Mengenal Tanah Sawah, Keuntungan dan Kerugian Serta Peluang Investasi
Seperti apa sih tanah sawah, apa keuntungan dan kerugian memilikinya, serta bagaimana peluang investasi yang bisa menjanjikan, yuk cari tahu.
Kalau bicara tanah sawah dari sudut pandang investasi properti tentunya tidak akan berbicara mengenai lapisan tanah atau ekosistem tanah.
Tidak akan mengulas mengenai cara menyuburkan tanah sawah dan pengolahan tanah sawah yang baik.
Tentunya juga tidak membahas mengenai tanah termasuk jenis tanah apa, kandungan tanah sawah, perangkat uji tanah sawah.
Artikel ini akan membahas mengenai seperti apa tanah sawah, keuntungan dan kerugian, serta peluang investasi.
Bagi kamu yang tinggal di kota besar dan tidak memiliki kakek nenek yang tinggal di pedesaan, tentunya agak sulit membayangkan kepemilikan lahan ini.
Meski sebenarnya di kawasan penyangga Jakarta masih ditemukan adanya lahan pertanian atau perkebunan, cek saja Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Keuntungan Investasi Tanah Sawah
Lahan tanah sawah adalah tanah yang digarap dan mendapatkan pengairan, digunakan untuk menanam padi.
Jenis tanah seperti ini di Indonesia memang beragam, ada perbedaan dalam jenis kandungan tanah.
Situs properti Rumah123.com akan membahas mengenai sejumlah keuntungan investasi tanah sawah.
1. Tidak Memerlukan Banyak Perawatan
Kalau kamu belum berpikir untuk memanfaatkan sawah, kamu bisa membiarkannya begitu saja.
Tentunya tanah ini tidak termasuk kategori tanah terlantar, namun memang pemilik belum memanfaatkan.
2. Tidak Perlu Khawatir Adanya Pengambilalihan Lahan
Kalau lahan berada di kawasan yang kurang strategis atau di kota kecil, kamu tidak perlu khawatir ada pengambilalihan lahan.
Apalagi kalau tanah tersebut merupakan milik kakek nenek, biasanya penduduk desa sudah mengetahui batas lahan masing-masing.
3. Bisa Dialihfungsikan untuk Kerjasama Bisnis
Jika lokasi lahan memiliki pemandangan yang bagus, kamu bisa mengalihfungsikan menjadi restoran.
Atau kalaupun tidak, kamu bisa mengubahkan menjadi hotel butik dengan memanfaatkan pemandangan alam sekitar.
4. Dapat Disewakan
Jangan salah lo, tanah seperti ini bisa disewakan kepada petani penggarap yang tidak memiliki lahan.
Atau mereka yang ingin memiliki usaha sampingan berkebun secara organik, banyak yang ingin menyewa lahan.
Kerugian Investasi Tanah Sawah
Seperti halnya investasi properti lainnya, ada juga sejumlah kerugian investasi lahan seperti ini, pemilik lahan perlu mengetahui.
Rumah123.com mengolahnya dari berbagai sumber mengenai kerugian investasi tanah sawah, pemilik perlu mengantisipasi.
1. Kenaikan Harga Tidak Terlalu Tinggi
Jangan dibandingkan dengan rumah, bahkan tanah kavling sekalipun, kenaikan harga lahan pertanian biasanya tidak terlalu tinggi.
Coba baca tanah matang dan mentah, jika ada pembeli tanah sawah, mereka berpikir untuk mengolahnya untuk menjadi lahan perumahan atau lainnya.
2. Keuntungan Sewa Tidak Terlalu Tinggi
Sawah memang bisa disewakan, namun harga sewa lahan ini tentunya tidak terlalu tinggi dibandingkan sewa rumah, apartemen, dan lainnya.
Harga sewa tidak bisa tinggi lantaran lahan hanya bisa digunakan untuk pertanian, perkebunan, atau perikanan.
3. Tidak Mudah untuk Dijual
Kekurangan dari properti memang tidak mudah dijual, artinya kamu memerlukan waktu untuk menjualnya, misalnya tiga hingga enam bulan.
Berbeda halnya investasi keuangan yang memang mudah dicairkan dalam waktu beberapa hari saja.
4. Ada Potensi Penyerobotan Lahan
Jika lokasi tanah berada di kawasan yang strategis, potensi penyerobotan lahan pastinya ada.
Mau tidak mau, kamu memang harus memiliki orang yang menjaga lahan atau kamu memasang pagar.
Peluang Investasi Tanah Sawah
Kalau bicara peluang investasi tanah tentunya terkait dengan keuntungan investasi yang telah dibahas sebelumnya.
Ada sejumlah peluang investasi dengan memanfaatkan tanah sawah yang dimiliki, investasi yang mungkin tidak dibayangkan sebelumnya.
1. Pertanian
Kamu bisa mengajak orang yang memiliki pertanian organik untuk menyewa lahan dengan sistem kerjasama.
Pertanian organik semakin berkembang belakangan ini, sedangkan kamu memiliki keuntungan kepemilikan lahan.
2. Perkebunan
Lahan juga bisa dimanfaatkan untuk perkebunan seperti tanaman singkong, wortel, bawang, dan lainnya.
Sejumlah tanaman yang tidak tumbuh tinggi dan berada di tanah memang bisa menjadi pilihan dibudidayakan di sawah, ada juga tanaman yang cocok untuk tanah bekas sawah.
3. Perikanan
Biasanya, lahan ini memiliki akses ke saluran air atau sungai kecil, maka bisa dialihfungsikan untuk budidaya ikan.
Sejumlah ikan air tawar menjadi pilihan budidaya yang memanfaatkan tanah sawah seperti ikan lele, ikan mas, dan lainnya.
4. Peternakan
Kalau lokasi lahan memang terpencil, kamu juga bisa mengubahnya menjadi peternakan karena tidak mengganggu tetangga.
Peternakan bebek, ayam, kambing, domba, sapi, atau hewan untuk daging olahan bisa menjadi pilihan.
5. Restoran Atau Cafe
Pemandangan sawah yang hijau juga bisa dimanfaatkan untuk membuat restoran atau cafe di tepi sawah.
Kamu bisa memanfaatkan sisa lahan untuk peternakan, perikanan, atau perkebunan, hasilnya digunakan untuk memasok restoran.
6. Hotel Butik
Hal yang sama juga bisa diterapkan pada hotel butik dengan memanfaatkan pemandangan sawah yang luas.
Jangan lupa untuk membuat pondasi yang cocok untuk tanah sawah, saat membangun memang harus dipikirkan.
Untuk memanfaatkan tanah sawah dalam bentuk investasi atau kerjasama bisnis ini, kamu perlu mengetahui beberapa hal.
Kamu perlu memahami surat perjanjian sewa tanah sawah dan juga contoh surat perjanjian jual beli tanah sawah.
Nah, ternyata kamu bisa memanfaatkan tanah sawah menjadi investasi properti yang menguntungkan.
Kamu juga bisa berinvestasi properti tanpa memiliki properti, caranya dengan memiliki DIRE (Dana Investasi Real Estate).
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Urban Signature.