OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Pasar Apartemen Surabaya Diyakini Terus Tumbuh

12 Oktober 2023 · 3 min read Author: Dyah Saraswati

PT Colliers International Indonesia, perusahaan konsultan properti, melansir jumlah apartemen strata-title baru di Surabaya akan terus meningkat hingga 2019. Diperkirakan akan ada penambahan jumlah sekitar 28.640 unit dari 37 proyek baru.

Sampai dengan akhir paruh kedua 2015, total apartemen di Surabaya dapat mencapai 23.591 unit. Jumlah tersebut naik 30% dari akhir 2014. Saat itu jumlah apartemen sebanyak 18.153 unit. Penambahan jumlah apartemen dalam empat tahun ke depan akan naik lebih dari dua kali lipat dari jumlah unit saat ini.

Associate Director Research Colliers Ferry Salanto menyatakan,  pasokan terbesar selama empat tahun ke depan akan muncul di Surabaya Timur sebanyak 47% dan diikuti Surabaya Barat dengan persentase 36%. Sedangkan wilayah Surabaya Selatan dan Tengah hanya akan mendapatkan penambahan sekitar 5.000 unit dari 10 proyek yang akan dibangun.

Baca juga: Harga Rumah Tapak Naik, Peluang untuk Hunian Vertikal

Ferry juga mengungkapkan, sejumlah pengembang baru kian bermunculan meramaikan pasar apartemen di Surabaya dengan menyasar wilayah timur dan barat. Hal ini menandakan adanya keyakinan terhadap prospek pasar apartemen di Surabaya untuk beberapa tahun ke depan.

“Beberapa pengembang masih cukup percaya diri untuk mengembangkan proyek baru selama semester kedua 2015, meskipun kondisi ekonomi sedang melambat,” kata Ferry dalam publikasi Colliers yang dikutip bisnis.com, Rabu (27/1).

Menurut Colliers, pada semester kedua 2015, ada tujuh proyek baru yang diluncurkan di Surabaya, dengan target penyelesaian antara 2018-2019 dengan rentang harga antara Rp10 juta hingga Rp24,5 juta per meter persegi.

Di Surabaya Timur, ada dua proyek yang tengah dalam proses pembangunan, yakni Bale Hinggil oleh PT Tlatah Gema Anugrah (900 unit) dan Grand Dharmahusada Lagoon oleh PT PP (840 unit) dengan target pasar segmen menengah ke bawah.

Di Surabaya Selatan pun ada dua proyek dari pemain baru, yakni BeSS Mansion oleh PT Mandiri Sukses Sejahtera (723 unit) dan Madison Avenue oleh PT Kertabakti Raharja (800 unit). Target pasar dari keduanya adalah kalangan pelajar.

Sementara di Surabaya Barat tengah dibangun tiga proyek, yakni Graha Golf dan The Rosebay Graha Family oleh PT Intiland (158 dan 229 unit), serta Darmo Hill oleh PT Lamicitra Nusantara (500 unit). Target pasar utamanya adalah segmen menengah ke atas karena lokasinya yang premium.

Hingga 2015, pasokan apartemen di Surabaya dikuasai oleh Pakuwon Grup (37,5%) dan disusul oleh Puncak Grup (24,7%). Namun, selama empat tahun ke depan, justru Puncak Grup akan menjadi yang paling aktif dengan penyelesaian sejumlah proyek mereka.

Colliers memprediksi pasar apartemen jual di Surabaya masih cukup sehat selama beberapa tahun ke depan seiring dengan meningkatnya tren hunian vertikal dan peningkatan kesejahteraan kelas pekerja. Surabaya juga masih menjadi salah satu kota pusat bisnis, industri dan pendidikan sehingga permintaan terhadap hunian diyakini akan tetap bertumbuh.

Baca juga: Pasar Apartemen di Jabodetabek Masih Tinggi

“Pertumbuhan permintaan yang sehat dan tetap diharapkan, masih menjadi karakter pasar di tengah harapan ekspansi bisnis dan kehadiran pelajar baru tiap tahun,” ujar Ferry.


Tag: , , , , ,