OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Keburu Tua Ga Punya Rumah, Terancam Sengsara?

30 Nopember 2023 · 3 min read Author: Wita Lestari

Ilustrasi. Foto: Rumah123/iStock

Hari ini, 29 Mei, merupakan Hari Lanjut Usia  Nasional. Dikabarkan bahwa penduduk Indonesia kini mulai menua. Bahkan, lima provinsi (DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara) sudah memasuki tahap populasi menua. Artinya, jika tidak bersiap dari sekarang, Indonesia akan terbebani penduduk lanjut usia (lansia) yang tak sejahtera.

“Populasi yang menua adalah buah dari keberhasilan program Keluarga Berencana, penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran total, serta meningkatnya usia harapan hidup masyarakat,” kata Staf Ahli Bidang Kependudukan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sonny Harry B Harmadi, seperti dikutip dari Harian Kompas, Senin (29/5).

Baca juga: Umur 40-an Belum Juga Punya Rumah, Itu Lampu Merah!

Merujuk UNFPA 2014, pada kurun 2010-2035, dari setiap 100 penduduk Indonesia usia 0-14 tahun yang tadinya hanya 23 lansia, akan meningkat menjadi 73 lansia.

Bayangkan, kamu yang sekarang merupakan generasi milenial, puluhan tahun ke depan akan menjadi lansia juga, bukan? Nah, menjadi lansia yang sukses kudu dalam kondisi sehat baik fisik, sosial maupun sandang-pangan-papan alias sejahtera.

Baca juga: Usia 30 Masih Belum Punya Rumah, Kenapa Ya?

Akan tetapi, gimana mau sejahtera, kalau rumah saja tidak punya? Kenapa kok rumah? Ya, rumah kan kebutuhan dasar manusia yang mengambil porsi terbesar dari pengeluaran kita.

Kalau sandang dan pangan mungkin pengeluarannya bisa disiasati, papan (hunian) tidaklah demikian. Harga rumah tak pernah turun, malah cenderung naik, bahkan untuk ukuran yang terkecil pun  harganya bisa selangit. Mau bukti?

Tengok Yogyakarta deh! Harga rumah di Kota Gudeg ini merangkak naik. Sementara banyak yang bermimpi ingin punya rumah. Beli cash? Ya syukur kalau ada dana cash. Gimana kalau pake kredit pemilikan rumah (KPR)? Ya tentunya bisalah! Untuk bisa mencicil KPR, paling ga kamu kudu punya gaji antara Rp4,5-5 juta per bulan.

Baca juga: Usia 20-an, Mereka Bisa Beli Rumah Tanpa Bantuan Orangtua

Nah, buat kamu yang telah bergaji sekitar itu, atau bahkan malah lebih, kenapa masih mikir-mikir lagi untuk beli rumah sekarang? Kalau bukan sekarang, lantas kapan?

Harga rumah terjangkau di Yogyakarta saja kini Rp300 jutaan, sedangkan kelas atas-nya bisa mencapai Rp1,1 miliar. Di wilayah Giwangan, kurang lebih 6 kilometer dari Malioboro, harga rumah dengan luas bangunan 62 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi sudah mencapai Rp916 juta. Sedangkan untuk tipe lebih besar, Tipe 75/76 menembus harga Rp1,1 miliar.

Baca juga: 11,6 Juta Pembeli Rumah Rata-Rata Usia Produktif

Staf marketing pengembang CV Panji Utama, Rizal Salfii, dalam tirto.id mencontohkan bahwa di Tempel, Sleman (perbatasan DIY dan Jawa Tengah) harga tanah kosong saja sudah mencapai Rp350 ribu per meter persegi. Bagaimana di wilayahmu saat ini? Bisa lebih mahal daripada itu, bisa juga lebih murah. Tapi, pastinya harga tanah meningkat bukannya menurun, kan?

Nah, masihkah kamu saat ini belum tergerak untuk punya rumah? Kalau menjadi lansia sejahtera adalah juga impianmu, maka kamu harus mempersiapkannya dari sekarang. Kalau belum ada dana yang cukup untuk membeli hunian, paling tidak mulailah menabung uang muka (DP) beli rumah mulai sekarang ketimbang sengsara di masa datang.

Baca juga: Pengen Punya Rumah di Usia 20-an? Bisa Banget Kok!

Bayangkan, saat kamu lansia, anak dan cucu mengunjungimu semisal di Hari Raya, tapi kamu sendiri tunawisma. Padahal, ber-Hari Raya di rumah nenek dan kakek adalah sumber kebahagiaan anak-cucu.

Nah, sebelum kamu keburu tua, belilah rumah agar hidup tak sengsara. Jadikan membeli rumah sebagai gaya hidupmu yang baru dan utama.

 


Tag: , , , ,