Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi Pada Desember 2021

Ilustrasi Penumpang Kereta. Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terus Dilakukan. Perkembangannya Sudah Mencapai 44 Persen Pada Februari 2020. Kereta Cepat Ini Ditargetkan Bisa Beroperasi Pada Desember 2021 (Foto: Rumah123/iStockphoto/REA Adobe Experience Manager)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan bisa beroperasi pada Desember 2021. Waktu tempuh kedua kota ini hanya memerlukan durasi 46 menit.
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus dilakukan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat meninjau pembangunannya pada Minggu (23/2/2020).
Budi Karya mengunjungi salah satu titik proyek pembangunan terowongan. Titik itu adalah Tunnel 4 di Sukajaya dan Malangnegah, Purwakarta, Jawa Barat.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh 5,5 Jam dan Tiket Rp400 Ribu
Laman berita online Detik.com melansir pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia menyatakan proyek ini akan selesai pada 2021.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa beroperasi pada Desember 2021. Pemerintah belum menetapkan harga tiket kereta.
“Saya makin semangat lihat teman-teman di lapangan kerjanya semangat apalagi kerjasama dari China-Indonesia,” ujar Budi.
Baca juga: 2024, Jakarta-Semarang Akan Tersambung Kereta Cepat
“Semua masyarakat dilibatkan ini suatu kegembiraan tersendiri. Kita tetap concern menyelesaikan ini 2021 akhir (Desember) sudah beroperasi,” ujar Budi yang menjadi menteri sejak 2016.
“Tadi saya bicara dengan teman-teman KCIC nggak masalah kita bisa optimalkan,” lanjut alumnus Jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada.
Proses Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mencapai 44 Persen
Saat ini, perkembangan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 44 persen. Pembangunan sudah dimulai sejak 2016.
Untuk proses pembebasan lahan, perkembangannya sudah mencapai 99,96 persen. Pembebasan lahan hanya menyisakan satu lahan di Bandung, Jawa Barat.
Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memiliki 13 terowongan. Proses penyelesaian terowongan dilaksanakan secara serentak.
Baca juga: Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Resmi Beroperasi Pada Akhir Desember 2019
Budi Karya meninjau Tunnel 4. Terowongan ini memiliki panjang 1.395 meter. Pengerjaan terowongan dilakukan secara dua arah.
Direktur Utara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menyatakan hal tersebut, pengerjaan secara dua arah.
Outlet atau jalan keluar yang telah selesai sepanjang 293 meter. Sedangkan inlet atau jalan masuk yang sudah selesai sepanjang 130 meter.
Baca juga: Jalur Layang Kereta Bandara Kualanamu Mulai Dioperasikan
Chandra melanjutkan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki 13 terowongan. Saat ini, baru 1 terowongan yang selesai dibangun.
Terowongan itu adalah Terowongan Walini di Jawa Barat. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 685 meter.
Chandra berharap semester I 2020 ini sudah ada terowongan yang selesai dibangun. Targetnya adalah terowongan 3 dan 5.
80 Persen Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibangun Melayang
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memiliki rute sepanjang 142,3 kilometer. Proyek ini menjadi kereta cepat pertama di Indonesia.
Ada empat stasiun pemberhentian yaitu Halim (Jakarta), Karawang (Kabupaten Karawang), Walini (Kabupaten Bandung Barat), dan Tegalluar (Kota Bandung).
Sebagian besar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun melayang. Jalur yang dibangun melayang sebanyak 80 kilometer.
Baca juga: Berkonsep Smart City, Ibu Kota Negara Miliki Jaringan Kereta Senilai Rp209 Triliun
Sisanya 62,3 kilometer dibangun di atas tanah dan menembus pegunungan. Ada 13 terowongan sepanjang rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Selain Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pemerintah juga berencana membangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Ada sejumlah media yang menyatakan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya lantaran masalah kecepatan kereta.