Mengenal Pasir Pasang. Mulai dari Jenis hingga Manfaatnya untuk Bangunan

Pasir pasang merupakan jenis pasir dengan tekstur halus yang bisa digunakan untuk konstruksi bangunan. Simak ulasan lengkapnya di sini.

Pasir merupakan salah satu material bahan bangunan yang biasa digunakan.

Ada banyak jenis pasir yang untuk material konstruksi, mulai dari pasir beton, pasir merah, pasir elod, pasir mundu, dan pasir pasang.

Biasanya jenis pasir pasang digunakan untuk pemasangan keramik dan bata karena teksturnya yang halus.

Menariknya, meski bentuknya cukup halus, pasir ini tidak mudah ambyar dan dapat tetap menggumpal saat digenggam.

Property people penasaran dengan material konstruksi yang satu ini? Simak ulasan lengkapnya berikut! Rumah123.com mengutip dari berbagai sumber.

Apa Itu Pasir Pasang?

Ada banyak jenis pasir yang digunakan sebagai material konstruksi bangunan.

Salah satunya adalah pasir pasang yang memiliki tekstur dan bentuk lebih halus dari pasir beton.

Pasalnya, jenis pasir ini memiliki kandungan pasir halus sebanyak 0,063 hingga 0,425 nm lebih 1,5%.

Untuk mengetahui jenis pasir ini juga cukup mudah, kamu bisa menggenggamnya dan melihat apakah bentuk pasir akan kembali ke semula atau tidak.

Jika pasir tetap menggumpal setelah digenggam maka itu adalah pasir pasang.

Jenis pasir ini sebaiknya digunakan sebagai campuran pasir beton agar teksturnya lebih stabil.

Jenis Pasir Pasang dan Kegunaannya

1. Pasir Pasang Sungai

Jenis pasir ini berasal dari kikisan batuan yang keras di sungai oleh aliran air secara terus menerus.

Sesuai dengan namanya, pasir ini bisa digunakan sebagai material pekerjaan konstruksi pasangan.

2. Pasir Pasang Gunung

Jenis yang pertama merupakan pasir yang diperoleh dari hasil galian pada dataran tinggi atau pegunungan.

Memiliki bentuk dan tekstur butiran yang agak kasar namun tidak terlalu keras.

Pasir ini memiliki kandungan pozzolan atau lapisan tanah campuran abu gunung api.

3. Pasir Putih Rangkas

Pasir putih rangkas merupakan jenis pasir pasang yang memiliki dominan warna putih.

Sama seperti jenis lainnya, tekstur dan bentuk pasir ini cukup halu dan juga bersih.

Oleh karena itu, jenis pasir putih ini sangat sering digunakan untuk pemasangan keramik, plester dinding, hingga pemasangan granit.

4. Pasir Cilegon

Jenis pasir dari Cilegon ini memiliki warna putih kecoklatan, putih kemerahan, dan putih ke abu-abuan.

Hal itu berdasarkan pada tempat penambangannya karena setiap pasir memiliki kadar lumpur sekitar 10-25% dan batan 15%.

Kamu bisa menggunakan pasir ini untuk campuran pengecoran, plester dinding, dan membangun lantai dasar bangunan.

5. Pasir Hitam Cor

Pasir hitam ini sesuai antara nama dan fungsinya untuk pengecoran bangunan.

Karakteristik pasir ini berwarna hitam pekat dengan tekstur lebih kasar tetapi memiliki kandungan lumpur sedikit.

Jenis pasir ini biasa ditemukan di aliran sungai atau di bawah kawah gunung.

Manfaat Pasir Pasang untuk Bangunan

Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, karakteristik pasir pasang yakni halus dan mudah menggumpal.

Sehingga jenis pasir ini memiliki fungsi khusus pada bangunan.

Misalnya, digunakan sebagai bahan campuran pasir beton atau lainnya.

Adapun berikut ini sejumlah manfaat pasir pasang yang bisa kamu gunakan sebagai material konstruksi.

• Sebagai perekat lantai atau keramik.
• Dapat dicampur dengan semen untuk perekat batu bata merah dan lainnya.
• Bisa digunakan untuk memplester dinding.
• Bisa dicampur pasir beton untuk membuat pondasi bangunan lebih kuat.

Ciri-Ciri Pasir yang Bagus Menurut SNI

Kendati demikian, memilih pasir bangunan yang bagus sangat penting untuk membuat bangunan kokoh dan tahan lama.

Pasalnya, pemilihan pasir yang kurang sempurna bisa berakibat fatal pada bangunan, misalnya dinding retak.

Nah, agar hal mengerikan tersebut tidak terjadi pada bangunan rumah kamu, berikut ciri-ciri pasir yang bagus menurut standar SNI.

• Pasir tidak mengandung lumpur lebih dari 5%, jika lebih maka pasir harus dicuci sebelum digunakan.
• Pasir terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan kurang dari 2.2.
• Pasir harus memiliki reaksi negatif terhadap alkali untuk beton sehingga memiliki nilai keawetan yang tinggi.
• Pasir bersifat kekal, jika diuji dengan memakai Natrium Sufat, bagian yang hancur maksimal tidak lebih dari 12% sementara jika dites menggunakan Magnesium Sulfat, tingkat kehancuran tidak mencapai 10%.
• Pasir laut tidak boleh digunakan untuk agregat halus beton, kecuali dengan petunjuk Lembaga Pemerintah.
• Susunan butir pasir memiliki modulus kehalusan antara 1,5 hingga 3,8 yang terdiri dari butir beraneka ragam
• Pasir tidak boleh mengandung terlalu banyak bahan organik karena berpengaruh pada daya tahannya.

Itulah pasir pasang, jenis, dan manfaatnya untuk bangunan yang perlu kamu ketahui.

Semoga bermanfaat, ya.

Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Sedang mencari hunian di sekitar Lebak? Citra Maja Raya mungkin bisa jadi pilihan menarik lainnya, lo.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.