Membidik Segmen Pasar Para Ekspatriat di Koridor Timur Jakarta

Ilustrasi. Investor Properti Bisa Melirik Segmen Pasar Ekspatriat Atau Pekerja Asing di Koridor Timur Jakarta. Kawasan Ini Dihuni Sejumlah Perusahaan Asing yang Memiliki Pekerja dari Luar Negeri (Foto: Rumah123/Getty Images/REA Adobe Experience Manager)
Koridor Timur Jakarta memiliki sejumlah kawasan industri dengan para ekspatriat. Investor properti bisa membidik segmen pasar para ekspatriat.
Kawasan industri menjadi salah satu dari tiga area yang memiliki potensi pertumbuhan properti yang tinggi. Wilayah lainnya adalah kawasan pendidikan dan juga kawasan niaga terpadu (central business district/CBD).
Wilayah Koridor Timur Jakarta bisa dikatakan kawasan sunrise property. Kawasan ini memiliki sejumlah kawasan industri, superblok, perumahan, dan juga kota mandiri.
Baca juga: Investasi di Sektor Keuangan Bermasalah, Saatnya Melirik Lagi Investasi Properti
Area ini mencakup Bekasi, Cikarang, hingga Karawang. Penduduk di wilayah ini cukup padat. Jumlah pekerja juga banyak dengan adanya pabrik-pabrik di kawasan industri.
Sejumlah perusahaan asing memiliki pabrik, kantor, dan gudang di Koridor Timur Jakarta. Tidak heran kalau jumlah ekspatriat terutama mereka yang berasal dari Jepang mendominasi kawasan ini. Kebetulan memang banyak perusahaan asal Jepang yang menanamkan investasi di Indonesia.
Para ekspatriat ini bisa menjadi pangsa pasar hunian sewa bagi para investor. Biasanya, para ekspatriat tidak membeli rumah, melainkan sewa. Perusahaan juga membeli properti untuk para pekerja asing dan memilih mencari properti sewa terutama untuk pekerja yang memiliki level manajerial.
Koridor Timur Jakarta Memiliki Sejumlah Infrastruktur dalam Skala Besar
Koridor Timur Jakarta mempunyai sederetan infrastruktur. Setidaknya ada sepuluh infrastruktur dalam skala besar.
Infrastruktur tersebut adalah double double track atau jalur kereta dwiganda, LRT (Light Rail Transit/Lintas Rel Terpadu), MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu).
Selain itu, ada Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Jalur Cikampek Selatan, Pelabuhan Patimban, dan juga Bandara Kertajati.
Baca juga: Rumah123: Tren Pencarian Rumah Naik, Masyarakat Masih Ingin Berinvestasi Properti
Sebenarnya, pembangunan infrastruktur memang lebih banyak dilakukan di kawasan Timur Jakarta, dibandingkan wilayah lain. Hal ini tentunya menguntungkan investasi properti di kawasan ini.
Orang bisa menuju kawasan ini dengan mudah. Begitu juga dengan penghuni atau para ekspatriat yang ingin menuju ke tempat lain lantaran adanya sejumlah infrastruktur seperti kereta, bandara, pelabuhan, hingga jalan tol.
Potensi Properti Sewa di Koridor Timur Jakarta Cukup Menjanjikan
Perusahaan asal Jepang memang mendominasi kawasan industri di Koridor Timur Jakarta. Namun, perusahaan dari negara-negara lain juga berinvestasi di area ini.
Ada puluhan ribu ekspatriat. Mereka memerlukan hunian untuk tempat tinggal. Biasanya para pekerja asing ini membawa serta keluarga.
Sales and Marketing Director Vasanta Innopark Ming Ling menyatakan bahwa sewa apartemen atau rental rate di Cikarang dan sekitarnya bisa mencapai USD 1.000 (Rp13,7 juta) hingga 1.500 (Rp20,5 juta) per bulan. Nilai tukar yang digunakan adalah Rp13.700-an.
Baca juga: Mungkinkah Penyebaran Virus Corona Berdampak Kepada Investasi Properti?
Investor bisa mendapatkan keuntungan besar lantaran belum banyak apartemen di kawasan ini. Selain itu, harga beli apartemen di wilayah ini juga masih murah, masih sekitar Rp600 jutaan.
Vasanta Innopark sendiri merupakan kawasan mixed use yang terdiri dari apartemen, service apartment, kondominium, perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga area komersial dengan tema Jepang.
Lokasi superblok ini berada di persimpangan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol JORR II (Jakarta Outer Ring Road). Vasanta baru saja melakukan topping off untuk dua tower apartemen.
Baca juga: Mahalnya Harga Tiket Pesawat Berdampak Kepada Investasi Properti