Mengenal Berbagai Konstruksi Atap Rumah, Wajib Tahu nih Sebelum Bangun Hunian!
Konstruksi atap merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk diketahui oleh penghuni rumah.
Pasalnya, bagian ini harus memberi kenyamanan lebih bagi para penghuni rumah untuk menghadapi berbagai cuaca ekstrim, seperti debu, hujan angin maupun panas terik.
Perencanaan bentuk atap harus diperhatikan secara matang, sehingga menghasilkan aspek fungsional dan unsur estetika yang baik.
Lantas, bentuk konstruksi atap apa saja yang banyak diterapkan pada berbagai bangunan?
Untuk itu, simak pembahasannya bersama-sama!
Bagian-bagian komposisi konstruksi atap
Tidak hanya sekadar melindungi, konstruksi atap juga harus menghasilkan komposisi yang seimbang.
Untuk itu, simak beberapa bagian komposisi atap yang harus kamu perhatikan sebagai berikut :
1. Garis tepi atap adalah tepi-tepi batas dari atap, biasanya pada bagian kayu ini diberikan lisplang.
2. Nok (ridge) adalah pertemuan puncak dari kedua kemiringan atap yang kemudian diberi genteng nok.
3. Jurai luar (hip) adalah pertemuan luar dari dua kemiringan atap yang bersebelahan kemudian diberi genteng nok. Jurai luar terdapat pada atap perisai.
4. Jurai dalam (valley) adalah pertemuan dalam dari dua kemiringan atap yang bersebelahan kemudian diberi balok, papan, dan seng talang. Jurai dalam akan muncul apabila pada atap utama terdapat atap anak.
5. Overstek (overhang) adalah rambu atap diukur dari tepi atap sampai sisi luar dinding.
6. Talang adalah tempat bagian dari atap yang berfungsi untuk menampung air hujan dan dibuang ke tempat yang telah direncanakan.
7. Jenis talang terdiri berbagai macam, mulai talang gantung di ujung atap, talang tembok karena pertemuan atap dengan dinding vertikal, talang jurai dalam, dan talang sembunyi terdapat di akhiran atap pelana.
8. Usuk adalah komponen atap yang terletak di atas gording dan menjadi dudukan untuk reng.
9. Reng adalah komponen atap yang berfungsi untuk menahan genteng penutup atau lainnya.
Model konstruksi atap rumah
Untuk diketahui, model konstruksi atap rumah terdiri dari berbagai jenis sesuai teknologi maupun karakter dari arsitektur bangunan.
Secara umum, model konstruksi atap rumah dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Atap datar (flat truss)
Penggunaan atap datar merupakan pilihan terbaik bagi masyarakat yang tinggal di lokasi sulit untuk memperoleh bangunan material kayu.
Selain itu, masyarakat yang berada di area sempit bisa memilih atap datar ini sebagai bentuk atap rumahnya.
2. Atap pelana (gable truss)
Jenis konstruksi atap pelana merupakan salah satu bentuk yang paling sederhana, yang terdiri dari dua kemiringan atap dan satu nok.
3. Atap perisai (hip end truss)
Konstruksi perisai merupakan bentuk atap rumah yang paling umum diaplikasikan di Indonesia.
Bentuk atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok, dan empat nok jurai.
4. Atap mansard
Atap mansard ini menampilkan seolah-olah bangunan memiliki dua atap yang bersusun dan bertingkat.
Dengan desain yang mempunyai nilai estetika tinggi ini, konstruksi atap mansard banyak digunakan di Eropa, khususnya Perancis.
Jenis atap mansard memiliki empat sisi, dengan dua lereng masing-masing di setiap atap.
5. Atap Joglo
Jenis atap joglo merupakan bentuk model yang paling umum dipergunakan oleh tradisional dan dikreasikan menyerupai setengah perisai.
Bentuk konstruksi atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok, dan empat nok jurai.
Setiap kemiringan atap, terdapat kemiringan bawah 25 derajat dan sisi atas mencapai 45 derajat.
6. Atap gergaji
Desain atap bangunan berbentuk gergaji umumnya digunakan untuk gedung pabrik atau industri.
Untuk diketahui, desain atap curam ini terdiri dari dua bidang atap atau lebih yang mempunyai sudut lereng sebesar 30 hingga 60 derajat.
Sudut kemiringan ini berguna untuk melindungi pekerja dan mesin-mesin supaya tidak terpapar sinar matahari langsung.
7. Atap kubah
Jenis konstruksi atap kubah mampu menambah kesan unik pada bangunan, khususnya kerap ditemukan pada rumah ibadah.
Material bahan yang kerap digunakan adalah baja ringan yang disusun satu persatu atau beton yang dapat dibentuk.
8. Atap kerucut
Model atap kerucut ini mungkin bisa menjadi referensi untuk bangunan rumah dengan kemiringan sudut lebih dari 30 derajat.
Penggunaan konstruksi atap kerucut identik dengan kemiringan sudut lebih dari 30 derajat.
Desainnya ini pun identik dengan rumah menyerupai istana maupun kastil.
Selain berbentuk kerucut, konstruksi atap ini kerap disebut dengan atap limas karena berbentuk limasan.
Nah, itulah beberapa jenis konstruksi atap yang perlu kamu ketahui untuk berbagai jenis bangunan termasuk rumah.
Yuk, cari tahu tips dan trik menarik seputar properti terlengkap di Rumah123.
“Sedang berencana untuk beli apartemen? Temukan pilihan terbaiknya di Apartemen Teluk Intan Tower III selengkapnya.”