OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Kenalan dengan Rumah Amfibi, Hunian Pencegah Banjir dari Bahan Daur Ulang

19 Juli 2022 · 2 min read Author: Siti Nurhikmah

rumah amfibi

Sumber: YouTube BACA Architects

Organisasi nirlaba Waste Ed mengunggah sebuah video yang menggambarkan konsep rumah amfibi sebagai solusi mencegah banjir dan naiknya permukaan air laut. 

Rumah terapung ini tak jauh berbeda dengan rumah biasa pada umumnya. 

Hanya saja, bagian permukaan bawah rumah dipasang tangki air daur ulang yang berfungsi sebagai pelampung. 

Jika terjadi banjir atau air laut naik naik ke daratan, rumah ini akan secara otomatis terangkat dan tetap berada di permukaan. 

Uniknya, rumah ini dibangun dengan pondasi tiang pancang yang menjulang hingga ke dasar tanah. 

Hal itu berfungsi sebagai katrol serta menjaga agar rumah tetap pada posisinya meski mengapung.

Telah Digunakan di Vietnam

Melansir dari Kompas.com, rumah amfibi yang merupakan karya Dr Elizabeth English ini telah digunakan di Vietnam. 

Awalnya, proyek ini dibangun setelah dia menyaksikan kehancuran yang disebabkan oleh Badai Katrina di New Orleans, Amerika Serikat, tahun 2005 lalu. 

Poyek pertama rumah terapung ini dibangun di Vietnam dan digunakan oleh para petani. 

Mereka membantu pertanian untuk menghindari perpindahan dan beradaptasi dengan lingkungan selama musim hujan. 

Setelah melakukan penelitian dan pengujian yang mendalam, Elizabeth bersama timnya mulai mengajari para petani di Vietnam cara membangun rumah dengan bahan daur ulang. 

Cara tersebut ternyata sangat berguna bagi para petani untuk melindungi rumah mereka agar tak tersapu banjir. 

Dapat Dibangun di Berbagai Lokasi

Rumah amfibi ini pada dasarnya dapat dibangun di mana saja. 

Elizabeth mengatakan rumah ini sangat cocok dibangun di tempat atau lokasi yang dekat dengan pesisir pantai dan laut serta di lokasi rawan banjir. 

“Arsitektur rumah amfibi dapat dibangun hampir di mana saja dengan menggunakan bahan daur ulang dan sangat membantu mereka yang tinggal di dekat tepi air,” ungkap Elizabeth. 

Namun, Elizabeth mengaku bahwa penggunaan bahan daur ulang sebagai pelampung rumah bukanlah solusi bagi perubahan iklim dan lingkungan. 

Konsep rumah ini hanya menunjukkan bahwa setiap manusia harus mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan lingkungan yang disebabkan oleh krisis. 

“Desain ini mungkin membantu kita beradaptasi dengan iklim yang berubah dengan cepat, tetapi tidak menyelesaikan krisis,” imbuh dia. 

Tertarik untuk membangun rumah terapung pencegah banjir yang satu ini?

Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. 

Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Cluster Havana Gading Serpong hanya di www.rumah123.com.


Tag: ,