OK
Panduan

Konsumen Properti Harus Waspada dengan Agen Bodong dan Mafia Tanah

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Dodiek Dwiwanto

mafia tanah

Agen properti Nurcholish Ridho berbagi cerita mengenai banyak hal dari mulai digital marketing, agen bodong, hingga mafia tanah. Simak kisahnya. 

Nurcholish Ridho bukanlah orang baru dalam dunia jual beli properti, dia sudah malang melintang selama 15 tahun. 

Sebelum mendirikan kantor agen properti House Jakarta, dia sempat bergabung dengan sebuah perusahaan agen properti ternama. 

Di sini, dia mendapatkan pelatihan dan juga bimbingan dari para broker senior sehingga dia mengerti banyak hal. 

Dia bisa memahami dunia properti dari mulai memasarkan rumah, memahami area, hingga akhirnya sukses menjual. 

Setelah merasa mendapatkan pengalaman dan juga pengetahuan, dia memutuskan untuk memiliki kantor agen sendiri. 

Nurcholish merupakan salah satu broker yang menerima penghargaan Agent Appreciation Awards dari situs properti Rumah123.com.

Dia juga sempat diwawancarai dan berbagi kisahnya sebagai agen properti yang sudah berpengalaman. 

Kamu juga bisa menyaksikan wawancara Nurcholish Ridho di akun resmi YouTube milik Rumah123.com melalui tautan berikut ini. 

mafia tanah

Digital Marketing Memudahkan Kerja Para Agen Properti 

Nurcholish berkisah mengenai pengalamannya menjadi agen properti dari mulai menggunakan media cetak hingga beralih ke digital marketing.

Pada 2005, dia masih menggunakan media cetak, hal yang berbeda ketika saat ini banyak platform digital. 

“Sebelum ada internet, orang menggunakan media cetak, tiga baris, harganya Rp150-200 ribu, setiap minggu, tidak pakai foto,” kata Nurcholish. 

Hal ini berbeda ketika sudah semakin banyak situs properti seperti Rumah123.com, kerja broker semakin mudah. 

“Rumah123.com lebih rumah karena ada foto, lokasi spesifik. Beli feature listing maka listing ada di posisi atas,” ujarnya. 

Dia memang menggunakan salah satu fitur yang diberikan oleh Rumah123.com bagi para agen yaitu feature listing

Rumah123.com juga memiliki fitur lainnya seperti premier listing dan juga verified listing yang membantu broker dalam memasarkan properti. 

Untuk mengetahui mengenai verified listing secara lebih lengkap lagi, kamu bisa klik tautan berikut ini

Nurcholish menambahkan 60-70 persen penjualan dari kantor agen properti miliknya berasal dari Rumah123.com.

Dia mengatakan pemasaran melalui internet memang membantu kerja para agen properti dibandingkan dulu saat masih menggunakan media cetak. 

mafia tanah

Konsumen Properti Harus Mengetahui Agen Bodong dan Mafia Tanah 

Hal lain yang dibahas oleh Nurcholish adalah agen bodong alias agen properti palsu yang bisa merugikan konsumen. 

Ada sejumlah orang yang mengaku agen properti yang kemudian menipu masyarakat yang ingin menjual propertinya. 

Dia memberikan sejumlah tips bagaimana agar masyarakat tidak tertipu oleh para agen properti bodong ini. 

“Perbedaan agen resmi itu punya experience, punya kantor. Kalau agen bodong, tanpa company,” ujar Nurcholish. 

Nurcholish melanjutkan kalau agen perorangan juga banyak bagus, lantaran itu juga masyarakat harus melihat rekam jejak broker. 

Konsumen harus melihat profil agen properti, apakah memiliki kantor, izin usaha, dan juga listing yang dikelola. 

Masalah agen bodong ini juga terkait dengan mafia tanah yang sempat terungkap pada Agustus 2019 lalu. 

mafia tanah

Mafia Tanah Kelas Kakap Sempat Terungkap Pada 2019 

Komplotan penipu jual beli properti sempat terungkap pada awal Agustus 2019, polisi mengungkap modus operandi mereka (baca dua tautan ini). 

Nurcholish juga mengungkapkan mengenai modus mafia tanah alias komplotan penipu jual beli properti. 

“Tidak hanya agen yang fake, tetapi juga klien fake, pembeli yang fake, pura-pura menjadi pembeli,” ujar Nucholish.

Mafia tanah ini melibatkan notaris aspal untuk memuluskan penipuan, komplotan ini memang membidik target daerah premium. 

Mereka meminta sertifikat asli kepada pemilik tanah atau properti, lantas sertifikat ini dipalsukan. 

Sertifikat asli digadaikan ke bank, sementara sertifikat yang palsu diberikan kepada pemilik tanah. 

Para pemilik tidak mengetahui kalau sertifikat telah dipalsukan sampai bank mengirimkan peringatan kalau mereka menunggak kredit. 

Polisi berhasil mengungkap kerugian yang dialami oleh para pemilik tanah yang mencapai lebih dari Rp330 miliar. 

Nurcholish memberikan beberapa tips untuk menghindari penipuan tersebut, tentunya sebagai bentuk kewaspadaan. 

Pertama, pemilik properti harus bertemu langsung dengan calon pembeli sehingga bisa profilnya.

Kedua, sebaiknya pemilik properti memilih sendiri notaris saat melakukan transaksi properti agar lebih merasa aman. 

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel menarik mengenai sosok agen properti terbaik.

Bagi kamu yang mencari rumah tapak di Jakarta Barat, maka pilihan terbaik adalah CitraGarden City Jakarta.

Baca juga: 8 Tips Menjadi Agen Properti yang Punya Kredibilitas | Jangan Lupa Memiliki SIU-P4


Tag: ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA