahu campur, sedangkan yang pasif adalah tahu campurnya.
Karena subjek aktif melakukan pekerjaan, maka kalimat di atas termasuk kalimat aktif.
2. Ibu membaca Majalah di Kamar.
Subjek kalimat di atas adalah “Ibu”, sedangkan predikatnya adalah membaca.
Di kalimat tersebut “Ibu” dikatakan sedang aktif, yakni sedang aktif membaca majalah.
Sementara itu, yang pasif adalah majalahnya.
Karena subjek aktif melakukan pekerjaan, maka kalimat di atas termasuk kalimat aktif.
3. Kaka Sedang Mandi.
Subjek kalimat di atas adalah kaka, sedangkan predikatnya adalah “sedang mandi”.
Di kalimat tersebut “kaka” dikatakan sedang aktif, yakni sedang aktif mandi.
Karena subjek aktif melakukan pekerjaan, maka kalimat di atas termasuk kalimat aktif.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai kalimat aktif mulai dari pengertian, jenis, ciri dan contohnya.
Semoga bermanfaat, ya!
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Bintaro Icon Tangerang Selatan.
Buka lembaran baru, wujudkan impianmu dan kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.