Kenalan dengan Teknik Kolase Serta Perbedaannya dengan Mosaik dan Montase
Teknik kolase kerap digunakan oleh banyak seniman untuk membuat karya seni rupa dua dimensi.
Karya seni ini umumnya dibuat dari berbagai macam bahan seperti kaca, kertas, kain, hingga kayu.
Lalu, kamu bisa menempelnya pada suatu permukaan untuk menghasilkan sebuah gambar.
Biasanya orang menggunakan barang-barang tak terpakai untuk disulap kembali menjadi karya seni yang indah.
Dalam seni kolase, bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat.
Misalnya pecahan kaca material yang masih bisa dikenali bentuk aslinya walaupun sudah dirakit menjadi satu kesatuan.
Namun, banyak orang yang kerap salah mengira teknik kolase dengan mosaik dan montase.
Padahal ketiga teknik tersebut sangat berbeda.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang teknik mosaik dan montase di bawah ini:
Definisi Teknik Mosaik
Mosaik merupakan karya seni tempel yang mengkombinasikan kepingan bahan yang disusun dengan bentuk yang diinginkan.
Kepingan ini bisa berupa kertas, kulit telur, keramik, kaca, daun, batu, kayu, dan lainnya.
Biasanya, kepingan ini akan ditempel pada media kertas, kanvas, lantai, atau dinding yang telah diberi pola.
Kepingan dari berbagai warna ini nantinya akan membentuk gambaran yang diinginkan.
Definisi Teknik Montase
Meski sama-sama karya seni tempel, montase cenderung mengkombinasikan gambar-gambar jadi dari berbagai sumber.
Gambar-gambar tersebut nantinya akan menjadi susunan karya seni baru.
Sumber yang dimaksud bisa dari koran bekas, majalah bekas, buku bekas, hingga pamflet.
Karya montase dihasilkan dari sebuah gambar jadi yang dieksposisikan dengan gambar jadi lainnya.
Baca Juga: Siapa Mau Koleksi Vas Unik dengan Teknik Kolase? Wah Kekinian Banget Lho
Unsur-Unsur Kolase
Jika sudah mengetahui perbedaan kolase dengan mosaik dan montase, kamu juga harus paham unsur-unsurnya.
Kolase sendiri sebenarnya terbagi menjadi dua, yaitu kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi.
Kedua jenis kolase ini juga memiliki unsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu:
Titik dan Bintik
Titik adalah unit unsur rupa paling terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sedangkan, bintik adalah titik yang sedikit lebih besar.
Titik pada kolase dapat dihasilkan melalui material pasir laut.
Sementara bintik dapat dihasilkan melalui lada atau biji-bijian.
Garis
Garis merupakan kumpulan titik-titik yang memiliki ukuran panjang sehingga membentuk suatu garis.
Garis sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu garis putus-putus, garis lengkung, garis lurus, dan garis spiral.
Untuk menghasilkan unsur garis pada kolase dapat menggunakan benang, lidi, batang korek, atau kawat, dan lain sebagainya.
Bidang
Unsur rupa ini berasal dari pertemuan beberapa gars.
Bidang sendiri dibedakan menjadi bidang vertikal, horizontal, dan melintang.
Dalam kolase, bidang dapat dibagi berupa bidang 2 dimensi dan 3 dimensi.
Warna
Warna merupakan unsur seni rupa paling utama untuk mewujudkan keindahan.
Secara nyata, warna dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tertier.
Warna pada kolase juga dapat diwujudkan dari cat, pita,renda, kain, kertas warna dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Teknik Warna Ombre Ini Mempercantik Interior Hunianmu, Mau Coba?
Bahan-Bahan Pembuatan Kolase
Kamu bisa membuat karya seni dengan teknik kolase dari berbagai macam kolase, yaitu:
Kaca
Limbah bekas potongan kaca bisa kamu jadikan bahan untuk membuat sebuah karya seni dengan teknik kolase.
Untuk membuatnya lebih menarik, kamu bisa memberikan cat pada kaca.
Kamu dapat membentuk kaca dengan memecahkannya secara tak beraturan dengan berbagai ukuran.
Serutan Kayu atau Pensil
Untuk menggunakan serutan kayu, kamu bisa mengeringkannya terlebih dahulu agar warnanya tak berubah.
Llau, kamu dapat menyerut kayu dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk ditempel.
Batu
Batu menjadi bahan yang cocok untuk membuat sebuah karya kolase.
Umumnya, orang menggunakan batu akik karena keragaman warna dan bentuknya.
Batu akik juga dapat diasah terlebih dahulu agar dapat memberikan warna yang lebih cemerlang.
Logam
Kamu juga bisa memanfaatkan bahan logam dalam kolase, seperti seng, alumunium, hingga kuningan.
Kemudian, potong logam dengan ukuran sesuai keinginan sebagai dasar kolase.
Keramik
Sama seperti kaca, kamu dapat menggunakan keramik bekas atau yang sudah tak terpakai lagi.
Bahan ini bisa kamu potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.
Daun-daunan
Daripada menjadi sampah, kamu bisa menggunakan daun kering atau daun yang berjatuhan sebagai bahan kolase.
Kamu bisa menggunakan warna daun yang berbeda agar dalam penyusunan untuk menampilkan desain atau gambar yang indah.
Biji-bijian
Biji-bijian bisa kamu dapatkan dari berbagai tumbuhan dengan berbagai bentuk, ukuran, warna, dan tekstur.
Kamu bisa mengeringkannya terlebih dahulu agar warnanya tak berubah dan tak mudah menyusut.
Kulit-kulitan
Kamu bisa mendapatkan bahan ini dari buah-buahan atau tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitarmu.
Namun, tak semua kulit buah dapat dijadikan bahan kolase.
Beberapa yang bisa kamu gunakan diantaranya rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu.
Semua kulit-kulitan harus dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan kolase.
Lalu, kamu bisa memotongnya sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Kertas Bekas
Kertas juga dapat digunakan sebagai bahan kolase, terutama yang berwarna.
Mulai dari kertas-kertas bekas, majalah, poster, kemasan rokok, dan lain sebagainya.
Dalam pemakaian, kertas bisa dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Itulah berbagai bahan yang bisa kamu gunakan untuk membuat karya seni kolase.
Kamu bisa membuat karya seni kolase dengan bahan-bahan yang ada di rumah.
Semoga artikel ini memberikan manfaat untukmu ya!
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Upper West hanya di www.rumah123.com.