Mengenal Beton Bertulang: Jenis, Fungsi dan Kelebihannya Secara Lengkap
Beton bertulang bisa menjadi pilihan menarik untuk merancang konstruksi rumah yang kokoh. Simak pembahasannya secara lengkap berikut ini.
Dalam mendirikan bangunan, pondasi dan kekuatan merupakan salah satu kunci yang sangat penting untuk diperhatikan.
Material besi dan beton jadi pilihan untuk membangun rumah berkelanjutan secara kuat dan kokoh, terlebih untuk merencanakan hunian berlantai lebih dari satu.
Salah satu jenis beton yang bisa kamu gunakan adalah beton bertulang untuk material bangunan yang lebih kuat ketika menahan beban.
Apa saja yang perlu kamu ketahui mengenai penggunaan beton bertulang untuk bangunan rumah dan lain-lain?
Simak pembahasannya bersama-sama!
Pengertian Beton Bertulang
Beton bertulang adalah sebuah material yang menggabungkan dua bahan, beton dan tulangan baja yang memiliki kekuatan dan elastisitas rendah dan tulangnya memiliki elastisitas tinggi sehingga lebih kuat dan elastis.
Adapun, tulangan beton terbuat dari baja dan ditanam di dalam beton tersebut sebelum terpasang dengan baik.
Ini umumnya dilakukan untuk menahan tegangan pada daerah tertentu yang dapat menyebabkan kegagalan struktural.
Beton bertulang modern memiliki berbagai macam bahan penguat seperti baja, polimer, atau material lainnya, baik tulang maupun tidak.
Beton bertulang juga dapat mengalami tekanan permanen, sehingga dapat meningkatkan sifat-sifat struktur bangunan ketika dikenakan beban.
Cara yang paling banyak digunakan untuk menguji kekuatan tulang beton dengan pre-tensioning dan post-tensioning.
Selain memiliki kekuatan yang bersifat tahan lama, beton tersebut juga memiliki kemampuan tahan panas dan tahan korosi berkelanjutan.
Prinsip Bangun Beton Bertulang
Ada dua cara yang perlu kamu ketahui dalam membangun beton, mulai dari proses mencetak hingga cor ditempat.
Perancangan dan penerapan sistem lantai yang efisien adalah kunci untuk menciptakan struktur bangun beton bertulang yang optimal.
Perubahan sistem akan berdampak besar pada biaya bahan, dan jadwal konstruksi kekuatan, biaya operasi, tingkat hunian dan penggunaan dari bangunan.
Tanpa penguatan, pembangunan struktur modern dengan material beton tidak mungkin untuk dilakukan.
Adapun, rancang beton bisa saja gagal karena kekuatan yang tidak memadai, atau pengurangan daya tahan.
Korosi, pembekuan, hingga pelelehan dapat merusak beton bertulang yang dirancang atau dibangun secara buruk.
Saat tulangan korosi, pastinya karat akan meluas dan cenderung mengelupas, memecahkan beton dan melepaskan tulangan beton.
Jenis dan Fungsi Struktur Beton Bertulang
Dalam praktiknya, jenis dan fungsi struktur beton bertulang terdiri dari kolom, tulangan, balok dan plat. Berikut ini penjelasan masing-masing struktur yang meliputi :
1. Kolom Beton
Kolom merupakan komponen suatu bangunan bertingkat yang berfungsi sebagai penyalur beban yang berasal dari beban diatas plat, berat plat itu sendiri, dan balok yang kemudian disalurkan ke pondasi.
Pada umumnya, kolom berbentuk bujur sangkar, persegi panjang atau membulat.
Posisi penulangan dapat dibentuk secara simetri atau mengelilingi setiap sisi.
2. Tulangan Beton
Tulangan beton merupakan baja polos dan berbentuk berulir.
Bentuk tulangan harus memiliki kekuatan yang tinggi, elastis, dapat menyatu dengan beton, tahan panas dan korosi untuk menghadapi tekanan berkelanjutan.
3. Balok Beton
Balok beton bertulang berfungsi untuk menyalurkan beban dari pelat ke kolom yang ada kemudian disalurkan ke pondasi.
Umumnya, balok beton dicor secara monolit dengan plat dan secara struktural bertulang tunggal atau ganda.
Akibatnya, balok memiliki penampang persegi, berbentuk huruf T dan L untuk penguatan, terdiri dari bertulang tunggal, bertulang ganda, kurang bertulang, bertulang lebih dan bertulang seimbang.
4. Plat Beton
Sebuah struktur yang dibuat untuk keperluan seperti lantai bangunan, atap dan sebagainya dengan bidang permukaan yang arahnya secara horizontal.
Beban akan bekerja secara tegak lurus kemudian disalurkan ke bagian dinding, balok, kolom.
Atau tanah karena letak tumpuannya di dinding, balok atau kolom untuk diletakkan langsung di tanah.
Ketebalan bidang untuk plat sangatlah kecil dibandingkan panjang dan lebarnya, khususnya bagi beton bertulang terdiri dari dua kategori berdasarkan perbandingan panjang terhadap bentang pendek.
Apabila perbandingan bentang panjang dan bentang pendek kurang lebih atau sama dengan dua, maka diakui sebagai satu arah.
Dan jika lebih dari dua maka menjadi dua arah.
Keunggulan dan Kelemahan Beton Bertulang
Dalam praktiknya ada beberapa keunggulan dan kelemahan penggunaan beton bertulang yang dapat dijelaskan secara lengka berikut ini :
Keunggulan
1. Bahan mudah didapat.
2. Harga lebih ekonomis dan biaya pemeliharaannya yang rendah.
3. Mudah dibentuk sesuai keinginan.
4. Materialnya memiliki daya tekanan yang tinggi.
5. Tahan api dan air.
6. Dapat dibentuk dengan berbagai cetak.
Kelemahan
1. Memerlukan penahan ketika proses pengeringan.
2. Memiliki bobot yang berat.
3. Membutuhkan cetakan dan tiang acuan selama proses pengerjaan berlangsung.
4. Ukuran beton relatif lebih besar sehingga membutuhkan instalasi yang lebih luas.
5. Sifat beton bertulang memiliki karakter bervariasi sesuai cara mengaduknya, bahkan jika tak sempurna kualitasnya pasti berkurang.
6. Pembuatan adonan, penuangan dan perawatan harus dilakukan secara teliti untuk meminimalisir kesalahan.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai beton bertulang secara fungsi dan keunggulannya untuk bangunan.
Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di artikel.rumah123.com.
Wujudkan hunian idaman kamu seperti Gateway Park of LRT City, selengkapnya di Rumah123.com dan dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!