OK
logo rumah123
logo rumah123
Iklankan Properti

Mumpung Ada "Perang" Suku Bunga KPR, Tambah Untung Beli Properti Sekarang!

19 Juli 2022 · 2 min read · by Wita Lestari

Foto: Rumah123/iStock

Kalau ada perang, siapa yang untung? Itu tergantung perangnya apa dulu. Kalau perang suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), pastinya calon pembeli rumahlah yang diuntungkan. Iya kan?

Perang membawa “berkah”. Begitu sih istilah yang pas buat perang suku bunga KPR saat ini. Beneran nih ada “perang”?

Gini loh, untuk menarik minat konsumen, perbankan bersaing menekan suku bunga KPR-nya serendah mungkin. Saat ini, suku bunga KPR perbankan rata-rata dibuat single digit antara 6% hingga 9%.

Baca juga: Pilih KPR Suku Bunga Tetap atau Tak Tetap?

Belum pulihnya kondisi pasar properti dari kelesuan, membuat perbankan kudu punya strategi jitu tersebut. Tentunya ya agar konsumen properti, baik end user maupun investor, tertarik memilih KPR yang ditawarkannya.

Genderang “perang” suku bunga KPR tahun ini kali pertamanya ditabuh oleh Bank Central Asia (BCA) pada HUT-nya yang ke-60, Februari 2017 lalu. Bank swasta yang populer ini menawarkan suku bunga sangat menarik, yaitu fixed (tetap) 6% selama 2 tahun, 6,88% selama 3 tahun berikutnya, dan setelah itu floating rate (mengikuti bunga pasar).

Baca juga: Penurunan Suku Bunga BI Tingkatkan Potensi Pasar Properti

Tak berapa lama kemudian, bank plat merah Mandiri menawarkan suku bunga promo lebih rendah tipis, yaitu fixed 5,99% 2 tahun pertama, kemudian 6,75% untuk 2 tahun berikutnya.

Semakin gencar, Bank CIMB Niaga lantas menawarkan suku bunga inovasi promonya yakni fixed 6,75% 2 tahun pertama, setelah itu fixed  7,25% selama 5 tahun.

Bank Tabungan Negara (BTN) tak kalah menariknya menawarkan suku bunga KPR fixed 8,5% 1 tahun, kemudian berturut-turut fixed 9%  2 tahun, fixed 9,5%  3 tahun, dan fixed 10,25%  5 tahun.

Baca juga: Mumpung Bank Lagi Promo KPR Terjangkau, Ayo Cari Rumah di FPI 2017!

Marketing Manager Harvest City Leonard Suprijatna mengatakan, “perang” suku bunga KPR ini sangat menguntungkan konsumen. Di samping suku bunga jatuhnya jadi lebih rendah (cicilannya jadi semakin ringan), konsumen juga diuntungkan karena perbankan berlomba-lomba memberikan banyak kemudahan dalam mengakses fasilitas KPR.

“Konsumen saat ini berada dalam posisi yang menguntungkan, karena banyak pilihan bank untuk KPR. Sebagian besar perbankan menjanjikan prosesnya lebih cepat, dan memberikan kemudahan dalam pembiayaan KPR,” kata Leonard dikutip dari siaran persnya, Selasa (25/4).

Dia melanjutkan, “Hal ini kemudian mendorong banyak orang tidak mau kehilangan momentum untuk segera membeli rumah, baik untuk ditempati maupun untuk investasi.”

Nah, tunggu apa lagi. Ayo, beli properti sekarang!

 


Tag: , , , , , , , , ,