OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Okupansi Perkantoran Menurun, Tapi Ga Gitu Loh dengan "Co-Working Space"

29 Nopember 2023 · 2 min read Author: Wita Lestari

 

Ini co-working space di Conclave, Jakarta Selatan. Di ruang kerja bersama yang disewa ini mereka semangat untuk berjejaring dan berkolaborasi. Foto: Rumah123/Jhony Hutapea

 

Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia, Anton Sitorus, mengatakan, tingkat hunian perkantoran baik di daerah segitiga emas (CBD) maupun di luar CBD terus menurun.

“Penurunan tersebut disebabkan oleh supply dan demand yang tak seimbang. Banyak perusahaan yang saat ini lebih selektif memilih kantor demi efisiensi. Mereka pindah ke ruko atau rukan karena sewanya lebih murah,” kata Anton Sitorus kepada rumah123.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: The Royal 55, Ruang Kantor Terjangkau untuk Bisnis Start-up

“Karena perkantoran sempat booming pada 2011-2013, maka banyak pengembang yang ikut membangun gedung perkantoran. Sehingga, pasokan perkantoran terus saja bertambah,” kata Anton lagi.

Kalau tingkat hunian perkantoran di Jakarta cenderung menurun, namun tak demikian halnya dengan sejumlah co-working space. Tempat kerja yang disewakan ini malah laris-manis. Boleh dibilang tingkat okupansinya mencapai 100 persen. Semisal Kolega.

Baca juga: Ini Dia Alasannya Co-Working Space Makin Diminati!

Co-working space Kolega yang berdiri sejak 2015 ini menyediakan ruang sewa kantor berkapasitas di bawah 12 orang.

“Jenis kantornya bebas. Ada yang berbasis kedai kopi, ada juga yang kantor. Ruangnya bisa pilih dari kapasitas 2 hingga 12 orang,” kata pendiri Kolega, Rafi Rachmanzah, seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Rafi, co-working space bisa digunakan dengan fleksibilitas lebih tinggi dibandingkan ruang kantor biasa. Kolega lebih berbasis komunitas dengan usaha-usaha baru dan informal, semisal perusahaan start-up. 

Baca juga:Program 1.000 Start-up Ditargetkan Tercapai pada 2020

Masih menurut Rafi, kini co-working space semakin diminati mengingat industri kreatif informal kian berkembang. Para pelaku industri kreatif ini cenderung menyukai dinamika dan fleksibilitas. Pelaku industri kreatif sulit menyewa ruang kantor formal semacam di CBD Sudirman, Jakarta.

Kolega terdapat di 3 lokasi yaitu, Senopati, Antasari dan Tebet. Harga sewa per orangnya bervariasi mulai dari harian Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta per bulan.

Selain ruang kantor, Kolega juga menyediakan ruang pertemuan (meeting room) dan ruang kegiatan (event space) yang bisa disewa untuk acara spesial.

 


Tag: , , , ,