Nilai Ekspor Furnitur dan Kerajinan Indonesia Ternyata Masih Kalah dari Vietnam
Presiden Joko Widodo membuka secara resmi pameran furnitur dan mebel terbesar di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017.
Pameran ini berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta dari 11 hingga 14 Maret 2017.
Baca juga: Agen Properti Harus Bisa Bersahabat dengan Teknologi
Seusai meninjau pameran, Presiden Jokowi mengungkapkan apresiasinya terhadap pameran dan juga para peserta.
Presiden Jokowi memuji desain produk yang dipamerkan. Beliau juga mengungkapkan kalau pemasaran produk mebel dan kerajinan Indonesia harus lebih baik lagi.
Baca juga: Punya Pendidikan Lebih Tinggi, Gaji Arsitek Wanita Malah Lebih Rendah dari Arsitek Pria
Hal ini harus dilakukan agar produk Indonesia bisa kompetitif dan dapat bersaing dengan produk negara-negara lain.
“Pesaing kita paling berat mana? Vietnam, Malaysia. Saya kira desain yang baik seperti ini kita bisa tingkatkan lagi,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Gaji Arsitek dan Insinyur di Seluruh Dunia Alami Kesenjangan Cukup Tinggi
Vietnam memang menjadi pesaing besar ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia di pasar dunia.
Menurut Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Soenoto bahwa ekspor produk furnitur dan kerajinan Vietnam sudah mencapai US 6 miliar dollar (Rp 80,1 triliun), sedangkan Indonesia baru mencapai US 5 miliar dollar (Rp 66,8 triliun).