"Menangkap" Sisi Terindah Hunian Lewat Jepretan Foto
Menampilkan sisi terbaik sebuah bangunan dalam sebuah karya foto bukanlah hal mudah. Sepintas memang terlihat hanya mengarahkan lensa ke sebuah sudut terindah, lalu tinggal menjepretnya.
Faktanya tidaklah semudah itu. Dalam fotografi, memotret arsitektur memerlukan ketelitian dalam beberapa hal. Di antaranya:
- Cahaya
Peka terhadap cahaya merupakan hal penting dalam pemotretan arsitektur, lantaran dapat membantu menonjolkan tekstur dan juga kontras pada sebuah bangunan. Sebaiknya, pilihlah waktu pagi atau sore hari untuk memotret karena matahari sedang dalam posisi yang sangat tepat.
- Lensa yang Tepat
Disarankan menggunakan lensa lebar (Wide). Lensa wide memungkinkan kamu memotret secara ideal, dan membingkai bangunan secara utuh. Jangan lupa memerhatikan kemungkinan lengkungan tepian foto. Pasalnya, tidak semua gambar distorsi akan nyaman dipandang.
Baca juga: Tiga Tips Sederhana Memilih Furnitur
- Tripod
Pemotretan dalam ruangan kerap berbenturan dengan kebutuhan cahaya. Ukuran ruangan, serta terbatasnya cahaya yang masuk, akan sedikit menyulitkan kamu menghasilkan gambar. Butuh long exposure. Penggunaan tripod saat harus menggunakan long exposure ini sangat membantu menghasilkan karya fotografi yang unik.
- Refleksi
Komposisi yang mampu memanfaatkan sudut refleksi dapat menambah keindahan sebuah foto. Pantulan, baik dari kaca, air, atau lainnya, bisa memunculkan dimensi berbeda dari objek hunianmu.
Baca juga: Tips Hidroponik di Rumah
- Angle
Angle, atau sudut pengambilan sebuah foto akan menentukan keindahan karya tersebut. Atas, bawah, kanan, atau kiri, merupakan penentuan dari sang fotografer untuk menghasilkan gambar yang memuaskan. Ingat, jangan malas untuk bergerak!
- Komposisi
Ini merupakan dasar penting yang wajib diperhatikan. Kamu bisa meletakkan benda atau elemen-elemen tambahan sebagai objek pendukung. Hal itu bisa menambah keindahan komposisi sebuah foto dalam satu frame. (Vri)