OK

Mau Investasi? Fokus Dululah Beli Properti Pertama!

19 Juli 2022 · 2 min read · by Wita Lestari

Foto: Rumah123/iStock

Kamu mungkin lagi galau, manakah yang lebih baik: membeli beberapa rumah terjangkau semisal Rp300 jutaan lalu disewakan ataukah langsung membeli rumah besar atau prestisius yang harganya lebih mahal, tapi diprediksi nilainya tinggi di masa depan?

“Fokus dululah membeli rumah pertama untuk dihuni sesuai kemampuan,” kata perencana keuangan Ligwina Hananto (40) pada Rumah123, beberapa waktu lalu,

Baca juga: Inves di Rumah Tapak atau Apartemen, Ya?

“Ukuran kemampuan itu adalah tersedia DP-nya dan mampu bayar cicilan bulanannya maksimal 30 persen dari penghasilan. Besar-kecil ukuran sebuah rumah atau murah-mahal harga sebuah rumah yang akan kita beli harus sesuai kemampuan. Kan saat gak sanggup bayar cicilan, kita sendiri yang merasakan, bukan orang lain,” kata Wina, begitu dia biasa disapa.

Menurutnya, punya properti itu pilar penting keuangan pribadi. Memang banyak orang muda yg merasa lebih praktis kost atau sewa apartemen ketimbang beli hunian. Tapi, jangan pernah anggap remeh punya hunian sendiri.

Kalaupun sekarang belum merasa mampu atau memprioritaskan beli properti, paling tidak tetap siapkan dana untuk DP (uang muka) beli rumah dengan cara menabung. Sehingga, saat mental sudah siap, prioritas berubah, lantas ingin beli rumah, maka DP-nya sudah ada.

Baca juga: Investasi Properti Bisa Mempertahankan Kekayaan yang Dimiliki Kaum Super Kaya

Kalau sudah siap untuk beli, ya ayo segera beli! Kalau belum siap, tetap menabung untuk dana DP. Kalau pada umur 30 tahun harus sudah serius mempertimbangkan beli properti, maka pada umur 40 belum punya properti itu lampu merah.

Dari sisi investasi, punya properti itu sangat penting untuk membangun nilai aset pribadi alias kekayaan pribadi. Dalam financial check up, punya properti itu membantu mengunci sebuah nilai yang berpengaruh pada kekayaan bersih kita.

 


Tag: , , ,