Kredit Rumah, Mending DP Kecil Cicilan Besar atau DP Besar Cicilan Kecil?
Uang muka atau yang biasa disebut down payment (DP) merupakan istilah yang sangat umum dalam transaksi jual beli secara kredit. Salah satunya adalah kredit rumah. Ketika memutuskan untuk membeli rumah melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR), bank yang akan membiayai KPR-mu biasanya akan mensyaratkan DP.
Saat ini, Bank Indonesia memberi kelonggaran kepada perbankan untuk menentukan besaran DP nasabah yang baru pertama kali membeli rumah. Jadi, uang muka yang diminta nantinya akan tergantung dari penilaian manajemen risiko bank terhadap kamu. Bahkan, tak menutup kemungkinan bank bisa memberikan DP nol persen.
Biasanya, lebih banyak orang yang menyukai KPR dengan DP kecil, atau bahkan tanpa DP sama sekali. Well, wajar saja sih. Semakin besar DP, tentu semakin lama juga waktu untuk mengumpulkan uangnya. Artinya, semakin panjang penantian untuk memiliki rumah sendiri. Tapi, apakah skema tersebut selalu menguntungkan bagi setiap nasabah KPR? Belum tentu. Kredit rumah dengan DP kecil dan cicilan besar, atau DP besar cicilan kecil, punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Kredit rumah dengan DP besar
Walaupun kebanyakan developer selalu mempromosikan DP sekecil mungkin, tak sedikit juga pembeli yang menyanggupi untuk memberikan DP di atas ketentuan yang ditetapkan, seperti 30%, atau bahkan 50% dari total harga.
Nah, kira-kira apa saja kelebihan dari memberikan DP besar?
1. Cicilan bulanan semakin kecil
Semakin besar jumlah DP yang diberikan, semakin kecil pula cicilan yang harus dibayar per bulannya nanti. Dengan begitu, beban cicilan dan beban bunga pun akan berkurang. Ketika alokasi untuk cicilan lebih kecil, sebagian penghasilanmu bisa dialokasikan untuk membeli barang-barang yang bisa mempercantik rumah.
2. Cicilan jadi cepat lunas
Dengan menyediakan DP lebih besar, maka utang dari cicilan kredit rumah nantinya otomatis juga bisa cepat lunas. Tentu hal ini bisa bikin kamu lega kan karena semakin cepat terbebas dari utang?
3. Pengajuan KPR cenderung lebih mudah disetujui
Jumlah DP yang besar juga akan menjadi pertimbangan pihak bank dalam menyetujui pengajuan KPR-mu. Misalnya kamu kredit rumah seharga Rp 500 juta, dan memberikan DP 30% (Rp 150 juta). Artinya, pengajuan pinjaman dana yang kamu minta ke bank sebesar Rp 350 juta.
Lain halnya jika kamu membeli rumah dengan harga yang sama, namun hanya memberikan DP sebanyak 10% (Rp 50 juta). Pengajuan pinjaman danamu ke bank jumlahnya mencapai Rp 450 juta. Dengan memberikan DP besar, artinya besaran pinjamanmu lebih kecil dibandingkan mereka yang membeli rumah harga sama, namun memberikan DP kecil.
Tapi di balik keuntungannya tersebut, memberikan DP besar juga punya kekurangan
1. Semakin banyak menabung DP, semakin lama punya rumah sendiri
Apabila kamu bersikeras untuk memberikan DP besar saat KPR, sedangkan keuanganmu pas-pasan, waktu yang dibutuhkan untuk menabung DP tentu saja menjadi lebih lama. Otomatis, penantian untuk memiliki pribadi harus ditunda lagi.
Kredit rumah dengan DP kecil
Embel-embel KPR dengan DP kecil seringkali dijual oleh para pengembang properti. Gak heran sih, memang banyak sekali yang mengincar program satu ini. Tapi sebaiknya kamu ketahui dulu ya kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Kelebihan dari KPR dengan DP kecil
1. Memudahkan mereka yang dananya pas-pasan
Dengan program DP kecil, atau bahkan DP 0 persen, banyak sekali pihak yang merasa diuntungkan. Pasalnya, walaupun dana yang dimiliki saat ini terbatas, siapapun tetap memiliki peluang untuk mempunyai rumah sendiri.
2. Bisa segera punya rumah sendiri
Kamu tak perlu menunggu terlalu lama hingga DP mencukupi. Dengan program DP kecil dan DP nol persen, kamu bisa langsung menempati rumah yang dibeli sembari membayar cicilannya setiap bulan. Impian untuk bisa memiliki rumah sendiri pun semakin cepat terwujud.
Walaupun terdengar menguntungkan, KPR DP kecil juga punya kekurangan
1. Cicilan per bulan besar
Lantaran DP yang diberikan kecil, otomatis cicilan per bulannya menjadi lebih besar. Alokasi keuanganmu pun mungkin akan terfokus pada pembayaran cicilan rumah saja karena jumlahnya yang cukup besar.
2. Cicilan lama lunasnya
Kamu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk melunasi cicilan karena DP yang diberikan kecil. Ditambah lagi, sejumlah sisa utang tersebut dikenakan bunga pinjaman, yang membuat nilai utang makin bertambah.
3. Proses pengajuan KPR lebih lama
Seperti yang telah disebutkan di atas, ketika kamu memberikan DP kecil, artinya jumlah pinjaman juga semakin besar. Karena hal ini, proses pengajuan KPR akan memakan waktu lebih lama. Sebab, bank akan melakukan tahap pemeriksaan yang lebih panjang.
DP besar atau DP kecil, sesuaikan dengan kondisi keuangan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa KPR dengan DP besar ataupun DP kecil memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lalu, mana yang lebih baik? Jawabannya tergantung pada dirimu. Kenali dulu kondisi keuangan dan kemampuanmu sebelum memutuskan.
Berapa uang yang tersedia saat ini? Berapa cicilan per bulan yang disanggupi? Semua keputusanmu tentang besaran DP ini akan sangat memengaruhi kondisi keuangan. Untuk itu, pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan ya!