OK
logo rumah123
logo rumah123
Iklankan Properti

Menghidupkan Bangunan Bersejarah

19 Juli 2022 · 2 min read · by Dyah Saraswati

Processed with VSCOcam with hb2 preset

Sebagai peninggalan sejarah, keberadaan bangunan yang berada di area Kota Tua Jakarta memiliki banyak potensi. Hal ini terlepas dari kondisinya yang nyaris hancur karena terbengkalai.

Melalui konsep “Adaptive Reuse“, bangunan-bangunan tua tersebut sebetulnya bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu dengan fungsi baru. Hal baru tersebut bisa mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan, baik dari sudut ekonomi, budaya, dan sosial.

Baca juga: Upaya Serius “Mencegah Bara”

Menyadari hal tersebut, maka Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI), Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC), Jakarta Endowment for Arts & Heritage (JEROPAH), dan Sarasvati Art Communication and Publication, mengadakan diskusi bermakna.

Diskusi tersebut berjudul “Adaptive Reuse Bangunan Bersejarah, Bagaimana Komunitas Kreatif Menghidupkan Kawasan Heritage” terkait pembukaan Gedung OLVEH di Jakarta, pada Kamis (17/3).

Processed with VSCOcam with hb1 preset

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan, upaya merenovasi kota tua sudah ada sedari lama. “Delapan belas gedung sudah direvitalisasi dan kelihatannya sangat menyenangkan,” ujarnya.

Adaptive Reuse” ini akan difungsikan kembali dengan peran yang sesuai zaman sekarang, namun tetap melestarikan bangunan asli yang merupakan bagian dari sejarah.

Gedung OLVEH adalah salah satu dari 18 gedung di kawasan Kota Tua yang direvitalisasi. Gedung OLVEH yang merupakan kepanjangan dari Onderlinge Levensverzekering Van Eigen Hulp ini selama 36 tahun tidak digunakan.

Didirikan pada 1921, gedung yang berlokasi di Jalan Jembatan Batu ini digunakan sebagai kantor OLVEH van 1879, sebuah asuransi Belanda. Pada 1961, asuransi ini dinasionalisasi bersama lima perusahaan Belanda lainnya menjadi Asuransi Jiwasraya.

Baca juga: Berburu Inspirasi di Jakarta Design Week

Setelah proses revitalisasi ini, nantinya gedung ini akan dipergunakan sebagai ruang pamer, ruang kerja, ruang pertemuan dan diskusi, ruang untuk edukasi, pertemuan, bahkan untuk pesta.

Menurut Sofyan Djalil, meskipun kini perkembangan kota telah berkembang ke arah Selatan, namun Kota Tua memiliki infrastruktur yang memadai. Persoalan infrastruktur ini nantinya juga akan turut mendukung revitalisasi guna “menghidupkan kembali” kawasan Kota Tua.

Processed with VSCOcam with hb1 preset

Menurutnya, kita dapat belajar dari kesalahan masa lalu yang kurang memperhatikan infrastruktur, contohnya kereta. Kesalahan ini telah menyebabkan banyak korban, yakni korban waktu dan lain sebagainya. “Mudah-mudahan bisa kita perbaiki kembali,” tuturnya.

Ia pun berharap Kota Tua nantinya tidak hanya akan menjadi tempat nostalgia. “Jika Kota Tua bagus, orang akan menghargai peninggalan (masa lalu-Red). Di masa yang akan datang akan lebih banyak lagi gedung yang akan direvitalisasi,” katanya berharap.  (Wit)


Tag: , , , , , , , , , ,