Milenial Mapan Bukan Cuma Punya Pengalaman, tapi juga Hunian!
Ada ungkapan, usia itu hanya angka, sikap dan perilakulah yang akan menjadi pembedanya. Jadi, gak masalah dong walau masih muda sudah bisa punya hunian sendiri? Justru bikin mereka yang masih di golongan milenial makin punya “kelas”. Milenial mapan gitu lho!
Di saat banyak kaum milenial lebih memilih membeli pengalaman lewat traveling dan aktivitas menantang lainnya, mereka terlupa bahwa masa depan juga harus dipersiapkan dengan matang. Masa pensiun harus dipersiapkan sejak usia masih muda agar tak terseok-seok saat “senja”.
Bukankah traveling juga masih memungkinkan meski milenial berusaha memiliki huniannya sendiri? Ya, yang paling mungkin adalah intensitasnya yang sedikit berkurang, tapi tak lantas menghilang. Jika sebelumnya merencanakan empat kali traveling dalam setahun, sejak punya hunian jadi dua kali dalam setahun.
Baca juga: Bang Bing Bung! Gini Cara Nabung Agar Milenial Kebeli Rumah!
Jika berpikir bahwa membeli hunian membuat kamu kehabisan uang, sepertinya ada yang kurang tepat dengan sudut pandang itu. Ada keuntungan membeli hunian sendiri yang sepertinya terlupakan. Apa aja sih?
Pasti Nabung
Dengan memiliki hunian, milenial dipastikan harus menyimpan sebagian penghasilannya untuk membeli propertinya ini. Terlebih jika menggunakan Kredit Pemilikan rumah (KPR). Setiap bulan, mereka harus menyisihkan penghasilan untuk mencicil.
Menghabiskan uang kamu? Enggak kok! Cicilan ini sebenarnya adalah tabungan yang wujudnya adalah bangunan hunian kamu. Kalau nunggu tabungan cukup untuk beli rumah secara cash, dijamin gak bakal punya rumah sendiri selamanya. Ya kecuali dikasih warisan kali ya!
Baca juga: Korbankan Kongkow, Pasangan Milenial Ini pun Bisa Beli Rumah!
Mengurangi Pengeluaran
Bagaimana caranya? Bukannya bayar cicilan berarti nambah pengeluaran? Coba pikir lagi! Meski bayar cicilan, kamu kan ga usah bayar uang sewa, kost, atau kontrakan lagi. Uang cicilan itu kan ditabung jadi rumah sendiri. Sementara kalau bayar sewa, uang dan bangunan masih jadi milik orang lain. Ya kan?
“Ya tapi kan ga perlu mikirin harus renovasi rumah kalau nanti ada yang bocor atau rusak”. Yakin? Sadar ga sih kamu kalau tiap tahun, pemilik rumah itu menaikkan harga sewanya? Nah, itulah yang dianggap sebagai bagian dari biaya renovasi jika ada kerusakan.
Investasi Baik Hati
Suatu saat pengen dong jadi investor? Bayangin kalau kamu berinvestasi di saham atau emas. Mereka hanya bisa kamu simpan. Beda dengan properti. Cuma properti yang meski kamu tempati, ia akan tetapbersifat investasi. Baik kan? Makanya, ga pernah ada namanya rugi kok kalo beli hunian sendiri secepat kami bisa. Oke?!