Milenial Ga Bisa Pisah dari Internet, Kok Sales Properti Belum Gunakan Digital Marketing?
Sebelum tidur, apa yang dilakukan oleh generasi milenial? Berdoa, cuci kaki, gosok gigi? Wah, kayaknya itu kebiasaan kids jaman old deh.
Kalau kids jaman now, sebelum bobo ya cek status media sosial dong mulai dari Facebook, Twitter, Path, hingga Instagram. Tidak ketinggalan, melihat apa yang terbaru di grup percakapan seperti WhatsApp, Line, atau Telegram.
Baca juga: Milenial Mau Punya Rumah? Atur Pengeluaran dan Punya Tabungan!
Nah, hal yang sama juga terjadi ketika bangun tidur. Apa yang dilakukan pertama kali? Gosok gigi, sarapan, atau olah raga? Bukan, tetapi mengecek semua media sosial!
Generasi milenial memang sudah akrab dengan internet dan media sosial. Sebenarnya peluang ini harus dimanfaatkan oleh tenaga pemasaran dan penjualan properti.
Baca juga: Punya Rumah Sendiri Penting Banget Lho Bagi Kesehatan Mental Milenial
Mereka sudah seharusnya menggunakan digital marketing dalam memasarkan produknya. Digital marketing memiliki banyak keunggulan.
“Kalau online itu bisa di-track. Ada yang masuk site, terus di-follow up calon konsumennya. Mungkin mereka nggak beli, ada alasannya kenapa,” ujar Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung.
Baca juga: Kalau Milenial Mau Memaksa Menabung, Bisa Kok Punya Hunian
Hal ini diungkapkan Untung dalam workshop Digital Marketing yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Selatan di kantor DPD REI Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Digital marketing memiliki banyak keuntungan. Konsumen yang dibidik bisa dilacak. Proses untuk memasarkan lebih cepat.
Baca juga: Milenial Mau Cari Hunian? Cari yang Dekat Kantor Aja, Bisa Hemat
Pemasaran melalui cara ini juga lebih murah dan cepat. Pemasaran dengan cara ini juga bisa melampaui jangkauan geografis karena bisa diakses dari mana pun dan kapan pun selama terkoneksi dengan internet.
Jadi sudah saatnya, tenaga pemasaran dan penjualan properti semakin intensif menggunakan digital marketing kalau ingin membidik generasi milenial.