Kisah Jihad Jenderal Dudung Berhasil Islamkan 150 Orang di Timor Leste, Bukan Sekadar Copot Baliho Habib Rizieq
Kisah Jenderal Dudung bukan hanya berkaitan dengan mencopot baliho Habib Rizieq dan mengatakan tuhan bukan orang Arab saja. Tapi ada yang sangat menarik. Simak selengkapnya di sini!
Bukan rahasia umum jika kisah Jenderal Dudung banyak yang viral di media sosial, meski mengundang kontroversi dari banyak umat Islam sayap kanan.
Pasalnya, keberhasilan beliau mencopot baliho Habib Rizieq akan terus dikenang masyarakat Indonesia bahkan melibatkan TNI supaya tidak diangkat kembali dan merusak jalanan.
Bukan hanya mencopot baliho Habib Rizieq, kisah Jenderal Dudung mengatakan tuhan bukan orang Arab juga menjadi kontroversi banyak orang, namun hal ini justru dibela oleh Menteri Agama Gus Yaqut.
Kerap memberikan perlawanan terhadap intoleran dan radikalisme, Jenderal Dudung ternyata memiliki kisah yang cukup menarik.
Bukan sekadar berperang di medan tempur, tapi juga keberhasilannya memualafkan 150 orang saat berada di Timor Leste.
Dikenal sebagai jenderal yang berlatar belakang santri, seperti apa kisah Jenderal Dudung yang telah Islamkan 150 orang?
Simak pembahasannya bersama-sama!
Kisah Jenderal Dudung yang Memualafkan 150 Orang di Timor Leste
Ini bukan hanya isapan jempol belaka, bahkan diceritakan oleh Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil dari Tuban, Jawa Timur.
Habib Husein Baagil mengatakan jika suatu waktu dirinya mengikuti kunjungan kerja Jenderal Dudung, lalu ia pernah didatangi oleh orang Timor Leste.
“Datang 5 orang. Mohon izin bapak KSAD, saya anak-anak Bapak. Kaget saya,” cerita Habib Husein Baagil dikutip dari kanal YouTube Santri Tuban (07/04/2021).
Habib Husein Baagil bertanya kepada warga Timor Leste tersebut. Kenapa mereka menyatakan diri sebagai anak Jenderal Dudung?
“Saya anak-anaknya Pak Dudung. Saya bilang lho kok bisa? Iya kami satu kampung 150 orang di-Islam-kan sama beliau (Jenderal Dudung), Habib Husein menirukan perkataan warga Timor Leste tersebut.
Dirinya pun takjub dengan perbuatan mulia dan kisah Jenderal Dudung tersebut.
Bahkan Habib Husein Baagil mengatakan tidak pernah membantu orang sebanyak itu menjadi mualaf.
Sebetulnya kisah Jenderal Dudung ini bukan konsumsi publik, hanya saja karena banyaknya cercaan kepada beliau. Dan saya adalah saksi hidup dan mata saya melihat langsung,” lanjut Habib.
“Anda sudah mengislamkan 100 orang? Saya saja belum sampai segitu. Apa yang sudah Anda perbuat untuk Islam? Kadang kalian sukanya mencaci maki orang,” tegas Habib Husein Baagil.
Memiliki 100 sampai 200 Anak Yatim
Setelah memualafkan 150 orang, Habib Husein Baagil juga baru tahu kisah Jenderal Dudung yang memiliki 100 sampai 200 orang.
“Lebih dari 1,000 orang anak yatim yang Pak Dudung asuh sejak pangkatnya letnan dua dan sampai sekarang bintang empat. Ribuan anak yatim langsung dinafkahi oleh beliau,” urainya.
Dikatakan tidak banyak orang yang seperti itu. Habib Husein Baagil menghimbau untuk tidak berburuk sangka dengan orang lain.
“Karena itu, biasakan hidup ini jadi hamba. Jangan jadi tuhan. Urusan Allah SWT mengoreksi, mengadili dan memvonis kesalahan manusia. Itu urusan Allah SWT. Bukan malaikat.
Raqib dan Atid pun tidak mengerti apa manusia itu ikhlas atau tidak. Hanya Allah SWT yang tahu. Tapi kadang manusia bisa memvonis,” lanjutnya.
Dalam penuturannya, Habib Husein Baagil mengaku tahu banyak mengenai kisah Jenderal Dudung, menyebut tidak mungkin dirinya membuka satu persatu.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai kisah Jenderal Dudung yang memualafkan hingga 150 orang di Timor Leste dan memiliki ribuan anak yatim yang diasuhnya.
Temukan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup dan properti, selengkapnya di artikel.rumah123.com.
Kamu bisa tilik hunian seperti Summarecon Mutiara Makassar, hanya di Rumah123.com dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!