Kenapa Kawasan di Luar CBD Berprospek Bagus untuk Dikembangkan?

Properti komersial gedung perkantoran ketersediaannya terus bertambah hingga totalnya 8,5 juta unit. Daerah pusat bisnis (CBD) masih dilirik para pengusaha untuk menyewa gendung perkantoran, salah satunya yang paling diminati yakni kawasan Sudirman.

Akan tetapi, tiga tahun mendatang, area di luar kawasan CBD berpotensi berkembang.

“Di luar CBD, masih prospektif, karena di CBD kan lahannya terbatas. Kalaupun masih ada, pasti harganya mahal,” kata Senior Associate Director Colliers Internasional Indonesia, Ferry Salanto, di Jakarta, Kamis (5/1) lalu.

Baca juga: Gedung Perkantoran: Kalau Okupansi Turun Tak Nutupi Biaya Operasional

Justru menurut Ferry, di luar area CBD, pengembang dapat mengembangkan gedung perkantoran dengan harga di bawah premium.

“Pasar office di luar CBD masih sedikit, feature suplai juga masih sedikit. Pengembang jelas melirik daerah yang sedang berkembang,” ujarnya.

Baca juga: Hongkong, Masih Pegang Rekor Harga Sewa Kantor Termahal di Dunia

Di luar CBD, kawasan selatan dan barat Jakarta berpotensi bagus untuk mengembangkan gedung perkantoran. Di kawasan luar CBD ini, unit yang belum terserap sebanyak 402.441 meter persegi. Soal harga sewanya pun, di luar pusat bisnis masih terjangkau harganya.

“Di luar CBD harganya di bawah Rp250 ribu meter persegi, sedangkan di CBD Rp300 ribu meter persegi,” ucapnya memberi perbandingan. (Wit)