OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Suku Bunga BI Naik, Cicilan KPR Bisa Melonjak hingga Rp300.000 Per Bulan

31 Oktober 2022 · 3 min read Author: Nik Nik Fadlah

cicilan kpr

Cicilan KPR diprediksi akan naik mengikuti suku bunga yang diterapkan oleh BI. Simak informasi lengkapnya di sini.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kini menjadi fasilitas yang banyak digunakan oleh masyarakat.

Meski begitu, Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan, terhitung sejak Agustus 2022 lalu. 

Suku bunga acuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) disebut dapat memengaruhi besaran cicilan KPR. 

Lantas, berapa perkiraan besaran cicilan yang harus dibayarkan? 

Cicilan KPR Diprediksi Naik Rp300.000 Per Bulan

kenaikan cicilan kpr

Sumber: Kompas.com

Pengamat Properti sekaligus CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan kenaikan suku bunga BI akan direspons oleh pihak perbankan. Dengan cara, menaikkan bunga kredit.

Adapun prediksi bunga cicilan yang harus dibayarkan oleh debitur naik hingga Rp300.000 per bulan. 

“Naiknya bunga akan menaikkan cicilan Rp150.000-300.000 per bulan itu relatif bisa tinggi atau tidak tergantung daya beli,” kata Ali seperti dikutip dari laman Kompas.com. 

Perlu diketahui, sepanjang tahun 2022 BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali dengan total kenaikan 125 basis poin sehingga mencapai angka 4,75 persen. 

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Ali, suku bunga KPR di perbankan akan naik sebesar 1-2 persen hingga akhir tahun ini. 

Untuk saat ini, beberapa pihak perbankan masih menahan kenaikan bunga KPR.

Meski begitu, setiap kenaikan 1 persen pada bunga KPR diprediksi dapat menggerus pangsa pasar nasional sebesar 4-5 persen. 

Kenaikan Bunga KPR Merupakan Hal yang Wajar

kredit pemilikan rumah

Sumber: Detik.com

Kenaikan suku bunga KPR membuat banyak masyarakat khawatir, khususnya bagi mereka yang menggunakan fasilitas KPR untuk membeli hunian

Namun demikian, Ali mengatakan dalam siklus KPR pasti akan mengalami kenaikan dan penurunan bunga. 

“Jadi ketika saat ini naik harusnya tidak masalah, nanti mereka akan merasakan bunga rendah lagi di pertengahan periode KPR-nya. Tapi memang di awal-awal cicilan akan tinggi,” jelas Ali.

Perbankan Masih Berupaya Mendorong Pertumbuhan

kenaikan suku bunga pada bank

Sumber: Maybank.co.id

Hingga saat ini, mayoritas perbankan nasional masih terpantau belum menaikkan bunga KPR. 

Akan tetapi, bukanlah hal yang mustahil jika nantinya perbankan juga ikut menaikkan bunga KPR. 

Berdasarkan laporan BI pada beberapa waktu lalu, suku bunga perbankan baik itu bunga deposito ataupun bunga kredit sudah mulai menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga BI. 

Namun, suku bunga tersebut masih terbatas. 

Sebab, likuiditas perbankan masih longgar sehingga memperpanjang efek tunda (lag effect) pada transmisi suku bunga kebijakan terhadap suku bunga deposito dan kredit. 

Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti.

Ia menyebut jika transmisi dari kebijakan peningkatan suku bunga acuan BI ke perbankan belum terjadi secara keseluruhan. 

Bahkan, rata-rata kenaikan suku bunga kredit saat ini hanya sebesar 2 bps atau 0,02 persen dan suku bunga deposit 10 bps atau setara dengan 0,10 persen. 

“Artinya perbankan pun dalam posisi memang ingin mendorong pertumbuhan, terlihat dari kredit perbankan yang tumbuh pesat di September sekitar 11 persen,” kata Destry.

***

Itulah informasi mengenai cicilan KPR yang disebut akan ikut mengalami kenaikan.

Bagaimana tanggapan Property People terkait hal ini?

Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di artikel.rumah123.com dan  Google News Rumah123 sekarang juga!

Wujudkan rumah impian bersama Cluster Mississippi Kota Wisata selengkapnya di Rumah123.com dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!


Tag: , ,


Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya