Mengintip Potensi Kawasan Jembatan Suramadu, Jadi Kota Strategis di Pesisir Utara Surabaya
Kawasan di sekitar Jembatan Suramadu diproyeksikan akan menjadi sebuah kota strategis masa depan. Bagamana potensi kawasan Surabaya dan Madura.
Jembatan Suramadu menghubungkan antara kawassan Surabaya Timur, Pulau Jawa dengan Bangkalan, Pulau Madura.
Infrastrukur yang diresmikan tahun 2009 ini dibangun melintasi Selat Madura. Untuk informasi, panjang Jembatan Suramadu yakni 5.438 meter.
Dengan ukuran tersebut, menjadikan Jembatan Suramadu sebagai jembatan terpanjang di Indonesia saat ini.
Untuk informasi, pembangunan Jembatan Suramadu digagas oleh Prof Dr Ir Sedyatmo pada 1960 atau era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Tidak hanya sebagai landmark, kawasan jembatan tersebut memiliki potensi pengembangan properti yang baik.
Laman Bisnis.com menyebutkan bila kawasan Suramadu berpeluang menjadi area wisata resor pantai, mengikuti jejak kawasan rekreasi Ancol di Jakarta Utara.
Bersamaan dengan pengembangan infrastruktur, kawasan tersebut diproyeksikan untuk menjadi waterfront city terbaik di Indonesia.
Kawasan Sekitar Jembatan Suramadu Jadi Incaran Pengembang
Sejumlah pengembang properti telah melirik kawasan pesisir Surabaya itu untuk dijadikan lahan pengembangan.
Sebut saja PP Properti yang berencana membangun properti superblock Grand Sagara di sekitar Jembatan Suramadu.
Proyek superblok itu akan dibangun dengan nuansa resor pantai, dengan lahan garapan seluas 5,6 hektar.
Developer pelat merah itu akan melengkapi Grand Sagara dengan apartemen, hotel, perkantoran hingga pusat perbelanjaan.
Dikutip dari laman Kompas.com, Project Director PT PP Properti Suramadu Satrio Sujatmiko mengatakan salah satu kawasan yang belum banyak disadari potensinya adalah Suramadu.
Menurutnya, daerah tersebut berpotensi menjadi kawasan wisata resor pantai karena memiliki real sea view mempesona.
“Kenyataannya, kota-kota tepi laut seperti Venesia di Italia itu merupakan kota paling maju dengan harga properti sangat mahal,” ujar Satrio
Lebih lanjut dia mengatakan, Suramadu sendiri dalam beberapa terakhir ini berkembang pesat.
Kawasan Suramadu Bakal Dilengkapi Serangkaian Infrastruktur
Proyeksi potensi kawasan sekitar Jembatan Suramadu untuk menjadi waterfront city tidak terlepas dari kemudahan akses dan infrastrukur.
Setidaknya, ada dua proyek infrastruktur yang akan menaikkan kredibilitas kawasan Surabaya timur pada saat ini.
Antara lain pembangunan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT), yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Perak – Bandara Ir. Juanda di Sidoarjo.
Selain itu, transportasi kereta gantung (cable car) yang diinisiasi Pemkot Surabaya juga dalam proses pembangunan.
Rencananya, jalur kereta gantung tersebut akan membentang di
sepanjang Pantai Kenjeran, Surabaya.
“JLLT sedang dibangun dengan target beroperasi mulai 2021, ini jelas akan membuka akses jalan di pesisir utara Surabaya. Bahkan, rencana kereta gantung juga disiapkan di kawasan ini,” kata Satrio.
Kedua proyek infrastrukur itu dinilai dapat memajukan pariwisata Madura dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Surabaya Timur serta kawasan pesisir.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kawasan pesisir utara Surabaya memiliki keunggulan topografi
Hal ini juga didukung oleh rencana pengembangan kota yang strategis dalam 10 tahun ke depan.
“Saya melihatnya kawasan bakal tumbuh seperti Pluit atau Ancol sekarang di Jakarta dan ini bagus bagi Surabaya,” tutur dia.
Nah, inilah ulasan potensi kawasan di sekitar Jembatan Suramadu, yang diproyeksi akan menjadi kawasan ekonomi baru.
Rumah123.com juga membahas sejumlah proyek infrastruktur lainnya seperti Pelabuah Patimban, Bandara Kertajati, hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Sevilla Town House.