Mengenal Social Distancing untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona
Social distance atau social distancing mulai dikenal untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Apa maksud dari hal ini?
Tiga transportasi publik di Jakarta mulai membatasi jumlah penumpang yang naik. Social distance atau social distancing mulai diberlakukan.
Ketiga transportasi umum itu adalah BRT (Bus Rapid Transit) Transjakarta, MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) Jakarta, dan LRT (Light Rail Transit/Lintas Rel Terpadu) Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia.
Sejumlah cara bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus ini seperti lockdown, karantina, isolasi, dan juga social distance.
Laman berita online Tirto.id melansir pernyataan Steven Gordon MD dari Cleveland Clinic di Amerika Serikat.
Dokter spesialis penyakit menular ini menyatakan social distance atau social distancing menjadi salah satu cara menjauhkan diri dari penyakit.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Ganjil Genap Ditiadakan Sementara Selama 2 Pekan
Apa yang Dimaksud Social Distance Atau Social Distancing?
Social distance atau social distancing adalah masyarakat diminta untuk menghindari hadir dalam pertemuan besar atau kerumunan orang.
Kalau kamu harus berada di dalam kerumunan tersebut, jaga jarak dengan orang lain sekitar enam kaki atau sekitar 1,8 meter.
Social distancing adalah cara non medis untuk mengatasi atau mengendalikan infeksi yang bertujuan untuk menghentikan atau memperlambat penyakit menular.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengurangi kemungkinan kontrak antara orang yang membawa penyebab infeksi dan orang yang tidak terinfeksi.
Hal ini bisa meminimalisasi penyebaran penyakit, mereka yang terjangkit, dan juga tingkat kemungkinan kematian.
Social distancing ini menjadi cara efektif untuk mengatasi penyakit yang ditularkan melalui kontak cairan seperti batuk atau bersin, kontak fisik, dan kontak fisik tidak langsung lewat permukaan benda, atau melalui udara.
Cara ini tidak efektif kalau penyakit ditularkan melalui air atau makanan yang tercemar, penyebab lainnya seperti nyamuk atau serangga lain, dan tidak adanya kontak manusia.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Penularan Virus Corona Saat di Angkutan Umum
Social Distancing Menyebabkan Sejumlah Acara Dibatalkan
Tetapi, Gordon tidak menjelaskan berapa jumlah dari kerumunan orang tersebut yang mesti dihindari.
Jumlahnya hanya beberapa orang, belasan orang, puluhan orang, atau hingga ratusan orang? Hal ini yang belum dijelaskan.
Umumnya yang dimaksud dengan kerumunan orang bisa berupa pusat perbelanjaan, bioskop, atau stadion.
Gordon melanjutkan kerumunan orang merupakan subyek yang bergerak. Jumlah 25 orang sering dikutip untuk menjelaskan kerumunan orang.
Belum ada definisi resmi dan hal itu bisa berubah. Sebenarnya logis saja sih, berapa sih jumlah orang dalam sebuah kerumunan? Pastinya tidak mudah untuk mendefinisikannya.
Kerumunan orang pastinya dalam jumlah banyak. Tidak heran kalau sejumlah acara olahraga, festival, pertemuan, atau acara lainnya dibatalkan.
Bahkan, ada rencana untuk meniadakan Salat Jumat. Meski juga ada wacana social distance saat penyelenggaraan Salat Jumat alias setiap orang berjarak dalam satu saf.
Sederetan acara ini dibatalkan dengan alasan kesehatan alias mencegah penyebaran virus corona lebih luas.
Adanya upaya mengurangi kerumunan massa menyebabkan sejumlah acara yang melibatkan orang banyak dibatalkan.
Pertemuan, rapat, seminar, resepsi pernikahan, pertandingan olahraga, acara keagamaan, dan lainnya diputuskan untuk ditunda.
Acara keagamaan yang dilangsungkan di Korea Selatan membuat jumlah penderita virus corona melonjak tajam.
Begitu juga saat seorang turis asal China naik kapal pesiar Diamond Princess. Dia menjadi super spreader seperti halnya anggota gereja di Korea Selatan.
Ratusan orang yang berada di kapal tersebut terkena penyebaran virus corona. Kapal ini sempat ditolak di sejumlah negara.
Baca juga: 5 Tips Bicara ke Anak Soal Virus Corona