OK

Kisah Soeharto Tolak Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan dari UI. Padahal Sudah Berjasa Banyak!

05 Januari 2023 · 3 min read · by Shafira Chairunnisa

gelar doktor kehormatan

Ketika banyak orang dengan senang hati menerima gelar kehormatan, Soeharto justru tolak gelar doktor dari UI. Apa alasannya?

Banyak presiden Indonesia yang menerima gelar kehormatan, salah satunya adalah Megawati.

Contohnya, pada 11 Mei 2022, Megawati dianugerahi gelar profesor kehormatan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA), Korea Selatan.

Gelar tersebut merupakan gelar ke-11 yang dimiliki oleh Megawati.

Namun, berbeda dengan Megawati, Soeharto justru menolak pemberian gelar dengan alasan waktunya belum tepat.

Simak kisah selengkapnya mengenai Soeharto tolak gelar doktor kehormatan di bawah ini!

Banyak Universitas yang Ingin Memberi Soeharto Gelar

gambar soeharto sederhana

Sumber: liputan6.com

Melansir dari merdeka.com, usul penganugerahan gelar pada Soeharto awalnya muncul dari Mayor Jenderal (Purn) Prof. Dr. Moestopo.

Dia mengusulkan pada Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Gajah Mada untuk memberi Soeharto gelar kehormatan.

Menurut Moestopo, Soeharto layak mendapatkan gelar karena berhasil mewujudkan pembangunan di bidang pertanian dan industri.

Tak hanya itu, Presiden Kedua Indonesia ini berhasil menjadi inisiator penanggulangan bencana kelaparan di berbagai penjuru dunia lewat Forum Roma 1985.

Moestopo juga merasa bahwa gelar pahlawan sekarang ini tak harus ditujukan pada kaum pamanggul senjata saja.

Namun, seseorang yang giat membangun dan menyejahterakan Indonesia bisa dianugerahi gelar pahlawan juga.

“Jika dalam Perang Kemerdekaan dahulu ada semboyan ‘berjuang sampai titik darah penghabisan’ maka dalam masa pembangunan sekarang ini semboyannya adalah hingga titik otak dan keringat penghabisan”, ujar Moestopo melansir dari koran Berita Yudha (11/11/1985).

Alasan Soeharto Menolak Gelar Doktor Kehormatan

soeharto tolak gelar doktor kehormatan

Sumber: liputan6.com

Sebelum Moestopo, ternyata ide ini sempat diprakarsai oleh Universitas Indonesia (UI).

Pada 30 Juli 1975, pejabat dan rektor UI pada saat itu telah menandatangani Soeharto di Binagraha.

Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan mengenai banyak hal, salah satunya adalah memberikan gelar dokter kehormatan ke Soeharto dan Mohammad Hatta.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa Presiden Kedua Indonesia ini justru menolak secara halus gelar yang diberi oleh UI.

Menurut Soeharto, belum waktunya dia bisa menerima gelar yang satu ini.

“Pak Harto meminta agar sebaiknya UI melaksanakan pemberian penghargaan itu pada waktu yang tepat di kemudian hari,” demikian menurut buku Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978 yang disunting oleh Nazarudin Sjamsuddin dan G. Dwipayana.

***

Semoga bermanfaat ya, Property People.

Dapatkan informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Kamu pun dapat mengakses seluruh informasi yang berkenaan mengenai properti, baik pencari atau penjual sebab rumah123.com memang selalu #AdaBuatKamu.

Golden Hills dapat dijadikan pilihan tepat sebagai hunian nyaman di daerah Bogor, Jawa Barat.

Jangan lupa untuk menemukan rekomendasi hunian terbaik lainnya hanya di Rumah123.com dan www.99.co/id.


Tag: ,