Kisah Soekarno Ditampar Opsir Jepang. Waduh, Gara-gara Apa ya?
Ada banyak kisah presiden pertama yang menarik perhatian publik, termasuk Soekarno ditampar opsir Jepang. Apa sih penyebabnya?
Kisah Soekarno tentu tidak ada habisnya dan selalu menarik untuk diperbincangkan.
Berbagai aksi heroiknya sudah tercatat dalam sejarah sehingga dia dijuluki sebagai Bapak Proklamator.
Kendati demikian, Soekarno tetaplah seorang suami yang ingin melindungi istrinya.
Hal itu ia tunjukkan saat menikah dan tinggal dengan Inggit Garnasih di Bandung, Jawa Barat.
Kebahagiaan mereka kemudian terusik saat Jepang datang dan menduduki Indonesia.
Bahkan, suatu hari Soekarno ditampar opsir Jepang dengan keras (hingga berdarah) karena hal yang “sepele”.
Penasaran apa penyebab Soekarno mendapat perlakuan tersebut? Simak kisahnya berikut ini!
Kisah Soekarno Ditampar Opsir Jepang
Melansir dari Merdeka.com, pada suatu malam tahun 1944, sirine dibunyikan penguasa militer Jepang.
Seluruh rakyat diwajibkan untuk mematikan lampu, namun Bung Karno terlambat memadamkannya.
Alhasil, seorang perwira Kempeitai (Polisi Militer Angkatan Darat Jepang) berpangkat kapten datang menggedor pintu.
Sebelum insiden Soekarno ditampar opsir Jepang, Inggit Garnasih (istri Soekarno) membuka pintu tersebut dengan sedikit takut.
“Ada apa?” tanya Inggit dengan suara gemetar.
“Siapa pemilik rumah ini!?” teriak kapten itu.
“Saya…” jawab Inggit.
“Bukan, yang saya maksud siapa kepala keluarga di rumah ini?! Di mana suami Nyonya?” sergahnya lagi.
Mendengar adanya keributan, Soekarno pun khawatir dengan istrinya dan keluar kamar.
Melihat pria keluar, tanpa basa-basi Soekarno ditampar opsir Jepang dengan keras pada bagian pipi kanan dan kirinya.
Seketika, darah segar pun keluar dari bibir dan hidung Soekarno tapi dia diam saja.
Melihat suaminya dianiaya, Inggit pun histeris dan berlutut di hadapan polisi Jepang itu.
Jepang Langsung Minta Maaf
Usai Soekarno ditampar opsir Jepang, besoknya pemilik nama masa kecil Kusno ini mendatangi gedung Gunseikanbu.
Dia melakukan protes atas tindakan perwira Jepang tersebut di rumahnya semalam.
Mendengar keterangan Soekarno, militer Jepang pun langsung meminta maaf atas nama militer dan pelakunya.
“Meskipun mereka tak dapat mencegahnya, namun secara resmi pihak Gunseikanbu meminta maaf atas terjadinya peristiwa itu,” tulis Mr. Sudjono dalam buku Mendarat dengan Pasukan Jepang di Banten 1942.
Kolonel Nakayama beralasan bahwa kapten yang menampar itu tidak tahu siapa Soekarno sebenarnya.
Padahal pada saat itu, Soekarno merupakan ketua Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang ditugaskan membantu kesulitan Jepang.
Itulah kisah Soekarno ditampar opsir Jepang dengan sangat keras karena lampu.
Bagaimana nih menurut kamu?
Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Sedang mencari hunian di sekitar Cimahi? Rosalie Hills mungkin bisa menjadi pilihan yang menarik, lo.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.